Bisakah Federico Chiesa dan Kenan Yildiz Berdampingan di Juventus, Max Allegri Sebut Solusinya

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pelatih Juventus Max Allegri masih ragu dengan prospek menurunkan Federico Chiesa dan Kenan Yildiz secara berdampingan.

Bintang asal Italia ini mengalami masalah fisik dalam beberapa minggu terakhir, yang memberikan kesempatan yang tepat bagi remaja Turki tersebut untuk membuktikan kemampuannya.

Kenan Yildiz tentu saja tidak akan membiarkan hal itu berlalu begitu saja.

Pemain berusia 18 tahun itu mencetak tiga gol sensasional selama sebulan terakhir, menjadikannya sebagai starter permanen.

Namun, merebut posisi Chiesa dalam urutan kekuasaan tetap menjadi cobaan berat bagi pemain berusia 18 tahun itu.

Baca juga: Mengapa Allegri Memveto Kedatangan Eks kapten Liverpool di Juventus dan Samardzic untuk Bulan Juni

Solusi alternatifnya adalah menghilangkan formasi 3-5-2 saat ini dan memilih sistem baru yang memungkinkan duo berbakat ini bermain secara bersamaan.

Namun pertanyaannya tetap: Apakah Allegri bersedia menerima pesan ini?

Meski diakuinya kedua pemain tersebut memang bisa hidup berdampingan.

Namun tampaknya manajer Juventus tersebut ingin tetap mempertahankan sistem taktis yang sudah menghasilkan hasil positif sejak awal musim.

“Yildiz dan Chiesa bermain di belakang striker? Saya tidak melihatnya sebagai solusi karena sekarang kami memiliki sistem yang seimbang dan kami tidak bisa kembali menjadi tim yang terus berganti-ganti formasi,” ujar Allegri via La Gazzetta dello Sport, dikutip Selasa (16/1/2024).

“Chiesa dan Yildiz bisa hidup berdampingan karena karakteristik mereka tapi kita harus menjaga keseimbangan," tegas Max Allegri.

Pada Selasa malam, Bianconeri akan menjamu Sassuolo di pertandingan terakhir Serie A putaran ke-20.

Yildiz bisa menjadi favorit untuk memulai serangan bersama Dusan Vlahovic sementara Chiesa bisa menjadi cameo di babak kedua setelah kembali dari cedera.

Juventus mengidentifikasi Koopmeiners sebagai target utama musim panas gelandang La Liga sebagai alternatif

Juventus juga dilaporkan telah menarik bintang Atalanta Teun Koopmeiners sebagai profil ideal untuk memperkuat lini tengah untuk musim depan.

Bianconeri telah dikaitkan dengan beberapa gelandang pada bulan Januari, termasuk Jordan Henderson.

Namun, tampaknya klub akan mempercayai hasil panen saat ini hingga akhir musim sebelum mengeluarkan uang untuk membeli pemain baru yang sesuai di musim panas.

Menurut Tuttosport melalui ilBianconero , Koopmeiners tetap menjadi target pilihan direktur Juventus Cristiano Giuntoli dan Giovanni Manna.

Pihak manajemen akan berusaha mendatangkan pemain Belanda itu pada bulan Januari.

Jika mereka memiliki kemampuan finansial untuk mencapai kesepakatan dengan Atalanta yang menghargai pemain tersebut sekitar 40 juta euro.

Oleh karena itu, Bianconeri akan menunggu waktu dan menunggu injeksi dana jelang bursa transfer musim panas.

Sebelum melancarkan serangan gencar terhadap jasa pemain berusia 25 tahun tersebut.

Koopmeiners bergabung dengan La Dea pada tahun 2021 dan memiliki kontrak yang berlaku hingga tahun 2027.

Dia telah membuktikan dirinya sebagai pemain serba bisa yang mampu menafsirkan berbagai peran di lini tengah.

Pemain internasional Belanda juga memiliki bakat mencetak gol. Musim ini, ia sudah berkontribusi dengan enam gol dan empat assist di semua kompetisi.

Laporan tersebut juga menyebut gelandang Real Sociedad Mikel Merino sebagai alternatif pengganti Koopmeiners.

Pemain berusia 27 tahun ini telah mengukuhkan dirinya sebagai pemain kunci klubnya dan secara bertahap menjadi pilar di tim nasional Spanyol.

Pemain asal Spanyol ini bisa memberikan kontribusi baik dalam fase menyerang maupun bertahan, meski ia tidak mencetak gol sesering Koopmeiners.

Merino pernah bermain di Osasuna, Borussia Dortmund, dan Newcastle sebelum bergabung dengan Sociedad pada tahun 2018. Kontraknya akan berakhir pada Juni 2025.

(Banjarmasinpost.co.id)