Berita Banjarbaru

Stok Terbatas untuk Nakes dan Lansia, Masyarakat Banjarbaru Diimbau Vaksin Covid-19 Dosis Kelima

Kasus covid-19 kembali ditemukan. Kondisi ini diduga akibat efek dari vaksin sebelumnya yang sudah mengalami penurunan

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Dinkes Banjarbaru untuk Bpost
Ilustrasi: Suasana pelayanan vaksinasi covid-19, di Lapangan Murdjani Banjarbaru, Selasa (24/1/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Kasus covid-19 kembali ditemukan. Kondisi ini diduga akibat efek dari vaksin sebelumnya yang sudah mengalami penurunan.

Sementara itu, per 1 Januari 2024, vaksin covid tidak lagi gratis. Masyarakat yang hendak vaksin diwajibkan membayar. Hal ini tidak berlaku bagi masyarakat kelompok rentan yang memang telah mendapatkan dispensasi.

Di sisi lain masyarakat diimbau untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis kelima.

Namun sejumlah daerah mengalami kendala keterbatasan stok. Sebagaimana diungkapkan olehKabid Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (P2P) Dinas Kesehatan Banjarbaru, Erni Syafrida, Jumat (29/12). “Sekarang ada vaksinasi namun masih terbatas, untuk tenaga kesehatan (nakes), mereka yang komorbid atau lansia,” katanya.

Baca juga: Bawaslu Kalsel Wanti-wanti Seleksi Calon KPPS Tetap Harus Sesuai Ketentuan

Baca juga: Angka Laka Lantas 2023, Satlantas Polres Tapin Sebut Sejumlah Pemicu

Sementara itu di RSD Idaman Banjarbaru selalu siap melayani masyarakat, termasuk pasien covid-19.

Dikatakan Direktur RSD Idaman Banjarbaru, dr Danny Indrawardhana, bahwa pihaknya sudah memiliki SOP saat menangani pasien dengan gejala covid-19. “Bila ada pasien dengan gejala covid-19 atau infeksius lainnya, maka akan dilakukan tindakan di ruangan khusus yang sudah kami siapkan,” ujarnya.

Sementara secara nasional, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covid-19 varian JN.1 yang merupakan sublineage dari BA.2.86 di Indonesia sudah mencapai 112 kasus per 29 Desember 2023. Temuan itu didapatkan melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut kasus ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Riau, Kepulauan Riau, hingga Kalimantan Utara.

Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr Diauddin mengatakan saat ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kalsel mencapai 21 penderita. Tiga orang di antaranya merupakan warga luar daerah. Sementara satu orang menjalani perawatan karena komorbid.

Dia mengakui, karakteristik jenis virus yang sedang mendominasi sekarang adalah sub varian EG.5. Jenis ini hampir merata melanda tanah air. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved