Hot News Kabar Pemecatan Maurico Pochettino dari Chelsea, Cole Palmer Ikut Terseret

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar terbaru hot news dari Chelsea, ada kabar tekanan pemecatan Maurico Pochettino setelah dipermalukan Middlesbrough.

Mauricio Pochettino dikabarkan bisa dipecat setelah kekalahan Middlesbrough saat tekanan Chelsea meningkat.

Pochettino bukannya tidak bersalah, namun banyak penggemar Chelsea yang merasa pembicaraan mengenai pemecatan manajer tersebut tidaklah adil.

Mauricio Pochettino mungkin diberi kelonggaran pada musim perdananya di Stamford Bridge karena Chelsea mulai terbiasa dengan kehidupan di bawah asuhan Todd Boehly.

Namun lebih banyak pertanyaan akan diajukan setelah kekalahan dari Middlesbrough.

Baca juga: Tiga Striker Klinis Kelas Dunia Chelsea di Bursa Transfer, Satu Bisa Bikin Inter Milan Panik

Baca juga: Erling Haaland Memilih Transfer Impian, Klausul Pelepasan Rahasia Man City Muncul, Liverpool Senang

The Blues menyia-nyiakan sejumlah peluang dalam pertandingan leg pertama semifinal Piala Liga di Riverside, yang semakin menegaskan masalah utama dalam mencetak gol musim ini.

Chelsea telah memenangkan sembilan pertandingan terakhir mereka melawan Middlesbrough sebelum Selasa, dengan skor 5-0 dan 3-0.

Faktanya, Boro sempat gagal mencetak satu gol pun secara beruntun.

Namun banyak hal telah berubah di bawah kepemimpinan Boehly di klub dan mungkin sejumlah penggemar tidak terkejut melihat Hayden Hackney melewati Dorde Petrovic pada menit ke-37.

Namun, satu hal yang harus dihentikan oleh pemilik asal Amerika itu adalah siapa yang berada di ruang istirahat.

Pochettino bukannya tidak bisa disalahkan dan harus bertanggung jawab atas kekalahan memalukan tersebut.

Namun reputasinya sebelumnya tidak menjadikannya sebagai manajer terbaik ke-10 di Liga Premier.

Ironisnya, Chelsea hanya bertahan di paruh atas klasemen karena selisih gol.

Hanya sedikit manajer seperti Pochettino yang mau memikul tugas berat Chelsea dalam mencoba memformulasikan tim yang konsisten di tengah situasi sulit ketika Boehly berusaha mengungguli para petinggi Financial Fair Play.

Tampaknya para penggemar mendukung manajernya.

Mayoritas pengguna media sosial tidak memaafkan Pochettino, namun meminta Boehly untuk tetap menjaga sikapnya.

Mungkin tweet ini merangkum penilaian umum para penggemar Blues.

Beberapa kesalahan ditujukan kepada Cole Palmer karena gagal memanfaatkan tiga peluang emas pada malam itu.

Namun jika ada satu orang yang tidak bisa ditiru, itu adalah dia.

Palmer telah menjadi rekrutan musim panas terbaik Pochettino dan mungkin pemain paling konsisten di antara semuanya, dan hal ini menceritakan kisahnya sendiri.

Dikutip dari Football London, Rabu (10/1/2024) terlepas dari hasil tadi malam, salah satu bandar taruhan menjadikan Pochettino sebagai manajer Liga Premier kelima yang paling mungkin dipecat.

Dengan Erik ten Hag dari Manchester United memimpin.

Man United mengalami musim yang menyedihkan namun masih unggul tiga poin dari Chelsea.

Yang menunjukkan keringanan hukuman yang diberikan kepada Pochettino karena konteks yang dihadapinya.

Analis yang melaporkan pertandingan hari Selasa menyoroti bahwa pelatih Argentina itu kesulitan untuk menstabilkan kapalnya.

Karena perencanaan yang tidak koheren dari staf perekrutan, banyak di antara mereka yang diberhentikan ketika Boely tiba.

Termasuk manajer sementara, Chelsea telah memiliki lima pelatih kepala di bawah rezim baru.

Tiga di antaranya bersifat permanen, yang merupakan tingkat pergantian yang mengkhawatirkan bahkan untuk klub yang pernah mengalami masa pemerintahan Roman Abramovich yang kejam.

Meskipun menghabiskan lebih dari £1 miliar di bawah pemilik baru, Chelsea membutuhkan bala bantuan bulan ini tetapi ada kurangnya kepercayaan pada mereka yang membuat keputusan transfer.

Faktanya, ada lebih banyak pembicaraan tentang siapa yang mungkin akan pergi daripada yang akan datang.

Sementara itu, koresponden Football London untuk Chelsea, Bobby Vincent, melihat bahwa Thiago Silva- lah yang harus melakukan perjalanan tandang di Riverside untuk menenangkan para penggemar yang marah.

Banyak dari mereka harus melakukan perjalanan pulang pergi sejauh 539 mil pada malam kerja.

Mereka akan berangkat kerja pagi ini mungkin mengharapkan olok-olok ringan dari rekan kerja.

Tetapi bagi staf Chelsea di Cobham, suasananya akan jauh lebih suram. Namun demikian, memecat atasan mereka adalah hal yang bodoh dan tidak adil.

(Banjarmasinpost.co.id)