Arteta Temukan Solusi Lini Serang Arsenal Lewat Bintang Inter Milan, Ada Opsi Lautaro Martinez

BANJARMASINPOST.CO.ID - Mikel Arteta ingin mendapatkan solusi atas lemahnya lini serang Arsenal.

Kabarnya, Arsenal mulai membidik tiga penyerang anyar pada bursa transfer musim dingin 2024.

Memang, Arsenal mulai mengalami kesulitan di Liga Inggris 2023-2024.

Pada tiga laga terakhir, Arsenal belum sama sekali merasakan kemenangan dari lawan-lawan mereka.

Bahkan, pada dua laga terakhir, mereka selalu mengalami kekalahan dari klub-klub asal London, yakni West Ham United dan Fulham.

Deretan raihan kurang memuaskan tersebut membuat posisi Arsenal di klasemen Premier League musim ini mulai oleng.

Padahal, The Gunners sebelumnya sempat memuncaki klasemen dan bersaing dengan Liverpool.

Baca juga: Akhirnya Kylian Mbappe Bebas Nego dari PSG, Real Madrid Malah Tunjukkan Sikap Tak Terduga

Akan tetapi, Arsenal terpeleset ke posisi ke-4 dengan koleksi 40 poin dari 20 pertandingan.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, pun mulai melakukan evaluasi dengan kondisi skuadnya.

Satu sektor yang menjadi sorotan Arteta adalan lini serang.

Dilansir BolaSport.com dari Sportbible.com, Arsenal tertarik untuk mendatangkan Ivan Toney dari Brentford.

Arteta menilai bahwa Toney merupakan sosok penyerang yang cocok untuk The Gunners.

Akan tetapi, Arsenal sepertinya kesulitan untuk mendatangkan penyerang asal Inggris tersebut.

Pasalnya, Toney masih menjalani hukuman karena kasus perjudian yang melibatkan dirinya.

Oleh karena itu, Arsenal disebut-sebut telah menyiapkan tiga nama sebagai pengganti Toney.

Tiga nama yang masuk radar transfer Arsenal adalah Victor Osimhen, Lautaro Martinez, dan Victor Boniface.

Osimhen mungkin akan menjadi sosok bomber yang paling ideal bagi The Gunners.

Namun, penyerang asal Nigeria tersebut memiliki klausul rilis dengan harga yang sangat tinggi, yakni 120 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,36 triliun.

Selain Osimhen, Lautaro dan Boniface juga bisa menjadi alternatif lain bagi Arsenal.

Akan tetapi, lagi-lagi masalah biaya mungkin akan menjadi kendala.

Pasalnya, Arsenal perlu memperhatikan kondisi finansial klub agar tidak melanggar financial fair play.

Kendala Inter Milan Perpanjang Kontrak Lautaro Martinez

Memasuki tahun baru 2024, Inter Milan telah berhasil merampungkan perpanjangan kontrak tiga pilar, sedangkan nasib Nicolo Barella dan Lautaro Martinez masih tak menentu.

Baca juga: Jose Mourinho Auto Ngambek, AS Roma Mau Lepas Paulo Dybala, Chelsea dan Man United Langsung Rebutan

Manajemen Inter Milan bergerak cepat mempertahankan pemain yang berkontribusi penting di skuad Simone Inzaghi.

Tiga pilar Nerazzurri, Henrikh Mkhitaryan, Matteo Darmian, dan Federico Dimarco telah menandatangani perpanjangan kontrak di Giuseppe Meazza.

Mkhitaryan akan tetap berseragam Nerazzurri sampai 2026, Darmian diikat kontrak selama satu musim ke depan hingga 2025.

Sedangkan Federico Dimarco yang penampilannya sedang naik daun, akan lebih lama mengabdi bersama Inter Milan sampai 2027.

Namun ada dua pemain penting yang luput dari perpanjangan kontrak manajemen, yakni Lautaro Martinez dan Nicolo Barella.

Dua kapten Inter Milan itu kontraknya akan berakhir pada 2026.

Meski masih memiliki sisa kontrak 2 tahun, Inter Milan rawan kehilangan Nicolo Barella dan Lautaro Martinez dengan harga rendah.

Manajemen Nerazzurri telah memiliki planning untuk memperpanjang masa bakti Barella dan Lautaro sampai 2028.

Sayangnya, kesepakatan kontrak tak kunjung menemui titik terang hingga akhir 2023.

Media-media di Italia mengklaim, Inter Milan berhati-hati memperpanjang kontrak dua pemain pilar ini, sebab akan menguras beban gaji klub.

Lautaro Martinez adalah pemain kunci di lini depan Inter Milan.

Sehingga, ia layak mendapat kenaikan gaji besar dalam detail pembaharuan kontraknya.

Penyerang asal Argentina itu meminta kenaikan gaji signifikan menjadi sekitar 8 juta euro bersih per musim.

Angka tersebut sebenarnya cukup membebani Inter Milan, namun manajemen sepakat menjadikan pembaharuan kontrak Lautaro Martinez sebagai prioritas.

Gazzetta dello Sport mengonfirmasi bahwa kesepakatan ini bisa datang dalam beberapa minggu ke depan di awal tahun 2024.

Gerak cepat pembaharuan kontrak Lautaro Martinez perlu dilakukan Inter Milan, mengingat sang pemain telah menjadi incaran sejumlah klub top Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, dan Manchester City.

Bursa transfer musim dingin yang dibuka pada Januari 2024, jelas membuat Inter Milan khawatir jika tawaran besar masuk untuk mengangkut Lautaro Martinez.

Apalagi penyerang 26 tahun itu tertangkap kamera sedang berlibur di Madrid belum lama ini, sehingga rumor kepindahannya ke Spanyol terus mencuat.

Sedangkan untuk Nicolo Barella, Inter Milan masih harus menyiapkan waktu khusus dalam negosiasi perpanjangan kontrak.

Gelandang asal Italia ini santer diberitakan bakal hengkang dari Inter Milan, seiring ketertarikan Liverpool.

Selain itu, kedatangan Davide Frattesi dari Sassuolo juga memperbesar isu bakal dilepasnya Nicolo Barella dengan harga tinggi.

Kontrak Nicolo Barella sebenarnya akan habis pada 2026, manajemen merasa pemain 26 tahun ini perlu lebih lama berseragam Nerazzurri, karena sampai sekarang sulit menemukan pengganti yang sepadan dengan karakteristiknya.

Khusus untuk Nicolo Barella, manajemen Inter Milan mungkin akan lebih lama meresmikan perpanjangan kontrak sang pemain.

Pasalnya, Nicolo Barella adalah salah satu bintang yang bakal ditumbalkan pada bursa transfer mendatang.

Menjual salah satu pemain bintang di bursa transfer sudah menjadi taktik pasar Inter Milan dalam 3 musim belakangan.

Oleh sebab itu, bukan tidak mungkin Nicolo Barella yang paling santer mendekati pintu keluar.

Namun sebelum melepasnya, Inter Milan perlu memastikan lebih dulu pemain pengganti yang lebih muda dan kreatif.

Gelandang AC Monza, Andrea Colpani menjadi sosok yang dipersiapkan manajemen Nerazzurri untuk menggantikan Nicolo Barella.

Inter mendatangkan Barella pada 2019 dari Cagliaari senilai 32,5 juta euro.

Ia telah mengemas 22 gol dan 47 assist dalam 212 pertandingan bersama Inter Milan, sekaligus membantu Nerazzurri meraih Scudetto era Antonio Conte.

(Banjarmasinpost.co.id/Bolasport.com)