Kabar Kaltim

Kronologi Anggota KPPS yang Baru Dilantik di Samarinda Keracunan Massal dan Harus Dilarikan ke RS

Sejumlah warga yang baru saja dilantik menjadi anggota KPPS di RT 36 Kecamatan Sambutan beberapa waktu lalu, mengalami keracunan massal

Editor: Edi Nugroho
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Salah satu pasien yang dirawat di Rumah Sakit Tentara Samarinda, Kanaisha Samara Novana diduga keracunan nasi kotak usai dilantik menjadi KPPS di Sambutan Samarinda, Sabtu (27/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Ini kronologi sejumlah warga yang baru saja dilantik menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di RT 36 Kecamatan Sambutan beberapa waktu lalu, mengalami keracunan massal.

Sejumlah warga yang baru saja dilantik menjadi anggota KPPS di RT 36 Kecamatan Sambutan beberapa waktu lalu, Kamis (25/1/2024), mengalami keracunan massal.

Keracunan massal diduga setelah para warga mengonsumsi nasi kotak yang berisikan nasi goreng dan ayam tepung.

Insiden ini juga membuat sebagian warga lainnya terpaksa dilarikan ke beberapa rumah sakit terdekat.

Baca juga: Pemicu Minyak Goreng Subsidi di Nunukan Langka, Sampai Saat Ini Masih Konsumsi Produk Malaysia

Baca juga: Kasus DBD Menanjak Sejak Desember, Dinkes Tala Cabut Bambu Eks Agustusan dan Sisir Ban Bekas


Berikut sejumlah fakta sejumlah anggota KPPS di Samarinda alami keracunan massal yang sudah dirangkum TribunKaltim.co:

Baca juga: Anggota KPPS RT 36 Sambutan Samarinda Alami Diare Diduga Keracunan Nasi Kotak

1. Awal terungkap

Kejadian terungkap berawal dari banyaknya laporan yang masuk dalam suatu grup Whatsapp Anggota KPPS RT 36 sejak kemarin, Jumat (26/1/2024).

Hal ini dibeberkan oleh salah satu korban, Kanaisha Samara Novana yang kini dirawat di Rumah Sakit Tentara Samarinda pada TribunKaltim.


"Saya cek hp, grup sudah rame. Keluhkan gejala yang sama mulai diare, demam, mual, dan hampir semua yang kena," ungkap Ica, sapaan akrabnya pada Sabtu (27/1/2024).

2. KPU Yakin Tak Ada Unsur Kesengajaan

Iklan untuk Anda: Survei Elektabilitas Capres Terkuat Versi 3 Lembaga Asing, Bakal Menangkan Pilpres 2024 1 Putaran? - Tribunkaltim.co
Advertisement by
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Dwi Haryono memberikan keterangannya.

"Kalau ada kesengajaan saya rasa tidak ada, tapi kelalaian seperti ini diharapkan tidak terulang lagi," ungkap Dwi (27/1/2024).

Dwi menjelaskan bahwa konsumsi yang diberikan kepada anggota KPPS memang dikelola oleh panitia penyelenggara.

Atas kejadian ini, ia meminta agar ke depannya petugas penyelenggara lebih berhati-hati dalam memilih makanan untuk dijadikan konsumsi para petugas KPPS.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved