10 Pemain Serie A Termahal Tahun 2024 Striker Inter Milan dan Osimhen Seharga Rp 1,8 Triliun

BANJARMASINPOST.CO.ID - Lautaro Martinez dan Victor Osimhen adalah pemain termahal di Liga Italia Serie A dengan nilai transfer dilaporkan masing-masing 110 juta Euro (Rp1,8 Triliun), mengungguli bintang Milan Rafael Leao.

Tahun baru baru saja dimulai dan Football Italia melihat 10 pemain Serie A termahal di awal tahun 2024.

Ditonjolkan Transfermarkt , Lautaro Martinez dan Osimhen punya nilai tertinggi.

Bukan suatu kebetulan jika kapten Inter adalah pencetak gol terbanyak saat ini di Serie A, sementara Osimhen adalah Capocannoniere musim lalu .

Pemain internasional Nigeria baru-baru ini menandatangani perpanjangan kontrak dengan Napoli hingga 2026 dan diyakini menyertakan klausul pelepasan sebesar 130-140 juta Euro.

Baca juga: Arteta Temukan Solusi Lini Serang Arsenal Lewat Bintang Inter Milan, Ada Opsi Lautaro Martinez

Baca juga: Inter Milan Pertimbangkan untuk Merekrut Pemain Chelsea Usia 22 tahun, Jika Broja Sedia Dipinjamkan

Begitu pula dengan Inter yang akan segera mengumumkan perpanjangan Lautaro, namun diperkirakan tidak ada klausul pelepasan yang akan ditambahkan pada kontrak baru El Toro.

Bintang Milan Rafael Leao adalah pemain Serie A termahal ketiga dengan nilai transfer yang dilaporkan sebesar 90 juta Euro.

Penyerang Portugal ini memiliki klausul €175 juta dalam kontraknya dengan Milan.

Khvicha Kvaratskhelia dari Napoli menempati peringkat keempat dengan nilai transfer 80 juta Euro.

Pemain Georgia itu diikuti oleh Nicolò Barella (€75 juta), Alessandro Bastoni dan Dusan Vlahovic (€60 juta), Marcus Thuram dan Theo Hernandez (€55 juta), Federico Chiesa, Gleison Bremer dan Federico Dimarco (€50 juta).

Inter asuhan Inzaghi dan Scudetto – resolusi Tahun Baru

Memasuki tahun baru, hanya satu hal yang ada di pikiran Simone Inzaghi dan Inter – memenangkan gelar liga untuk mendapatkan bintang Scudetto kedua mereka.

Dua tahun pertama Inzaghi memimpin Nerazzurri berjalan sukses, membawa tim meraih dua gelar Coppa Italia dan dua gelar Supercoppa Italiana. Dia juga membiarkan para penggemar bermimpi ketika membawa klub ke final Liga Champions musim lalu, memberi mereka peluang meraih kejayaan di Eropa.

Namun, ada satu hal yang jelas-jelas menghalangi Inzaghi dan Inter selama ia memimpin – Scudetto. Pada tahun pertama kepemimpinannya, Nerazzurri menyelesaikan musim dengan tertinggal dua poin dari rival sekota Milan , dan pada musim kedua mereka tertinggal 18 poin dari Napoli .

Memasuki tahun 2024, segalanya tampak berbeda bagi Inter. Mereka unggul dua poin dari peringkat kedua Juventus setelah 18 pertandingan, nyaris tidak melakukan kesalahan menyusul penampilan impresif mereka di jendela transfer musim panas.

Memenangkan Scudetto musim ini juga akan memungkinkan Nerazzurri untuk menggunakan bintang kedua di seragam mereka, sesuatu yang masih ditunggu oleh rival antar kota mereka, sehingga tidak ada tujuan yang lebih besar bagi tim Inzaghi musim ini selain mengangkat gelar liga pada bulan Mei.

(Banjarmasinpost.co.id)