Liga Super Eropa

Reaksi Beda Manchester City, Chelsea, Liverpool dan Man United Efek Liga Super Eropa, AC Milan Diam

Reaksi Beda Manchester City, Chelsea, Liverpool dan Man United Efek Liga Super Eropa

Editor: Aprianto
Instagram @wetrollfootball
Logo European Super League atau Liga Super Eropa yang digagas sejumlah klub besar Eropa langganan Liga Champions 

Kami tetap berkomitmen dengan nilai-nilai sepak bola Eropa, dan kami akan terus bekerja sama dengan sesama klub melalui ECA dan berpartisipasi dalam kompetisi UEFA."

Posisi Chelsea tidak berubah
Chelsea sekali lagi menolak proposal Liga Super Eropa.

Keputusan yang dikeluarkan hari ini oleh Pengadilan Eropa tidak mengubah posisi Chelsea FC, demikian bunyi pernyataan klub.

“Kami sangat yakin bahwa, dengan bekerja sama dengan Liga Premier , FA, klub-klub Eropa lainnya melalui hubungan kuat kami dengan ECA, dan dengan UEFA dan FIFA, kami dapat, bersama-sama, terus mengembangkan sepakbola Eropa demi kepentingan semua orang. "

Proposal A22 Sports akan melihat 64 tim bersaing di tiga liga terpisah Bintang, Emas dan Biru.

16 tim akan bermain di Liga Bintang, tingkat teratas, 16 tim lainnya akan bersaing di liga Emas, tingkat kedua, dan kemudian 32 tim sisanya akan bertarung di tingkat terbawah Liga Super Eropa, Liga Biru.

Tujuan liga ini adalah untuk menyaingi kompetisi UEFA, Liga Konferensi Eropa, Liga Europa, dan Liga Champions.

Pertandingan grup akan berlangsung antara bulan September dan April diikuti dengan fase sistem gugur untuk menobatkan juara Liga Bintang, Emas, dan Biru.

Berbeda dengan proposal awal Liga Super Eropa, akan ada degradasi dan promosi dengan tim terbawah di Liga Biru digantikan oleh tim baru pada musim berikutnya.

Jika lolos, pertandingan diperkirakan akan dimainkan pada pertengahan pekan sehingga bisa mengikuti liga domestik, sementara juga akan ada liga wanita dua tingkat yang terdiri dari 32 tim yang dijalankan dalam format serupa.

FIFA mengatakan pihaknya akan terus menjunjung tinggi prinsip-prinsip sepak bola mengenai prestasi olahraga, keseimbangan kompetitif, dan solidaritas finansial.

Badan sepak bola global, bersama UEFA, terbukti bertindak melanggar hukum dalam upayanya memblokir pembentukan Liga Super Eropa.

Upaya untuk mencegah diadakannya kompetisi ini melanggar hukum Uni Eropa , demikian keputusan Pengadilan Eropa pada hari Kamis.

“FIFA telah memperhatikan keputusan yang dikeluarkan hari ini oleh Pengadilan Uni Eropa sehubungan dengan Perusahaan Liga Super Eropa SL,” kata FIFA dalam sebuah pernyataan.

“FIFA sekarang akan menganalisis keputusan tersebut melalui koordinasi dengan UEFA, konfederasi lain, dan asosiasi anggota sebelum memberikan komentar lebih lanjut.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved