Prakiraan Cuaca

Kalsel Masih Diguyur Hujan Disertai Petir, Ini Prakiraan Cuaca Hari Kamis Termasuk Jateng, Jatim dll

Berikut ini prakiraan cuaca hari Kamis (25/1/2024) yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Kalsel, Kaltim diguyur hujan

Editor: Rahmadhani
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
Ilustrasi - Pengendara melintasi genangan air, di Jalan A Yani Km 20 Lianganggang saat Kota Banjarbaru diguyur hujan deras, Kamis (7/12/2023). Sebanyak 26 wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat pada hari Jumat (25/1/2024), termasuk wilayah Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut ini prakiraan cuaca hari Kamis (25/1/2024) yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca untuk besok, Kamis (25/1/2024).

Sebanyak 26 wilayah di Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat pada hari Jumat, termasuk Kalimantan Selatan.

Siklon Tropis Anggrek masih terpantau di Samudra Hindia barat daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 35 knots, tekanan 994 hPa, dan pergerakan ke arah Selatan - Barat Daya, menjauhi wilayah Indonesia.

Siklon tropis ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dan menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) di Samudra Hindia barat daya Bengkulu, sekitar siklon tropis.

Dalam 24 jam, intensitas Siklon Tropis ANGGREK diprakirakan MENINGKAT. Sirkulasi siklonik terpantau di Carpentaria yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Samudra Hindia Selatan Pulau Timor hingga Laut Aru dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Laut Arafuru.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari di Laut China Selatan, di Laut Andaman, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dari Laut Natunan hingga Kep. Bangka Belitung, dari Filipina bagian Selatan hingga Laut Sulawesi, dari Kalimantan Tengah hingga Laut Jawa, dari Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Tenggara, dari Perairan Utara Pulau Halmahera hingga Pulau Seram, dari Teluk Cenderawasih hingga Papua, dan dari Laut Banda hingga Laut Arafuru, di Samudra Hindia selatan NTT, dan di Teluk Carpentaria.

Baca juga: Tak Ada Saluran Air, Lapak Pedagang Ikan di Pasar Modern Adaro Dikeluhkan

Baca juga: Padi Apung Suparlan Dikunjungi Petugas Penangkar Benih Batola

Daerah konfluensi terpantau berada di Pesisir Utara Kep. Nusa Tenggara, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Timor, dan Papua.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi/konfluensi tersebut.

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Jawa Timur
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Gorontalo
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Maluku Utara
Maluku
Papua Barat
Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

Kep. Riau
Bali
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah

Wilayah yang berpotensi angin kencang adalah :

Sulawesi Barat

Berita ini sudah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved