Rezeki Pep Guardiola, Man City Akan Dapat Diskon Transfer Rp 396 Miliar Striker Disukai Real Madrid

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manchester City akan memanfaatkan koneksi City Football Group mereka di bursa transfer.

Manchester City berada di posisi terdepan untuk merekrut wonderkid remaja Brasil terbaru, Savio, dan akan mendapatkan diskon besar-besaran sebesar 20 juta Poundsterling Rp 396 Miliar untuknya, menurut laporan.

Pemain sayap berusia 19 tahun ini tampil mengesankan saat dipinjamkan ke pemimpin La Liga saat ini Girona dari tim Ligue 2 Troyes.

Dalam pertarungan untuk merekrut Savio, pemain internasional Brasil U-20, City memiliki keunggulan besar karena Girona dan Troyes dimiliki oleh City Football Group milik klub Inggris tersebut.

Baca juga: Apa yang Dilakukan Darwin Nunez 12 Minggu Lalu Bisa Jadi Senjata Baru Liverpool Tangkal Man City

Baca juga: Man City Siapkan Transfer Pengganti Erling Haaland Efek Real Madrid vs Barcelona, Ferguson Ideal

Dan menurut Daily Star , juara Liga Premier itu bisa mendapatkan pemain Amerika Selatan itu hanya dengan 10 juta Poundsterling musim panas ini.

Dikatakan bahwa klub lain yang ingin mengontrak Savio, yang telah mencetak lima gol dan enam assist dalam 20 pertandingan musim ini, harus membayar 30 juta Poundsterling untuk mengontrak remaja tersebut.

Di antara mereka yang berminat adalah Real Madrid dan The Star mengatakan raksasa Spanyol itu optimistis bisa mencapai kesepakatan untuk pemain yang mereka harap bisa menjadi superstar di Bernabeu.

Savio telah mengungkapkan keinginannya bermain untuk City. Dia mengatakan kepada Premier League Brasil:

“Saya memiliki tujuan bermain untuk Manchester City dan saya sedang berupaya mewujudkannya, tetapi saya harus tetap fokus pada Girona dan melakukan segalanya dengan baik untuk mencapainya.

“Saya ingin terus bekerja di sini sehingga suatu hari nanti saya bisa mencapai City, yang menjadi titik referensi saya.”

Oleh karena itu, juara dunia City memiliki jalur yang jelas untuk mencapai kesepakatan tawar-menawar untuk Savio, yang terikat kontrak di Troyes hingga 2027.

Sang pemain bisa menjadi solusi jangka panjang di sayap kanan dimana Bernardo Silva saat ini menjadi pilihan utama.

Juga dalam campuran bakat menyerang yang luas adalah munculnya Oscar Bobb yang berusia 20 tahun.

Pemain asal Norwegia, yang juga bermain dari sayap kanan, mencetak gol pertamanya di Premier League di waktu tambahan untuk mengamankan kemenangan telat atas Newcastle akhir pekan lalu.

Guardiola memiliki rekam jejak bagus dalam membina dan mengembangkan pemain muda, salah satu hal yang dikagumi Savio.

Dia berkata: “(Guardiola dan saya) tidak pernah melakukan kontak apa pun, saya hanya melihatnya dari dekat. Dia mempekerjakan Kayky, yang berasal dari Fluminense dan Gabriel Jesus, jadi dia tampak rukun dengan orang Brasil.

“Ini membiarkan segala sesuatu terjadi secara alami sehingga, Insya Allah, suatu hari nanti, dia bisa melatih saya.”

Munculnya pemain Brasil dari City Football Group bukanlah suatu kebetulan.

Douglas Luiz, yang kini berkembang pesat di Aston Villa, diidentifikasi oleh City sebelum menghabiskan waktu di sana pinjaman di Girona untuk dikembangkan.

Metinho adalah prospek muda lainnya, hanya satu tahun lebih tua dari Savio, saat ini mencoba membuktikan dirinya dengan status pinjaman dari Troyes di Sparta Rotterdam setelah dikontrak pada musim panas 2021.

Sementara rekan setim Savio di Girona, Yan Couto direkrut oleh City dari klub Brasil. Coritiba pada tahun 2020 dan sedang menjalani masa pinjaman keduanya bersama tim Spanyol.

Tim yang kesulitan di EFL adalah Man City League One

Manchester City telah mengembangkan sistem untuk mengembangkan talenta-talenta terbaik di seluruh dunia, dan salah satu tim EFL berharap untuk meniru kesuksesan tersebut untuk diri mereka sendiri.

Fleetwood Town berharap menjadi ' Manchester City of League One' karena mereka terus membeli banyak klub berbeda.

Namun, rencana mereka tidak membuahkan hasil saat ini, karena mereka duduk di posisi terbawah klasemen dengan hanya memenangkan empat dari 26 pertandingan pembukaan mereka.

Fleetwood telah mengalami awal musim yang buruk, dengan kekuatan yang lebih tinggi di klub berusaha mati-matian untuk mencoba menghidupkan kembali skuad.

Mereka memulai kampanye dengan mantan kapten Celtic Scott Brown sebagai pelatih mereka, namun bos Skotlandia itu hanya berhasil mengamankan satu poin dalam enam pertandingan pembukaan kampanye.

Lee Johnson kemudian ditunjuk sebagai manajer, namun ia hanya bertahan selama 111 hari di ruang istirahat Stadion Highbury.

Enam kemenangan dalam 22 pertandingan sebagai pelatih membuat pelatih berusia 42 tahun itu dipecat sebelum tahun 2023 berakhir.

Pada tanggal 31 Desember, mantan gelandang Liverpool dan Blackpool Charlie Adam ditunjuk sebagai pelatih kepala Fleetwood Town, setelah sebelumnya hanya bekerja sebagai manajer pinjaman di Burnley.

Pelatih asal Skotlandia itu baru memimpin klub selama beberapa minggu, merasakan kekalahan di ketiga pertandingannya sebagai pelatih.

Penampilan buruk Fleetwood mungkin mengejutkan para penggemar EFL mengingat mereka telah meletakkan dasar kesuksesan dengan meniru gaya City Group.

Fishermen memiliki beberapa klub kembar yang mereka harapkan akan memberikan tempat berkembang biak bagi talenta-talenta terbaik untuk disaring ke dalam klub.

Pada tahun 2021, Fleetwood membentuk dua tim baru dengan harapan dapat meningkatkan profil klub. Fleetwood United dibentuk di Dubai, dan Western Cape Fleetwood juga didirikan di Afrika Selatan.

Kedua klub tersebut merupakan tambahan dari klub-klub lain yang terlibat dengan The Cod Army, sehingga menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana tim tersebut berada dalam kesulitan di League One sementara mereka juga ikut campur dalam setiap hal.

Fleetwood juga memiliki klub Irlandia Waterford FC sebagai klub saudara mereka, setelah baru-baru ini mengirim Barry Baggley ke klub Liga Irlandia dengan status pinjaman selama sisa musim ini.

Klub Portugal CF Estrela da Amadora juga terlibat dengan Fleetwood, meski mereka diberi label sebagai 'klub kemitraan'.

Pada tahun 2021, klub mengirimkan empat pemain dari akademi mereka untuk menghabiskan waktu bersama klub dan memanfaatkan fasilitas mereka untuk lebih memahami apakah kuartet tersebut mampu menjadi profesional.

(Banjarmasinpost.co.id)