Next Virgil van Dijk Baru Saja Memulai Perdebatan Baru Steven Gerrard untuk Liverpool dan Arsenal

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jamie Carragher mengagumi 'kelas master' ketika dua rekan senegaranya menghasilkan penampilan luar biasa dalam hasil imbang Liverpool dengan Arsenal pada Sabtu malam.

Pada bulan April, ketika Arsenal kehilangan keunggulan dua gol dan bermain imbang 2-2 saat bertandang ke Liverpool, banyak yang menyalahkan gelandang The Gunners Granit Xhaka atas pertengkaran yang tidak perlu dengan Trent Alexander-Arnold yang memicu penonton dan, pada gilirannya, kebangkitan tim tuan rumah.

Namun beberapa pihak di kubu Arsenal juga meminta perhatian pada absennya pemain bertahan William Saliba, yang melewatkan bagian terakhir musim ini karena cedera.

Pemberhentian Saliba terbukti menjadi faktor kunci dalam kehancuran Arsenal saat mereka bermain imbang dalam tiga pertandingan berturut-turut.

Baca juga: Rezeki Nomplok Inzaghi, Inter Milan Favorit Kontrak Pembantu Lautaro dan Thuram dari Porto Gratis

Baca juga: Mikel Arteta Puji 3 Pemain Arsenal imbangi Liverpool, Laga Tersibuk Dalam 20 Tahun

Melawan Liverpool, West Ham dan Southampton sebelum menderita kekalahan telak 4-1 saat bertandang ke rival gelar Manchester City yang mengambil alih kendali persaingan.

Jika dia tetap fit, banyak penggemar Arsenal berpendapat, tim asuhan Mikel Arteta mungkin akan memenangkan liga.

Argumen itu disambut dengan banyak skeptisisme di luar Emirates, tetapi setelah menyaksikan Saliba tampil sebagai man-of-the-match dalam penampilan pertamanya di Anfield pada Sabtu malam, beberapa pendukung Liverpool mungkin akan menilai kembali.

Liverpool berharap dia bisa mengatasi suasana yang gaduh dan mencoba menekannya agar melakukan kesalahan.

Namun Saliba semakin terlihat seperti bek yang tidak bisa melakukan kesalahan tersebut.

Ketenangannya yang luar biasa dalam penguasaan bola, kekuatan tubuh bagian atas dalam duel satu lawan satu, dan penempatan posisi yang cerdas adalah gambaran sekilas dari paket bek tengah yang lengkap.

Faktanya, itu adalah salah satu penampilan terbaik yang mungkin Anda lihat dari pemain tamu di posisi itu di Anfield, cukup bagi Jamie Carragher untuk mendeklarasikannya sebagai ' Van Dijk berikutnya '.

Namun, ia juga mendapat tanggapan yang luar biasa dari rekan senegaranya Ibrahima Konaté di sisi lain.

Konaté mendominasi salah satu penggiring bola yang paling mengancam di liga dalam diri Gabriel Martinelli, terutama ketika ia melakukan tantangan penting di menit-menit terakhir setelah pemain Brasil itu tampak bisa melewatinya.

Ketika Anda melihat kombinasi kecepatan, kekuatan, dan timingnya, Anda tidak akan pernah berpikir dia akan dikalahkan dalam situasi ini.

(Banjarmasinpost.co.id)