Ratusan Knalpot Brong Diamankan Satlantas Polres Tala, Bakal Dijadikan Monumen di Tempat Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penggunaan knalpot tak standar (brong) akan terus ditertibkan oleh Satlantas Polres Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Langkah tersebut merespons keluhan warga di daerah ini lantaran bisingnya suara yang muncul dari knalpot brong tersebut sangat mengganggu orang lain. Termasuk bagi pengendara lain.

Informasi terhimpun Senin (5/2/2024), lumayan banyak knalpot brong yang terjaring razia pada giat Sabtu dan Minggu pekan lalu. Jumlahnya mencapai puluhan unit dan telah diamankan di Mapolres Tala.
 
Sebagai informasi, Satlantas Polres Tala mewajibkan pengendara pengguna knalpot brong yang terjaring razia untuk mengganti dengan knalpot standar. Setelah itu dilakukan, barulah kendaraan diperkenankan dibawa pulang.

Baca juga: Ratusan Knalpot Brong di Palangkaraya Kalteng Dipotong-potong, Hasil Sitaan Petugas Satlantas

Baca juga: Satlantas Polres Tala Tertibkan Knalpot Brong, Pelanggar Langsung Diminta Ganti Barang yang Standar

Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kasat Lantas Iptu Ananda Mustika Adya ketika dikonfirmasi mengatakan memang cukup banyak knalpot tak standar yang telah terjaring razia.

"Jumlahnya mencapai ratusan unit, hasil razia sejak pertengahan 2023 lalu," sebut Ananda.

Ia mengatakan selanjutnya knalpot-knalpot tak standar tersebut akan dijadikan menjadi monumen sebagai pengingat bagi kalangan pengendara agar menghindari penggunaan knalpot bersuara bising tersebut.

Mengenai lokasinya, Ananda berencana akan mengusulkan di kawasan Pedestrian Jalan Hadji Boejasin, Pelaihari.

Pertimbangan pemilihan tempat tersebut karena merupakan jalan protokol dan saat ini makin banyak dikunjungi warga. Apalagi pascapemilu nanti kawasan pedestrian tersebut akan dijadikan tempat car free night dan car free day oleh pemerintah daerah.

Baca juga: Ribuan Knalpot Brong Disulap Jadi Monumen Ikan Bandeng, Satlantas Polres Pati Bakal Gencar Razia

Dengan begitu keberadaan monumen knalpot blong tersebut akan dilihat banyak orang dan menjadi pengingat bersama untuk menghindari menggunakan knalpot jenis itu.

Bagaimana jika tidak disetujui? "Kalau tidak disetujui, nanti akan kami dirikan monumennya di lingkungan Mapolres Tala. Mungkin di dekat gedung sentra pelayanan kepolisian terpadu agar mudah dilihat oleh warga yang datang mengurus SIM atau lainnya," papar Ananda.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)