Ternyata Hal Ini Erik ten Hag Tidak Dipecat-Pecat dari Man United Dibandingkan Manajer Sebelumnya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester United memiliki rekor bagus pada kick-off hari Sabtu pukul 12.30 siang di bawah asuhan Erik ten Hag tetapi laga tandang di West Ham terbukti menjadi salah satu yang tersulit.

Dari starting XI Manchester United di West Ham pada bulan Mei, paling banyak lima orang yang akan tampil untuk mendengarkan lagu kebangsaan Premier League di Stadion London pada hari Sabtu.

Penarikan kembali Aaron Wan-Bissaka diperkuat dengan skorsing Diogo Dalot tetapi Marcus Rashford tidak bisa memastikan apakah dia akan kembali. Kapten Bruno Fernandes bisa.

Antony yang gagal tidak yakin untuk mempertahankan tempatnya dan Christian Eriksen , yang kembali berlatih tim minggu ini, kemungkinan akan duduk di bangku cadangan.

Baca juga: Reaksi Beda Manchester City, Chelsea, Liverpool dan Man United Efek Liga Super Eropa, AC Milan Diam

Baca juga: Pemain Baru Man United, Transfer Leny Yoro Dijegal Chelsea, Liverpool dan Real Madrid Terlibat

Dilansir Manchester Evening Luke Shaw sedang dalam performa terbaiknya di bek tengah dan Victor Lindelof selalu hadir.

Tyrell Malacia telah tampil satu kali sebagai starter sejak itu dan membutuhkan dua putaran operasi pada lututnya, sementara absennya Casemiro karena masalah hamstring adalah 51 hari dan terus bertambah.

Dari para starter tujuh bulan lalu, hanya David de Gea dan Wout Weghorst yang tersisa secara permanen, namun kurangnya kontinuitas menjadi salah satu penyebab performa United yang tidak menentu di musim kedua Erik ten Hag.

Upaya tipis De Gea untuk menghalau umpan back-pass Said Benrahma adalah salah satu paku terakhir di peti matinya. Ilkay Gundogan mencetak gol terakhir di Wembley sebulan kemudian.

Meski penerus De Gea, Andre Onana, harus tampil mahal di Liga Champions, ada masalah yang lebih besar di sisi lain. United belum mencetak gol dalam tiga pertandingan.

Hal terakhir ini terjadi lebih baru dari yang diperkirakan beberapa orang - Februari dan Maret 2021 dalam rangkaian tiga hasil imbang tanpa gol yang melemahkan.

Kegagalan mencetak gol di West Ham akan membuat rekor lain pasca-Ferguson jatuh: United tidak pernah menjalani empat pertandingan tanpa gol sejak pemain Skotlandia itu menuju ke kotak direktur Old Trafford.

Ada persamaan yang tidak menyenangkan antara musim kedua Ten Hag dan musim Louis van Gaal.

Man United mencatatkan empat gol lebih sedikit dibandingkan yang mereka cetak setelah 17 pertandingan Premier League di musim 2015-16 yang suram itu, tiga kekalahan lagi dan satu poin lebih sedikit.

Hanya satu dari sembilan kemenangan United yang diraih dengan selisih lebih dari satu gol dan kekalahan 3-0 atas Everton tampak sebuah anomali.

United tampil sangat klinis hari itu dengan tiga gol dari empat upaya tepat sasaran: gol ajaib, penalti, dan serangan balik.

Perbedaan antara para manajer asal Belanda ini adalah semakin banyaknya seruan agar Van Gaal hengkang pada musim dingin yang penuh ketidakpuasan.

United tidak memenangkan satu pertandingan pun dari delapan pertandingan di bulan Desember, kalah empat kali berturut-turut dan tersingkir di babak penyisihan grup Liga Champions.

Perubahan haluan yang ketat pasca Natal di pertandingan Boxing Day di Stoke dan melawan Chelsea pada 28 Desember pada dasarnya membuat Van Gaal mendapat keringanan hukuman.

United bersemangat dan giat dalam hasil imbang tanpa gol dengan juara bertahan Chelsea, tendangannya membentur tiang dua kali pada malam syal bertema United Jose Mourinho dijual di halaman depan Old Trafford di tengah kemungkinan pendekatan pertengahan musim.

Ten Hag tidak menghadapi ancaman serupa. Kepemilikan minoritas Grup Ineos masih belum diratifikasi pada saat artikel ini ditulis dan satu-satunya pembuat keputusan di sebuah klub yang memiliki kepala eksekutif.

Sementara dan direktur sepak bola dalam waktu pinjaman adalah pemilik yang tidak hadir, Joel Glazer.

Tidak ada peningkatan yang jelas dan tersedia seperti yang terjadi pada Mourinho.

Mayoritas pendukung United lebih memilih Ten Hag daripada Graham Potter, pelatih bagus yang mengawasi kemajuan luar biasa bersama Brighton, tetapi lebih cocok untuk menggantikan Gareth Southgate sebagai manajer Inggris setelah Kejuaraan Eropa.

Potter hanya berada di urutan teratas papan tulis bandar judi karena dia bebas. Dia diikuti oleh Zinedine Zidane dan Julen Lopetegui, keduanya juga menganggur.

Antonio Conte dan Hansi Flick juga ada di sana.

Kekuatan penggemar berkontribusi terhadap kejatuhan Van Gaal karena ribuan pemegang tiket musiman mengancam tidak akan memperpanjang masa jabatannya jika ia bertahan untuk masa jabatan ketiga.

Ten Hag tidak menghadapi ancaman serupa dan wewenang terhadap peran manajer United dipulihkan dengan penunjukannya.

Menghapusnya akan memberdayakan sebagian kecil pemain yang ingin menunggu.

Cemoohan yang diberikan oleh sekelompok pemain saat melawan Bournemouth sangatlah signifikan.

United tunduk pada kekuatan pemain dengan memecat Mourinho seminggu sebelum Natal tahun 2018.

Metode Van Gaal membuat kesal beberapa pemain yang terus meremehkannya beberapa hari sebelum final Piala FA, tetapi momok Mourinho menjadi motivasi besar untuk tidak menyerah.

Ada juga kejayaan Piala FA untuk dimainkan.

Laporan paruh waktu akan dirilis setelah Boxing Day dan tampaknya tidak menyenangkan jika United mengalami lebih banyak kekalahan daripada kemenangan.

United memiliki rekor variabel di Stadion London dengan tiga kemenangan, tiga kekalahan dan satu kali seri. Ed Woodward kemudian mengakui kekalahan di bawah asuhan Mourinho adalah salah satu kekalahan tersulit yang dialaminya pada September 2018.

Itu juga merupakan kick-off hari Sabtu pukul 12.30.

(Banjarmasinpost.co.id)