Berita Banjarmasin

Selang Beberapa Jam, Dua Pria Akhiri Hidup dengan Seutas Tali di Kelayan dan Pekapuran Banjarmasin

Warga kawasan Jalan Kelayan A, Kecamatan Banjarmasin Selatan dihebohkan dengan temuan pria yang mengakhiri nyawanya pada seutas tali

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
Foto Ginting untuk BPost
Relawan emergency beserta pihak kepolisian saat berada di TKP bunuh diri kawasan Jalan Pekapuran B, Banjarmasin Tengah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga kawasan Jalan Kelayan A, Kecamatan Banjarmasin Selatan dihebohkan dengan temuan pria yang mengakhiri nyawanya pada seutas tali, Jumat (12/1/2023) sekitar pukul 23.30 Wita.

Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol Agus Sugianto melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno menyebut Ardiansyah (30), ditemukan dalam keadaan tergantung.

“Menurut keterangan saksi, ia didapati sudah dalam tergantung dengan menggunakan seutas tali jemuran sepanjang 1,5 meter,” katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/1/2023).

Melihat hal itu, saksi pun kata Sudirno memanggil saksi lainnya yakni istri Ardiansyah. Melihat hal itu, istrinya segera menurunkan korban dan memanggil pihak kepolisian

Baca juga: Tanah Longsor di Desa Sungai Harang HST, BPBD Sebut Akibat Hujan Deras

Baca juga: Polres HSU Dirikan Pos Pelayanan Haul Guru Sekumpul 2024, Bagikan Jas Hujan dan Makanan Gratis

Beberapa jam berselang, kasus bunuh diri kembali lagi menghebohkan warga di Jalan Pekapuran B, Banjarmasin Tengah, Sabtu (13/1/2023) sekitar pukul 07.30 Wita.

Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Eka Saprianto melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting mengatakan pria yang tergantung itu bernama Suriansyah (64) atau disapa Isur.

“Berdasarkan keterangan saksi, Isur dicurigai tidak turun dari lantai dua rumahnya sejak subuh. Sebab Isur biasa turun sekitar pukul 05.30 Wita,” kata Ginting.

Saat itu saksi lalu memeriksanya dan ditemui bahwa ia sudah dalam keadaan tergantung.

Dari keterangan saksi itu, Isur pernah mengeluh karena tidak mendapat perhatian dari anaknya. Selain itu kata Ginting, masih berdasarkan keterangan saksi, tiga hari sebelumnya Isur bercerita bahwa dirinya mengeluh sakit maag.

“Ia sempat berpesan kepada temannya jika dirinya meninggal dunia, segera sampaikan ke temannya yang berada di gang sebelah,” beber Ginting.

Ginting juga mengungkapkan bahwasanya korban diketahui pernah mengalami gangguan jiwa dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Sambang Lihum.

Dari kedua pria yang mengakhiri hidupnya tersebut, diketahui tak ada tanda-tanda kekerasan fisik yang terlihat di tubuhnya.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved