Panduan Jadi Mitra Rocket Chicken Saingan KFC: Harga Francise, Syarat Bangunan dan Jumlah Karyawan

panduan jadi mitra francise Rocket Chicken yang jadi saingan KFC. harga francise, biaya kemitraan, bangunan hingga jumlah karyawan minimal.

|
Editor: Murhan
banjarmasinpost.co..id/jumadi
Rocket Chicken. Panduan Jadi Mitra Rocket Chicken Saingan KFC: Harga Francise, Syarat Bangunan dan Jumlah Karyawan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini panduan jadi mitra francise Rocket Chicken yang jadi saingan KFC secara lokal.

Syaratnya di antaranya terkait harga francise, biaya kemitraan, bangunan hingga jumlah karyawan minimal.

Diketahui, Rocket Chicekn adalah brand ayam goreng cepat saji yang sangat populer di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Merk ayam asal Yogyakarta ini memang banyak disukai karena menawarkan ayam cepat saji dengan harga sangat terjangkau.

Selain itu, menu dari Rocket Chicken juga beragam.

Mulai dari ayam crispy original, ayam geprek, sambal matah hingga saus keju.

Baca juga: Promo KFC Selasa 26 Desember 2023, Jaoan Hemat cuma Rp27 Ribuan, Isi Lengkap Hemat di Akhir Bulan

Selain itu juga ada menu lain seperti burger, spaghetti, steak dan pelengkap lain.

Sehingga ayam Rocket Chicken sangat disukai khususnya oleh anak-anak dan juga kalangan pelajar.

Gerai Rocket Chicken sendiri sudah banyak tersebar di wilayah Indonesia.

Hal ini karena Rocket Chicken telah membuka kemitraan bagi siapa yang ingin membuka bisnis ini.

Dilansir dari website Evermos, harga franchise Rocket Chicken berkisar dari harga Rp 250-Rp 400 juta.

Harga ini sudah termasuk dengan biaya kemitraan sebedar Rp 20 juta dan juga pajak 10 persen.

Calon mitra akan mendapai beberapa fasilitas, yaitu kursi, peralatan dapur, material promo, perizinan dan juga bahan baku awal.

Sedangkan untuk syarat bisa melakukan franchise adalah sebagai berikut:

1. Memiliki lokasi yang strategis

2. Menyiapkan outlet franchise yang memiliki dapur, kamar mandi dan tempat dine in.

3. Minimal memiliki 12 karyawan

Untuk bisa bergabung menjadi mitra, Anda bisa menunjungi website resmi dari Rocket Chicken https://rocketchicken.co.id/contact.

Anda bisa menghubungi email atau nomor telefon yang ada di website tersebut.

Sekelumit Kisah Kesuksesan Rocket Chicken

Rocket Chicken adalah perusahaan yang bergerak di bidang Fast Food Restaurant dengan sistem kemitraan.

Pada 21 Februari 2010 gerai Rocket Chicken yang pertama berhasil dibuka di Jl Wolter Monginsidi, Semarang.

Berdirinya gerai ini merupakan buah manis dari pengalaman kerja, kemampuan, dan tekad Nurul Atik selaku Owner Rocket Chicken.

Nurul secara optimis menggandeng Kakaknya untuk bekerja sama pada pembukaan perdana gerai Rocket Chicken.

Owner Rocket Chicken, Nurul Atik pada 25 Juni 1966. Meski tak sempat melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, pria yang tahun ini akan berulang tahun ke 57 ini justru mampu mendirikan gerai makanan cepat saji dengan brand Rocket Chicken.
Pengalaman dan kerja keras semakin memantapkan posisi Nurul Atik sebagai Owner dan CEO Rocket Chicken.

Berjuang dari nol benar-benar dijalani oleh Nurul Atik sebagai Owner dan CEO Rocket Chicken.

Setelah bertahun-tahun menghabiskan waktu untuk bekerja, akhirnya pada 2010 Nurul Atik memutuskan berwirausaha.

Keputusan tersebut kini mengantarkannya sukses sebagai CEO Rocket Chicken sekaligus Owner-nya.

Lantas bagaimana perjuangannya?

Usai lulus SMA, Nurul Atik bertekad untuk meringankan beban orang tua dan berkuliah dengan biaya sendiri.

