Kode MasterChef Indonesia Tak Tayang Lagi, RCTI Umumkan Daftar Ajang Talent 2024 Tanpa Acara Juna Cs

BANJARMASINPOST.CO.ID - Baru-baru ini, RCTI mengumumkan secara resmi daftar acara pencarian bakat atau talent yang bakal tayang pada 2024.

Ada 5 program pencarian bakat yang bakal digeber RCTI selama 2024.

Ajang itu adalah X Factor, Hafiz Indonesia, Miss Indonesia, Indonesian Idol, hingga Ninja Warrior Indonesia.

Sayangnya, ajang MasterChef Indonesia yang jadi andalan RCTI malah menghilang dari daftar.

Ajang yang dipandu Chef Juna, Chef Renatta dan Chef Arnold itu tak masuk daftar.

Lantas, apakah MasterChef Indonesia di tahun 2024 tidak tayang lagi?

Baca juga: Dulu Heboh Bulu Mata Lepas dan Dekat Chef Juna di MasterChef Indonesia, Ini Nasib Mama Lita Kini

Baca juga: Pamit dari Brownis Usai Sanksi KPI, Ivan Gunawan Minta Maaf ke Ayu Ting Ting dan Ruben Onsu Cs

Sampai kini, RCTI belum memberikan kabar kelanjutan MasterChef Indonesia.

Ini setelah kontroversi MasterChef Indonesia Season 11.

Akibat momen grandfinal, ajang ini sempat dihujat netizen.

Keputusan RCTI juga diposting ulang oleh akun @sobatTV.

Beragam komentar pun muncul, mulai yang malah senang, ada juga yang kecewa.

Chef Juna: Mau Bantah Juga Percuma

MasterChef Indonesia 11 menuai kontroversi setelah Belinda MCI11 jadi juara dan Kiki MCI11 runner up.

Para juri MasterChef Indonesia terutama Chef Juna dan Chef Renatta lantas dirujak netizen.

Bahkan, Chef Juna mengakui banyak mendapat komentar kasar dari warganet.

Namun ternyata, Chef Juna juga mengaku sama kecewanya dengan penonton.

Baca juga: Serahkan Rumah dan Mobil pada Okie Agustina, Gunawan Dwi Cahyo Resmi Cerai dari Ibu Keisha Alvaro

Baca juga: Tabiat Asli Pinkan Mambo Dibalik Kamera Dibongkar Arya Khan, Terungkap Usai 2 Minggu Nikah

"Ini ya, asal kalian tahu, kalian mau tuduh settingan terserah lah, orang udah punya opini masing-masing," kata Juna dikutip dari YouTube Ray Janson Radio.

"Di sini kita mau bela diri, mau bantah ya percuma. Pada dasarnya penonton tidak bisa kecewa, saya pun kecewa, asal kalian tahu," lanjutnya.

Juna mengatakan sebenarnya juga menjagokan Kiki.

Bahkan Juna berpikir Kiki yang akan keluar sebagai juara.

"Pada saat grand final, with all the respect Belinda, I think Kiki is gonna win it," ucap Juna.

"Karena lebih calm. Sebelum grand final ya. Ya aku pengin Kiki menang sebenarnya," jelasnya.

Tapi ternyata, pada saat grand final, hidangan yang disajikan Belinda jauh lebih baik sehingga mendapatkan nilai bagus dari para juri.

"Dan di grand final itu ternyata Belinda itu hidangan akhirnya mendapatkan poin yang lebih bagus, hasilnya lebih bagus, sorry to say," ujar Juna.

Sebagai contoh, Juna menjelaskan tentang dessert Kiki yang menurutnya dibuat karena Kiki sudah kehabisan waktu.

"Dessertnya Kiki, itu bukan dessert yang dia ingin buat pada saat mulai masak," kata Juna.

"Tapi kehabisan waktu, bisa buat itu dalam waktu 20 menit," lanjutnya.

Belum lagi hidangan karedok yang disajikan Kiki di grand final yang tak dieksekusi dengan baik.

"Ki, I want you to win, tapi jujur ya nilainya enggak bisa, karena dalam eksekusi karedok aja kekurangannya lumayan banyak," tutur Juna.

"Eksekusi enak, don't get me wrong, enak. Tapi minusnya lumayan," imbuhnya.

Juna mengatakan, penilaian para juri di grand final meliputi konsep hidangan, sisanya 50 persen adalah rasa, tekstur, tingkat kesulitan dan eksekusi.

"Saya diserang sama netizen, kasih nilai kecil. Berapa kecil sih saya kasih nilai? Kalau kasih nilai 50, mau ngamuk boleh deh, ini masih 70 apa 80, pokoknya masih ke atas kok," kata Juna.

Terlepas serangan netizen yang tak puas dengan hasil MCI 11, Juna yakin dengan atau tanpa adanya gelar juara MasterChef Indonesia, Kiki akan sukses di dunia kuliner.

"Jangan khawatir Ki, kamu menang, enggak menang saya yakin masa depan kamu akan jauh lebih cerah," ucap Juna.

"Winning is not everything," lanjutnya.

Baca juga: Minta Arya Saloka Doa Berjodoh Amanda Manopo di Depan Kabah, Fans Ikatan Cinta Heboh Mas Al Umrah

Baca juga: Dalih Ibra Azhari Pakai Narkoba Lagi Bareng Selingkuhan, Ayu Azhari: Merasa Dibuang dari Keluarga

(Banjarmasinpost.co.id)