Guna Merawat Alam, UT Banjarmasin Adakan Kegiatan PkM “Save Our Live” dan “UT Clean Up Beach”
Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan tema “Save Our Live” dan “UT Clean Up Beach”.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Guna membantu masyarakat dalam membersihkan lingkungan dan merawat alam, Universitas Terbuka (UT) Banjarmasin mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) dengan mengusung tema “Save Our Live” dan “UT Clean Up Beach”.
Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademik UT Banjarmasin untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga lingkungan hidup dan menjalin tali silaturahmi antar mahasiswa, alumni, dan masyarakat.
1. Kegiatan PkM Save Our Live
Aksi pertama PkM “Save Our Live” adalah penanaman mangrove jenis Rambai Sungai atau buah Pidada Putih (Sonneratia Alba Griff) di Mangrove Rambai Centre yang dekat dengan Pulau Curiak di aliran sungai Barito, Kecamatan Anjir Muara, Kabupaten Barito Kuala.
Adapun kegiatan ini melibatkan Kelompok Sadar Wisata Desa Anjir Muara 1, Marabahan Baru, dan Serapat Muara, serta Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.

Turut hadir dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Wakil Rektor Bidang Akademik DR. Mohamad Yunus, S.S., M.A., yang datang langsung dari UT Pusat Jakarta dan Amelia Rizki, M.Pd., selaku Ketua Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.
Kegiatan “Save Our Live”, diketahui, berhasil menanam sekitar 150 pohon Rambai Sungai, dimana buahnya merupakan makanan utama dari Bekantan.
Untuk meningkatkan peluang keberhasilan pohon Rambai Sungai agar dapat tumbuh, ditanam bibit Rambai dengan ukuran antara 100 sampai dengan 200 cm.
Nantinya setiap bibit yang ditanam ini akan diberi tonggak untuk ditancapkan ke dalam lumpur, sehingga bibit yang ditanam akan tumbuh kokoh dan kuat diterjang ombak. Selain itu, penanaman juga dilakukan saat air sungai surut, sehingga memudahkan peserta dalam bergerak saat menanam Rambai Sungai.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, ketersediaan makanan Bekantan akan lebih terjamin, sehingga fauna ini betah tinggal di area tersebut dan tidak memasuki kawasan pemukiman.
Selain itu, rombongan juga mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Bekantan Research Station (Wetland Ecosystem) untuk melihat dari dekat fasilitas dan kegiatan riset yang melibatkan mahasiswa dan pakar primata, baik dari dalam dan luar negeri.
Salah satu peserta dalam kegiatan “Save Our Live”, Fikri Muhammad (NGI) mengatakan, mangrove dan lamun merupakan tanaman pesisir yang memiliki potensi dalam menyelamatkan bumi dari krisis iklim.
Bahkan, kedua tanaman ini berperan sebagai penyerap karbon dioksida (CO2), mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK), dan penyumbang cadangan karbon biru.
2. Kegiatan PkM UT Clean Up Beach
Aksi PkM yang kedua dari UT Banjarmasin adalah “UT Clean Up Beach” (UT CUB). Kegiatan yang kedua ini merupakan bentuk partisipasi civitas akademika UT Banjarmasin dalam upaya membersihkan pesisir pantai Batakan dari berbagai jenis sampah, khususnya sampah anorganik. Pantai Batakan terletak di Desa Batakan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut.
Tak sendiri, dalam aksi keduanya ini, UT Banjarmasin turut menggandeng Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Laut, Polsek Panyipatan, Pemerintah Desa (Pemda) Batakan, dan Karang Taruna Desa Batakan.
Adapun jumlah peserta yang ikut terlibat dalam kegiatan kurang lebih mencapai 75 orang yang terdiri dari 25 relawan, 30 mahasiswa, dan sejumlah civitas akademika UT Banjarmasin.

Pada kesempatan ini, UT Banjarmasin dan seluruh peserta berhasil mengumpulkan sebanyak 112 kg sampah. Nantinya, sampah yang dikumpulkan akan langsung dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat dan juga dibantu masyarakat sekitar.
Kegiatan Beach Clean Up mendapatkan apresiasi positif baik dari masyarakat maupun instansi pemerintah setempat. Masyarakat dan pemerintah setempat berharap, kegiatan UT Banjarmasin ini dapat menjadi agenda rutin dan berkelanjutan, sebagai bagian dari upaya mengatasi perubahan iklim dunia dan penyelamatan Bekantan yang merupakan primata endemik Kalimantan (Borneo). (*)
Seekor Bekantan Mati Kesetrum di Sungai Miai Banjarmasin, Imbas Gelantungan di Kabel Listrik |
![]() |
---|
ULM Bangun Ekosistem Digital UMKM: Pendampingan, Pelatihan dan Inovasi Bersama Pemuda Kreatif Kalsel |
![]() |
---|
Dosen FH ULM Ajak Siswa SMAN 11 Banjarmasin Tanamkan Kesadaran Hukum |
![]() |
---|
Air Capai Setinggi 70 Centimeter, Ini Daftar Titik Banjir di Kota Balikpapan Kaltim |
![]() |
---|
Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kadishut Kalsel Tanam Mangrove Bersama Menteri LH |
![]() |
---|