Sembilan Desa di Kecamatan Kuripan Batola Terendam, Ketinggian Air Capai Kaki Mata Dewasa

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Sembilan desa di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan terdampak banjir.

Banjir itu luapan dari Sungai Barito yang melimpah airnya kiriman dari wilayah hulu Barito Provinsi Kalimantan Tengah.

"Ketinggian air di dalam rumah sudah mencapai mata kaki orang dewasa," ujar Arbain, warga Desa Kuripan, Kecamatan Kuripan, Minggu (28/1/2024).

Akibatnya aktivitas masyarakat di Kecamatan Kuripan sedikit terganggu untuk mobilitas lebih banyak menggunakan transportasi air berupa perahu untuk keluar dari wilayah tersebut.

Baca juga: Kondisi Jasad Pria di Semak-semak Jalan Puskemas di Pontianak Kalbar, Sesosok Manusia Pakai Songkok

Baca juga: Pemicu Minyak Goreng Subsidi di Nunukan Langka, Sampai Saat Ini Masih Konsumsi Produk Malaysia

Kecamatan Kuripan terdiri dari 9 Desa, yaitu Tabatan Baru, Tabatan, Rimbun Tulang, Kuripan, Jeranang, Asia Baru, Kabuau, Jambu dan Jambu Baru.

Camat Kuripan Zulfikar dihubungi reporter Banjarmasinpost.co.id, Minggu (28/1/2024) membenarkan kawasan Kecamatan Kuripan dilanda banjir.

Menurutnya, wilayah Hulu Sungai Barito mulai surut sehingga air turun ke wilayah Kecamatan Kuripan dan sekitarnya.

"Kondisi alam penyebab banjir. Tidak ada warga yang mengungsi dari rumahnya," katanya.

Zulfikar sudah berkomunikasi dengan para kepala desa se Kecamatan Kuripan.

Para kepala desa sudah paham situasi dan kondisi untuk menyelamatkan barang berharga ke tempat yang tinggi.

Warga sudah membuat apar-apar untuk menyimpan barang yang tidak tahan terhadap air.
Zulfikar mengaku sudah berkoordinasi dengan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Barito Kuala.

"Kebetulan saya sedang bersama pak Camat Wanaraya yang juga Plt Kalak BPBD Kabupaten Barito Kuala. Pj Bupati sudah mengetahui banjir di Kecamatan Kuripan dan sudah menyiapkan bantuan," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtarwahid)