AC Milan Telah Memilih Pewaris Oliver Giroud Tetapi Ada Kendala Harus Diatasi, Efek Joshua Zirkzee

BANJARMASINPOST.CO.ID - AC Milan telah memilih pewaris Oliver Giroud tetapi ada kendala yang harus diatasi efek dari transfer Joshua Zirkzee.

AC Milan telah memilih pemain yang mereka yakini sebagai penyerang tengah untuk masa depan.

Namun ada beberapa kendala yang harus diatasi sebelum kesepakatan menjadi kenyataan.

Corriere della Sera via PianetaMilan berbicara tentang 'pergerakan hebat' penyerang yang diharapkan di musim panas.

Seperti Kylian Mbappe ke Real Madrid dan kemungkinan Rafael Leao ke PSG.

Baca juga: AC Milan Menghadapi Pembicaraan Sulit Dengan Mike Maignan di Tengah Minat Transfer Thomas Tuchel

Baca juga: Thiago Motta Terdepan Soal Pekerjaan AC Milan, Tautan Juventus Bikin Marah Giuntoli, Massara ke Roma

Surat kabar tersebut juga menyoroti bagaimana Bologna akan kesulitan mempertahankan striker mereka Joshua Zirkzee.

Yang sejauh musim ini telah mengumpulkan sembilan gol dan enam assist dalam 24 pertandingan di semua kompetisi di bawah asuhan Thiago Motta.

Dikutip Kamis (8/2/2024) dari Football Italia, Direktur teknik Milan Geoffrey Moncada sangat yakin pemain asal Belanda itu bisa menjadi pewaris Olivier Giroud.

Yang kontraknya sudah habis dan perpanjangannya jauh dari formalitas, sementara Luka Jovic juga diragukan.

Joshua Zirkzee memiliki kontrak dengan Bologna hingga 30 Juni 2026.

Sehingga mereka tidak berada dalam tekanan untuk menjualnya dengan harga yang kurang dari harga sebenarnya.

Terutama mengingat klausul €40 juta dalam kontraknya hanya berfungsi sebagai pembelian kembali untuk Bayern Munich.

CEO Giorgio Furlani tidak memberikan banyak informasi ketika ditanya tentang Zirkzee tadi malam.

Tetapi yang pasti adalah Diavolo akan melakukan upaya nyata untuknya di musim panas, tetapi harganya kemungkinan akan mencapai €40 juta.

* AC Milan mengharapkan untuk meningkatkan transfer musim panas dengan penjualan €40 juta

Manajemen AC Milan merencanakan masa depan di bursa transfer Liga Italia.

Tetapi mereka harus selalu memperhatikan rekening dan jumlah yang boleh mereka belanjakan.

Yang bisa membantu hal ini adalah hasil dari beberapa penjualan.

Calciomercato.com mengabarkan, di musim panas Milan akan melanjutkan proses penyegaran skuad yang telah dimulai pada musim panas lalu dengan kedatangan pemain penting seperti Ruben Loftus-Cheek, Christian Pulisic, Yunus Musah, dan Samuel Chukwueze.

Namun, mereka tidak akan 'menggigit lebih dari yang bisa mereka kunyah'.

Tersingkirnya Liga Champions di babak penyisihan grup telah mengurangi pendapatan secara signifikan.

Sementara penjualan setingkat Tonali lainnya adalah sesuatu yang tidak dapat dianggarkan saat ini.

Jendela Januari mengirimkan sinyal kuat dan jelas: Milan tidak akan membeli pemain hanya demi kepentingan itu.

Setiap pembelian adalah hasil analisis yang cermat, sportif, dan terutama ekonomi, seperti yang dijelaskan Giorgio Furlani tadi malam .

“Kami selalu mengatakan bahwa kami tidak akan membeli hanya demi itu, para pemain ada di sana, keadaan darurat sudah berakhir. Membeli demi membeli itu untuk menyenangkan orang banyak, tapi bukan kebutuhan yang nyata, ”ujarnya.

Ide Milan adalah mengumpulkan uang tunai dari penjualan pemain yang tersisa dengan status pinjaman.

Seperti Charles De Ketelaere yang melakukan hal-hal hebat bersama Atalanta dan harus mendatangkan tambahan €23 juta.

Alexis Saelemaekers berada di Bologna dan mereka bisa membelinya dengan harga €9-10 juta.

Kemudian Divock Origi mengalami kesulitan di Liga Premier bersama Nottingham Forest tetapi pasar MLS terbuka untuknya.

Junior Messias telah bergabung dengan Genoa secara permanen pada pertengahan musim dengan nilai beberapa juta.

Perasaannya adalah bahwa semua situasi dapat menghasilkan sekitar €40 juta untuk diinvestasikan di jendela musim panas.

(Banjarmasinpost.co.id)