Selebrita

Dulu Raffi Ahmad Beri Janji, Nasib Medan Zoo Kini Kian Pilu, Harimau Mati dan Gaji Karyawan Nunggak

Sempat mendapat janji dari Raffi Ahmad untuk berinvestasi, nasib Medan Zoo, Sumatera Utara kian pilu. Harimau mati dan gaji karyawan nunggak.

|
Editor: Murhan
KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI
Raffi Ahmad, aktris yang juga Founder Rans Entertainment menjanjikan menanamkan investasinya di Medan Zoo, Selasa (17/5/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sempat mendapat janji dari Raffi Ahmad untuk berinvestasi, nasib Medan Zoo, Sumatera Utara kian pilu.

Kondisi binatang yang ada di dalamnya kian pilu. Dalam kurun waktu 3 bulan, tiga ekor harimau mati di Medan Zoo.

Terakhir adalah Harimau Sumatera bernama Nurhaliza alias Putri, yang berumur sembilan tahun ditemukan mati di dalam kandangnya pada 31 Desember 2023 lalu.

Sebelumnya, Harimau Sumatera bernama Erha dan Harimau Benggala bernama Avatar juga mati pada November dan Desember 2023.

Kini, 4 harimau lainnya sedang sakit. Ini diungkapkan Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pembangunan Pemko Medan Bambang Hendarto.

Baca juga: Keadaan Asli Rumah Tangga Jennifer Dunn Usai Faisal Harris Terseret Kasus Korupsi, Ada Kekecewaan

Baca juga: Gaya Hidup Fahmi Bo Sebelum Menderita Sakit Jantung dan Stroke Terkuak, Kini Dibantu Nikita Mirzani

Menurutnya, sakit yang diderita 4 harimau tersebut sudah lama dan kecil kemungkinan untuk bisa disembuhkan.

"Saat ini total keselurahan satwa jenis harimau yang ada di Medan Zoo tinggal 4. Dan ke empatnya itu sedang sakit, kalau bahasa kedokterannya tiga hewan terkena penyakit dubius infausta," jelasnya, Jumat (12/1/2024).

Sejak matinya dua harimau di Medan Zoo, pihaknya rutin melakukan medical check up seluruh satwa.

"Dari hasil medical check up itu kondisi penyakit yang dialami empat harimau sudah sejak lama sebenarnya. Jadi memang kondisi hewan di sini memang ada riwayat penyakit," jelasnya.

Menurut Bambang, empat harimau itu sebenarnya tidak sekarat, hanya saja melihat kondisi harimau saat ini sulit untuk pulih.

"Penyakitnya seperti apa itu hanya dokter yang paham, pastinya harimau ini ada penyakit dalam Kalau bahasa kedokterannya disebut dubius infausta dan infausta. Tapi kalau dibilang sekarat tidak, hanya kemungkinan besar untuk sembuh itu sulit," jelasnya.

Untuk itu, kata Bambang, pihaknya bersama BKSDA akan melakukan perawatan secara intensif.

"Langkah kita saat ini mencoba melakukan perawatan secara intensif dengan pihak BKSDA Sumut," jelasnya.

Ditanya mengenai tanggapan pihak PUD Pembangunan terhadap ucapan pihak BKSDA yang mengatakan Kondisi Medan Zoo sudah tidak layak, Bambang tak banyak menjawab

"Kalau kita tanggapi BKSDA untuk menjadikan Medan Zoo seperti animal welfare itu sulit. Apalagi Medan Zoo ini sudah berdiri dari tahun 2005. Dan sampai saat ini masih mengikuti konsep pola yang lama dan belum ada perbaikan," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved