Bos Liverpool Jurgen Klopp Balas Dendam pada Duo Chelsea dengan Menertawakan Caicedo dan Lavia

BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea dua kali mempermalukan Liverpool di saat jendela bursa transfer musim panas lalu.

Jurgen Klopp mengatakan bahwa Liverpool 'beruntung' melihat Moises Caicedo dan Romeo Lavia dicuri selama musim panas.

Duo lini tengah ini akhirnya menandatangani kontrak dengan Chelsea, tetapi tidak ada pemain yang berhasil tampil maksimal, dengan tim asuhan Mauricio Pochettino berjuang di paruh bawah Liga Inggris .

Sebaliknya, Liverpool telah menunjukkan peningkatan besar dibandingkan musim lalu.

Baca juga: Jose Mourinho Beri Mikel Arteta Kunci dan Strategi untuk Arsenal Kalahkan Liverpool di Liga Inggris

Baca juga: Jadwal Bola Liga Inggris Siaran, Spurs vs Everton Moji TV, Inter vs Lece, Liverpool vs Arsenal

Pasukan Klopp berada di puncak klasemen dengan hanya satu kekalahan dari 16 pertandingan Premier League, dan sejumlah pemain tengah yang direkrutnya telah beradaptasi dengan baik.

Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai diboyong ke Merseyside pada awal musim panas.

Liverpool kemudian berusaha membangun momentum mereka dengan meluncurkan tawaran rekor Inggris sebesar 110 juta Poundsterling untuk Caicedo dan menawarkan biaya besar untuk Lavia, tetapi kedua pemain menolak tawaran mereka dan menandatangani kontrak jangka panjang di Stamford Bridge.

Berbicara di acara uji coba di Anfield menjelang pembukaan tribun baru mereka akhir pekan ini, Klopp mengecam duo tersebut di depan 10.000 pendukung Liverpool yang tertawa.

“Musim panas yang kami lalui… ada beberapa hal aneh yang terjadi [pada kami] di bursa transfer,” kata pelatih asal Jerman itu.

"Tapi di sini, di antara kita, aku bisa bilang... ya Tuhan, apakah kita beruntung, ya?

"Sejujurnya, kami tidak mengetahuinya pada saat itu. Rasanya tidak seperti itu pada saat itu. Namun saya sangat senang bahwa semuanya berjalan seperti itu. Saya memiliki perasaan yang sangat baik ketika kami memulai pra- musim ini, ketika kami sudah memiliki [Mac Allister] dan [Szoboszlai].

“Kemudian kami [menemukan] ada peluang [untuk mengontrak] Ryan [Gravenberch], lalu kami jelas menyadari bahwa gelandang bertahan tengah lainnya tidak ingin bergabung dengan Liverpool. Ya… Anda lihat apa yang terjadi!

"Dan kemudian kami membeli [Wataru] Endo dan dia adalah pemain yang luar biasa.

"Bursa transfer memang seperti itu. Anda tidak akan memilih gelandang berusia 30 tahun yang hampir terdegradasi di Jerman, tapi syukurlah kami mempertimbangkannya dua kali. Dia pasti ingin datang, dan itu membantu."

Caicedo, yang akhirnya bergabung dengan Chelsea dengan nilai transfer sebesar 115 juta poundsterling, tidak memberikan pengaruh yang berarti di lini tengah The Blues - terutama dibandingkan dengan pengaruh besar yang ia miliki di Brighton musim lalu.

Dan Lavia belum tampil kompetitif di bawah asuhan Pochettino karena cedera.

Kedua belah pihak akan berhadapan di Anfield bulan depan, setelah bermain imbang 1-1 di Stamford Bridge pada akhir pekan pembukaan musim ini.

Kaide Gordon

Kaide Gordon melewati hampir 700 hari antara dua penampilan terakhirnya untuk Liverpool - tetapi sosok Jurgen Klopp yang terlupakan kini menjadi jauh lebih penting.

Remaja tersebut, yang direkrut dari Derby dengan harga £1 juta dan naik menjadi £3 juta hampir tiga tahun lalu, mungkin akan tampil beberapa kali lagi dalam beberapa minggu mendatang karena cederanya Ben Doak.

Sejauh ini, Gordon hanya bermain lima kali dalam kariernya untuk The Reds. Yang terbaru terjadi bulan ini melawan Union Saint-Gilloise di Liga Europa, sementara yang sebelumnya terjadi pada Januari 2022 di semifinal Piala Carabao di Arsenal.

Pencetak gol termuda kedua Liverpool - ada banyak kegembiraan di sekitar Gordon saat itu karena kemunculannya.

Klopp berkata sebelum pertandingan melawan Arsenal: “Kaide selalu ada dalam pikiran kami, karena dia adalah talenta luar biasa.

Dia ada di sini selama dia bugar, dia selalu ada dalam pikiran saya dan kita akan lihat ke mana arahnya.”

Asistennya Pep Lijnders juga mengatakan hal serupa: “Dia adalah tipikal pemain sayap Liverpool Football Club, menurut saya, karena dia punya gol, dia punya kecepatan. Kami sangat menyukainya dan kami sangat senang dia bersama kami.”

Sayangnya, pemain muda internasional Inggris itu segera mengalami cedera. Manajer U21 Barry Lewtas menggambarkannya sebagai masalah “panggul yang kompleks” dan berkata:

“Ini terkait dengan pertumbuhannya, dan Kaide sekarang lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan saat terakhir dia bermain.”

Namun pemain sayap berusia 19 tahun, yang sebelumnya diberi label “pemain fantastis” oleh Wayne Rooney ketika menjadi manajer Derby, kini kembali fit setelah absen selama 18 bulan.

Dan cedera meniskus yang dialami Doak baru-baru ini membuat ia menjadi salah satu opsi cadangan utama.

Doak, 18, telah membuat enam penampilan musim ini dan pemain Skotlandia itu tidak diturunkan dalam 10 pertandingan berikutnya. Namun dia membutuhkan operasi pada lututnya yang berarti dia akan absen selama berbulan-bulan.

Dengan Diogo Jota yang masih absen, Gordon tiba-tiba menjadi penyerang pilihan kelima. Mohamed Salah adalah starter tertentu di sisi kanan tetapi saat ini, posisi starter lainnya dirotasi antara Luis Diaz, Darwin Nunez dan Cody Gakpo.

Namun meski Jota sudah hampir pulih, Salah akan segera berangkat ke Piala Afrika bersama Mesir selama beberapa minggu.

Dan itu membuka pintu bagi Gordon untuk menikmati lebih banyak aksi di tim utama.

Selama absennya Salah, Liverpool akan bermain di Piala FA, bertandang ke markas Arsenal, dan menghadapi Fulham di semifinal Piala Carabao.

Mereka juga bisa tanpa Salah sebanyak empat pertandingan Liga Premier jika Mesir melaju ke final AFCON.

Untuk menghindari penggunaan Jota, Diaz, Gakpo dan Nunez secara berlebihan pada saat itu, Gordon dapat mengharapkan setidaknya menit bermain dari bangku cadangan.

Dia bahkan mungkin bisa menjadi starter di Piala FA jika kata-kata Klopp baru-baru ini benar.

Ia mengatakan mengenai kembalinya pemain tersebut ke sesi latihan:

“Itu merupakan waktu istirahat yang sangat lama namun kini sangat menyenangkan karena pada hari pertama kembali berlatih kami semua menyadari: 'Ah, itu adalah hal yang kami lewatkan! Itu adalah apa yang sudah kami miliki'. Dia masih pemain fantastis dan masih sangat muda.”

Sekarang tampaknya anak muda ini akan mendapat kesempatan untuk membuktikan bahwa orang Jerman itu benar.

Jika dia bisa tetap fit, ini bisa menjadi enam bulan besar bagi Gordon di Anfield.

(Banjarmasinpost.co.id)