Kabar Pemecatan Stefano Pioli, AC Milan Beralih ke Antonio Conte, AS Roma Pegang Kendali

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar pemecatan Stefano Pioli, AC Milan beralih ke Antonio Conte. AS Roma pegang kendali atas Napoli.

Menurut laporan pada Minggu pagi, Milan bisa beralih ke Antonio Conte yang tersedia di musim panas jika klub memutuskan untuk berpisah dengan pelatih saat ini Stefano Pioli.

Stefano Pioli mendapati dirinya berada di bawah tekanan yang semakin besar menyusul hasil imbang 2-2 yang mengecewakan melawan tim peringkat ke-20 Salernitana.

Rossoneri hanya memenangkan satu dari tiga pertandingan terakhirnya di Liga Italia Serie A.

Tersingkir di fase grup Liga Champions, finis di empat besar kini menjadi sebuah keharusan.

Baca juga: Pioli Dalam Tekanan Efek Hasil Bola Liga Italia AC Milan, Taktik Jadi Sorotan, Inter Tak Terkejar

Baca juga: Maldini, Massara dan Leonardo Berbaris Kembali ke AC Milan Saat Grup Arab Incar Pengambilalihan

Diperkirakan tidak akan ada pergolakan langsung dalam personel sebagai respons terhadap hasil.

Pioli dipastikan masih akan bertugas setelah Natal menurut laporan Calciomercato.com.

Sedangkan La Gazzetta mencatat bahwa Pioli bisa dipertahankan hingga akhir musim.

Dikutip Minggu, (24/12/2023) ada spekulasi yang berkembang bahwa masa kerja Pioli di San Siro akan segera berakhir.

Kedua media tersebut menyatakan bahwa mungkin ada perubahan di ruang ganti selama musim panas.

Jika itu yang terjadi, baik La Gazzetta maupun Calciomercato berpendapat bahwa Antonio Conte adalah pelatih terbaik dan paling berpengaruh yang ada di pasaran saat ini.

Terdapat ekspektasi bahwa Conte akan mendapatkan gaji yang besar dan kemungkinan akan meminta beberapa pemain baru yang berpotensi mahal.

Namun ia juga diharapkan dapat memperbaiki masalah AC Milan seputar intensitas dan ketahanan pertahanan.

Nama lain, dan mungkin merupakan pilihan yang jauh lebih murah, yang diusulkan adalah mantan bek kanan dan pelatih Primavera saat ini.

Ignazio Abate, yang tampil mengesankan dalam perannya bersama tim U19.

Sementara itu, Jose Mourinho menjelaskan mengapa dia yakin Roma akan mengalahkan Napoli.

Bahkan sebelum dua kartu merah tersebut dan mengakui bahwa dia 'mungkin sedikit kasar' terhadap para pemainnya saat latihan.

Itu adalah malam yang dramatis di Stadio Olimpico dengan diskusi terus-menerus di tepi lapangan dan di lapangan.

13 kartu kuning dan dua kartu merah untuk Matteo Politano dan Victor Osimhen.

Baru setelah kartu merah pertama barulah Giallorossi memimpin melalui Lorenzo Pellegrini dan Romelu Lukaku memastikan hasil 2-0 melalui tendangan terakhir pertandingan.

“Sayangnya, pertandingan terakhir sebelum Natal mengubah mood para pemain dan pelatih. Saya berbicara dengan para pemain tentang hal ini, kami juga perlu membuat Natal ini menjadi hari Natal yang membahagiakan bagi para penggemar,” kata Mourinho kepada DAZN.

“Kami mampu tetap berada di dekat tempat yang kami inginkan, itu sangat sulit, Anda mungkin tidak setuju, tetapi perasaan saya adalah setelah lima menit kami akan menang," lanjutnya.

Roma bermain sangat baik di XI melawan XI, memiliki dua peluang luar biasa di awal dan selalu mengendalikan pertandingan melawan tim yang memiliki kualitas jauh lebih baik dari kami.

“Tentu saja, melawan 10 pemain kami mencetak gol dan memanfaatkan situasi sebaik-baiknya," ujar Jose Mourinho.

Dengan perubahan yang dilakukan dan cara para pemain menafsirkan permainan. Jose Mourinho pikir kami layak mendapatkannya.

Edoardo Bove tampil mengesankan di lini tengah dan membentur tiang gawang serta memaksa penyelamatan Alex Meret yang putus asa.

Jadi Mourinho ditanya apakah produk pemain muda tersebut memberikan intensitas dan agresi yang diperlukan untuk menutupi Bryan Cristante dan Leandro Paredes.

Dengan cederanya Paulo Dybala, Roma membuat pilihan langka dengan memainkan Andrea Belotti sebagai starter dengan Lukaku.

Jose memutuskan untuk bermain dengan Gallo dan Lukaku untuk memiliki lebih banyak fisik, pendekatan serangan yang lebih langsung kepada dua bek tengah Napoli.

“Ketika kami melawan 10 pemain, kreativitas muncul dari Pellegrini dan El Shaarawy, mengetahui kami membutuhkan teknik mereka dalam situasi itu," ujar Jose Mourinho.

Mourinho memuji para pemain bertahannya setelah kekalahan 2-0 pekan lalu dari Bologna dan sedikit permintaan maaf juga.

Setelah seminggu latihan yang berat dan pelatih yang mungkin terlalu keras terhadap mereka, saya menemukan pemain yang lebih siap untuk berjuang.

Ndicka memenangkan lebih banyak duel, Llorente mengalami banyak kesulitan melawan Zirkzee.

Namun bersama Osimhen dia memenangkan banyak duel individu.

Gianluca Mancini tidak berlatih sepanjang minggu, dia kesakitan, tapi dia melakukannya untuk tim. Dia adalah seorang juara.”

Roma memasuki Natal di peringkat keenam, terpaut tiga poin dari Bologna di peringkat keempat, setelah melampaui Napoli di klasemen.

Pertandingan pertama setelah jeda pada Sabtu 30 Desember adalah lawatan ke Juventus, yang merupakan satu-satunya tim yang mampu mengimbangi pemuncak klasemen Inter .

“Inter dan Juve terbang karena dua alasan, karena mereka memiliki pelatih yang bagus, namun juga kedalaman skuad yang luar biasa dengan dua pemain untuk setiap peran," tambahnya.

(Banjarmasinpost.co.id)