Liga Inggris dan FA Memaksa Jurgen Klopp Ambil Keputusan Drastis Liverpool, Petunjuk Masa Depan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Liga Premier dan FA memaksa Jurgen Klopp mengambil keputusan drastis tentang Liverpool untuk petunjuk masa depan.

Sudah hampir empat tahun sejak Liverpool meraih kemenangan mengesankan di Piala FA atas Shrewsbury, tapi apa yang terjadi dengan tim muda itu.

Sejak tiba di sepak bola Inggris pada bulan Oktober 2015, ada satu hal yang menjadi momok bagi Jurgen Klopp sebagai manajer Liverpool yaknk banyaknya pertandingan yang dimainkan.

Dan dari yang dianggap hanya sekedar mengeluh tentang nasibnya.

Pandangan Klopp kini menjadi pandangan umum dengan langkah-langkah yang diambil untuk membantu meringankan beban para pemain dan memastikan mereka tetap segar.

Baca juga: Liverpool Tunggu Hasil Pengurangan Poin Man City di Tengah Tuntutan Baru Everton Efek FFP

Baca juga: Keputusan Akhir Man United, Liverpool Dipusingkan Transfer Jamal Musiala, Chelsea Cari Opsi Lain

Salah satu langkah tersebut adalah diberlakukannya jeda pertengahan musim dingin di Liga Premier, yang mana bos The Reds sangat mendukungnya.

Dengan tim-tim diberi libur akhir pekan dari tugas-tugas di divisi teratas.

Mengingat panjangnya daftar absensi The Reds, jeda saat ini telah tiba pada waktu yang tepat bagi Klopp.

Namun, hal tersebut tidak terjadi ketika jeda pertama kali diberlakukan pada tahun 2020.

Kurangnya keterlibatan pihak berwenang berarti pertandingan ulang putaran keempat Piala FA dijadwalkan ketika klub-klub berencana untuk absen.

Liverpool tiba sebelum pertandingan Putaran Ketiga Piala FA Emirates antara Arsenal dan Liverpool di Stadion Emirates pada 07 Januari 2024

Benar saja, kegagalan Liverpool mengalahkan Shrewsbury Town pada upaya pertama berarti pertandingan ulang di Anfield pada awal Februari.

Dan dengan Klopp yang bersikeras agar para pemainnya diberi waktu istirahat setelah kurang dari enam minggu sebelumnya berada di Qatar untuk kesuksesan Piala Dunia Antarklub mereka.

The Reds menghadapi kesulitan yang sama seperti ketika mereka berada di Timur Tengah.

Penolakan perencana jadwal untuk mengalihkan perempat final Piala Liga ke Aston Villa.