Oleh karena itu, Nurul Atik menunda kuliahnya dan rajin mencari pekerjaan sehingga setahun kemudian dirinya diterima bekerja di California Fried Chicken (CFC) yang beralamat di Jl Pemuda, Semarang.

Pekerjaan pertama yang diperoleh Nurul Atik adalah Cleaning Service. Pria yang kini sukses membuka ratusan gerai Rocket Chicken ini dulunya harus bekerja keras menjadi Cleaning Service setahun pasca tamat SMA.

Gaji pertamanya sebagai Cleaning Service hanya Rp35.000 per bulan.

Jumlah gaji yang tidak banyak memaksa Nurul Atik untuk mengaturnya sedemikian rupa agar bisa mencukupi kebutuhan makan, membayar kos, dan biaya transportasi.

Pemasukan dari gaji yang pas-pasan terkadang memaksa Nurul Atik untuk berhutang ke rekan kerjanya.

Padahal Nurul Atik sudah menghemat pengeluaran bulanannya dengan menempati kos yang jaraknya sekitar 5 KM dari tempatnya bekerja.

Selain itu, Nurul Atik pun berjalan kaki untuk menghemat biaya transportasi.

Kinerja Nurul Atik di CFC Pemuda Semarang dinilai bagus sehingga dia diangkat sebagai pegawai tetap. Status barunya sebagai pegawai tetap inilah yang berturut-turut memberinya jenjang karir.

Tiga bulan setelah diangkat menjadi pegawai tetap, Nurul Atik ditunjuk sebagai tukang cuci piring selama empat bulan.

Setelah itu, Nurul Atik dipromosikan menjadi juru masak selama empat bulan pula.
Kinerja Nurul Atik yang semakin hari kian meningkat menjadikannya dipercaya sebagai kasir selama enam bulan.

Dipercaya Menempati Jabatan Strategis Supervisor, Asisten Manajer, dan Auditor
Kinerja Nurul Atik sebagai kasir melejitkan jenjang karir yang semakin mapan.

Nurul Atik diangkat sebagai Supervisor dan tak lama kemudian didaulat sebagai Asisten Manajer.

Saat bagian Audit mengalami kekosongan, Nurul Atik pun dipercaya untuk menjadi Auditor mengisi kekosongan tersebut.

Posisi Manajer Areal didapatkan Nurul Atik setelah berpengalaman melakoni peran di hampir seluruh posisi di CFC Pemuda Semarang.

Sebagai Manajer Areal, Nurul Atik disibukkan dengan memberikan pelatihan kepada karyawan baru di berbagai kota di Jawa Tengah dan DIY.

Nurul Atik terpaksa harus mengubur keinginannya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi karena pekerjaannya yang sangat padat sehingga waktunya banyak tersita untuk pekerjaan.

Kesibukannya dalam pekerjaan terpaksa menguburkan niatnya berkuliah.

Sepuluh tahun bekerja dirasa cukup oleh Nurul Atik lalu memutuskan resign dari pekerjaannya.

Tak butuh waktu lama, rekan Nurul Atik mengajaknya membangun resto cepat saji dengan ayam goreng sebagai menu utamanya.

Bersama temannya, Nurul Atik sepakat membangun resto cepat saji dengan nama Quick Chicken yang menargetkan pangsa pasar dari kalangan menengah ke atas.

Saat itu, Nurul Atik bertugas sebagai pengembang bisnis sedangkan temannya mengurus permodalan.

Quick Chicken yang dirintis Nurul Atik bersama temannya terbilang sukses.

Namun Nurul Atik tidak puas dan ingin membuka resto cepat saji dengan gayanya sendiri.
Akhirnya Nurul Atik membuka Rocket Chicken bersama Kakaknya pada 21 Februari 2010 dengan sistem waralaba.

Rocket Chicken menargetkan konsumen dari kalangan menengah ke bawah yang saat itu belum disentuh oleh bisnis sejenis, baik lokal maupun luar negeri.

Pamor Rocket Chicken kian meroket berkat tangan terampil Nurul Atik selaku CEO Rocket Chicken.

Brand Rocket Chicken pun berhasil menyabet penghargaan Indonesia Digital Popular Brand Award yang digelar oleh Trans n Co dan Franchiseglobal.com.

Selain itu, Franchise brand yang identik dengan warna merah ini juga meraih penghargaan Indonesia The Best Franchisee Award.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Jateng)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved