Berita Tanahlaut

Kasus DBD Menanjak Sejak Desember, Dinkes Tala Cabut Bambu Eks Agustusan dan Sisir Ban Bekas

Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menanjak sejak Desember 2023.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
FOTO HADHIANSYAH UNTUK BPOST GROUP
Petugas Dinkes Tala melakukan pengasapan (fogging) di lokasi kasus positif DBD. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menanjak sejak Desember 2023. Upaya pencegahan pun dimasifkan oleh pemerintah daerah setempat.

Informasi dihimpun dari Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tala, Minggu (28/1/2024), langkah yang dilakukan antara lain penggencaran pemberantasan sarang nyamuk (PSN) aedes aegypti yang menjadi vektor penularan virus DBD.

Bentuk kegiatannya melalui gotong royong membersihkan lingkungan tempat tinggal maupun perkantoran. Kemudian pemberian bubuk abate kepada masyarakat untuk ditaburkan di tempat-tempat penampungan air yang tidak bisa atau sulit dikuras.

Lalu, pembasmian nyamuk dewasa aedes aegypti melalui pengasapan atau fogging. "Selain itu kami juga melakukan penyuluhan melalui radio siaran pemerintah daerah," sebut Antonius Jaka, kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Minggu 28 Januari 2024, Kalsel Potensi Hujan, Waspada Sumut dan Jatim

Baca juga: Ketua RT di Banjarmasin Mulai Galang Suara untuk Salah Satu Capres 2024, Bagikan Kertas Dukungan

Pejabat eselon III ini mengatakan tiap pihaknya turun ke lapangan saat melakukan kegiatan PNS, sekaligus dilakukan penyisiran terhadap bambu-bambu eks Agustusan yang masih banyak terpajang di kanan kiri jalan di perdesaan.

Pasalnya bagian atas bambu tersebut banyak yang menjadi tempat genangan air hujan dan menjadi tempat nyamuk aedes aegypti berkembang biak. Hal itu dikarenakan pemotongan bambu tidak persis di bagian ruas (buku-buku) tapi di tengah sehingga air hujan menggenang.

Selain itu pihaknya juga menyisir ban-ban bekas kendaraan bermotor karena ketika berada di area terbuka maka bakal menjadi tempat endapan tampungan air hujan. Bahkan karena warnanya gelap sehingga menjelma menjadi tempat kembang biak yang sempurna bagi nyamuk aedes aegypti.

"Jadi kalau kami pas ke lapangan, ketika nemu bambu-bambu eks Agustusan, langsung kami cabut. Sedangkan terhadap ban bekas, kami temui pemiliknya, kami tanya apakah terpakai atau tidak," timpal Hadhiansyah, staf Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Jika pemilik ban menyatakan barang itu tak terpakai, lanjut Hadhi, maka pihaknya akan langsung mengeksekusi ban bekas tersebut. Tapi kalau ternyata masih dipakai, maka si pemilik diminta menggeser ban bekas tersebut ke tempat aman agar tidak mudah terhunjam hujan atau ditutupi atau diisi tanah agar tidak menjadi tempat tampungan air hujan.

Baca juga: Warga Basirih Banjarmasin Ditangkap di Batulicin, Bawa 6 Paket Sabu

Ia mengatakan dua benda tersebut menjadi perhatian khusus karena kerap terlewatkan dari pengawasan. Padahal secara nyata menjadi tempat kembangbiak nyamuk aedes aegypti.

Dikatakannya, hasil pencermatan selama ini desa yang banyak bambu-bambu bekas Agustusan di tepian jalan kampung, selalu muncul kasus DBD.

Lebih lanjut Jaka menimpali, di rumah warga di kota ketika terjadi kasus DBD padahal kondisi rumah dan lingkungan yang bersih, ternyata setelah dilakukan pengecekan ditemukan kembang biak nyamuk aedes aegypti di kotak kecil tampungan air di bawah keran dispenser.

"Itu yang umumnya tidak terkontrol karena dianggap bersih. Padahal saat menekan keran, kadang ada air yang menetes dan tertampung ke tampungan kecil itu. Setelah kami cek, di situ banyak jentik nyamuk aedes aegypti," papar Jaka.

Dikatakannya, kasus DBD di Tala pada bulan ini hingga 22 Januari 2024 tercatat sebanyak 82 kasus. Sebagian telah sembuh dan sebagian masih ada yang menjalani perawatan medis.

Selama kurun waktu Januari hingga Desember 2023, sebut Jaka, jumlah kasus DBD di Tala sebanyak 275. Khusus Bulan Desember 2023 sebanyak 81 kasus.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved