Liverpool Punya Jawaban Soal Rumor Xabi Alonso, Jurgen Klopp Didesak Bergabung ke Barcelona

BANJARMASINPOST.CO.ID - Manager Liverpool Jurgen Klopp diberitahu oleh mantan striker Arsenal dan Chelsea Pierre-Emerick Aubameyang untuk menggantikan Xavi Hernandez sebagai manajer Barcelona.

Mantan striker Liga Premier Pierre-Emerick Aubameyang mendesak Barcelona untuk mencoba dan menunjuk Jurgen Klopp sebagai manajer berikutnya.

Klopp mengejutkan dunia sepak bola bulan lalu ketika dia mengumumkan bahwa dia akan mengundurkan diri sebagai bos Liverpool pada akhir musim.

Pemain Jerman ini telah berada di ruang ganti Anfield sejak Oktober 2015 dan telah memenangkan tujuh trofi utama selama berada di Merseyside.

Sudah ada spekulasi mengenai siapa yang bisa menjadi penerus Klopp menjelang musim 2024/25.

Baca juga: 4 Pertandingan Liverpool Berikutnya Menjadi Kunci Perburuan Gelar Sebelum Man City Kunjungi Anfield

Baca juga: Line Up XI Terkuat Liverpool Ada Tiga Versi, Jarang Tampil Bersama Karena Aturan Jurgen Klopp

Liverpool bukan satu-satunya klub yang akan mencari manajer baru musim panas ini.

Xavi mengumumkan bulan lalu bahwa dia akan mengundurkan diri pada akhir musim sebagai bos Barcelona.

Pelatih berusia 44 tahun itu telah bertugas sejak 2021, dan memenangkan gelar La Liga musim lalu, tetapi akan mencari tantangan baru pada musim panas ini.

Aubameyang saat ini membintangi Marseille di Ligue 1 setelah meninggalkan Chelsea musim panas lalu.

Mantan striker Arsenal itu meninggalkan Stadion Emirates pada tahun 2022 untuk bergabung dengan Barcelona dan mencetak 13 gol dalam 24 penampilan sebelum pindah ke Stamford Bridge setelah hanya delapan bulan di Spanyol.

Striker tersebut, yang pernah bekerja bersama Jurgen Klopp selama dua tahun saat keduanya masih di Borussia Dortmund.

Yakin Barcelona harus merekrut bos Liverpool musim panas ini.

Aubameyang menjelaskan mengapa dia yakin Klopp akan menjadi kandidat ideal untuk mengambil alih Camp Nou setelah meninggalkan Anfield pada akhir musim.

“Klopp memberi Anda segalanya, energi, dia telah memenangkan gelar-gelar hebat, dia adalah pelatih yang baik,” kata Aubameyang kepada Gerard Moreno di Twitch, dikutip Kamis (8/2/2024).

Jika ada peluang bagi Barca, dikatakannya bahwa Jurgen Klopp adalah pilihan yang baik.

"Saya sangat nyaman dengannya di Dortmund. Akan luar biasa jika dia bisa datang," tambahnya.

* Liverpool punya jawaban soal rumor Xabi Alonso

Xabi Alonso mungkin akan menjadi kandidat utama FSG di Liverpool untuk menggantikan Jurgen Klopp.

Xabi Alonso adalah salah satu kandidat untuk menggantikan Jurgen Klopp sebagai manajer Liverpool dan dia memiliki lebih dari sekedar sentimentalitas yang mendukungnya.

Ketika Liverpool terakhir kali mencari manajer baru, pada Oktober 2015, ada dua kandidat yang menonjol Carlo Ancelotti dan Jurgen Klopp.

Keduanya sedang menganggur saat itu, masing-masing meninggalkan Real Madrid dan Borussia Dortmund pada bulan Mei sebelumnya, dan merupakan dua manajer terkemuka di Eropa.

Ancelotti saat itu berusia 56 tahun dan telah menikmati tugas penting di Real Madrid, Paris Saint-Germain, Chelsea, AC Milan, dan Juventus selama 20 tahun karirnya hingga saat itu.

CV manajerialnya telah membuatnya memenangkan tiga gelar Liga Champions, Liga Premier, Serie A, Ligue 1, Piala FA , Copa del Rey, Coppa Italia, tiga Piala Super Eropa dan dua Piala Dunia Antarklub FIFA.

Sementara itu, Klopp berusia 48 tahun dan telah memenangkan hati banyak orang selama tujuh tahun berkostum di Dortmund.

Memenangkan gelar Bundesliga berturut-turut saat ia sukses berhadapan dengan raksasa Jerman Bayern Munich, ia juga memenangkan DFB-Pokal dan memimpin timnya ke final Liga Champions 2013.

Sebelumnya tampil mengesankan bersama Mainz, karir manajerialnya telah berlangsung selama 14 tahun.

Pemilik Liverpool , FSG, pada akhirnya akan beralih ke Klopp karena mereka berhasil memikat pemain Jerman itu keluar dari cuti panjangnya.

Sementara itu, Ancelotti, yang kemudian menikmati libur satu tahun, setuju untuk mengambil alih jabatan manajer Bayern Munich sejak awal musim 2016/17 saat ia ditunjuk sebagai calon penerus Pep Guardiola pada Desember 2015.

Sementara pemain Italia itu kemudian memenangkan gelar Bundesliga, serta La Liga, Liga Champions dan gelar Copa del Rey, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub FIFA sejak kembali ke Real Madrid pada Juni 2021, FSG tidak akan menyesal.

Bagaimanapun, Klopp telah membawa Liverpool meraih setiap penghargaan besar selama delapan setengah tahun di klub, mengakhiri kekeringan 30 tahun klub untuk dinobatkan sebagai juara Inggris.

Memimpin The Reds meraih Piala Eropa keenam mereka, dan juga memenangkan FIFA. Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya.

Klopp, yang telah mengumumkan akan meninggalkan Anfield pada akhir musim, bisa memenangkan lebih banyak trofi sebelum meninggalkan klub.

Liverpool saat ini memimpin klasemen Liga Premier, memiliki final Piala Liga melawan Chelsea yang dinantikan pada akhir bulan ini, dan telah melaju ke babak kelima Piala FA dan babak 16 besar Liga Europa.

Melihat kembali sembilan tahun yang lalu, Ancelotti dan Klopp tidak hanya sudah menjadi manajer yang sangat berpengalaman, mereka juga terbukti menjadi pemenang di level elit.

Jika Liverpool tidak mengambil salah satu dari keduanya, jelas mereka akan segera bergabung dengan raksasa sepak bola saingannya, seperti yang terjadi pada pemain asal Italia itu beberapa minggu kemudian.

Tapi sekarang ketika FSG mencari pengganti Klopp, ceritanya sedikit berbeda ketika melihat daftar kemungkinan penggantinya.

Xabi Alonso, Roberto De Zerbi, Ruben Amorim, Julian Nagelsmann dan Thomas Frank adalah kwintet yang disebut-sebut sebagai calon pengganti terdepan.

Dan meskipun mereka adalah sejumlah nama yang berperingkat tinggi, mereka tidak memiliki pengalaman dan kesuksesan yang terbukti seperti Ancelotti atau Klopp.

Mengingat apa yang telah dicapai Klopp di Anfield, hal ini merupakan sedikit kekhawatiran bagi tim yang ingin tetap berada di puncak.

Mengingat kemungkinan manajer mereka berikutnya tidak berpengalaman dan sekarang perlu melangkah untuk menyamai Liverpool daripada bebas untuk mendampingi mereka. orang Komunis.

Manajer Brentford, Frank, bergabung dengan The Bees pada Oktober 2018, dan memimpin mereka ke Liga Premier melalui babak play-off pada tahun 2021.

Itu adalah satu-satunya trofi besar dalam karier pemain Denmark itu, dengan tugas tiga tahun bersama Brondby yang berusia 50 tahun. hanya pengalaman manajerial klub sebelumnya.

Nagelsmann mengambil alih jabatan manajer Jerman pada bulan September setelah dipecat oleh Bayern Munich pada bulan Maret sebelumnya.

Memulai karir manajerialnya bersama TSG Hoffenheim pada Februari 2016, pelatih asal Jerman itu kemudian menikmati dua tahun bersama RB Leipzig sebelum bergabung dengan The Bavarians.

Namun gelar Bundesliga 2021/22 bersama Bayern adalah satu-satunya trofi yang diraih pemain berusia 36 tahun itu dari delapan tahun karir manajerialnya.

Amorim tampil mengesankan selama empat tahun bersama Sporting Lisbon, membawa mereka meraih gelar Liga Primeira pada 2020/21, yang merupakan puncak dari lima tahun karir manajerialnya.

Pemain berusia 39 tahun itu juga memenangkan Taca da Liga pada musim yang sama, sebelum kembali mempertahankan piala tersebut pada 2021/22.

Kemenangan tersebut sebenarnya menandai tahun ketiga berturut-turut ia meraih trofi tersebut, setelah ia juga memenangkannya bersama Braga pada musim 2019/20.

Setelah bergabung dengan klub sebagai manajer tim B pada September 2019, ia dipromosikan menjadi manajer tim utama pada Desember 2019 sebelum Sporting membayar klausul pembeliannya pada Maret 2020.

De Zerbi tampil mengesankan bersama Brighton & Hove Albion, memimpin mereka ke Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub sejak mengambil alih klub pada September 2022.

Dia akan memulai jabatan pertamanya di divisi teratas bersama Palermo pada September 2016, setelah bertugas bersama Darfo Boario dan Calcio Foggia, tetapi dipecat tanpa memenangkan satu pertandingan pun setelah hanya tiga bulan.

Kembali bersama Benevento yang baru promosi pada bulan Oktober 2017, ia menarik perhatian meskipun mereka terdegradasi dan pindah ke Sassuolo pada bulan Juni 2018.

Berprestasi berlebihan dalam tiga tahun bersama klub, ia menghabiskan satu musim bersama Shakhtar Donetsk hanya untuk meninggalkan klub sebagai hasilnya. dari invasi Rusia ke Ukraina.

Meninggalkan klub di puncak UPL selama musim yang belum selesai, Piala Super Ukraina dan Coppa Italia Lega Pro adalah satu-satunya trofi yang ia menangkan dalam 10 setengah tahun karir manajerialnya.

Akibatnya, dengan tidak adanya kuartet yang muncul seperti yang dilakukan Ancelotti dan Klopp sebelumnya.

Mantan gelandang Liverpool Xabi Alonso bisa dibilang adalah favorit para pendukung karena hubungan yang sudah terjalin dengan klub yang melengkapi karir manajerial yang mengesankan hingga saat ini.

Awalnya bertugas di Real Madrid U-14, ia memulai jabatan senior pertamanya di Real Sociedad B pada Juni 2019.

Di musim keduanya bersama klub, ia memimpin mereka untuk promosi ke Divisi Segunda melalui babak play-off, meski sempat sangat terkait dengan pekerjaan Borussia Monchengladbach.

Namun, dia akan meninggalkan klub pada Mei 2022 setelah mereka terdegradasi kembali ke divisi ketiga.

Mengambil alih Bayer Leverkusen pada Oktober 2022, tim Jerman itu berada di urutan kedua dari bawah di Bundesliga pada saat pengangkatannya.

Namun ia memimpin mereka ke semifinal Liga Europa dan finis di peringkat keenam.

Dan musim penuh pertamanya di klub akan menjadi lebih menarik, dengan Leverkusen tetap tak terkalahkan dari 30 pertandingan mereka di semua kompetisi sejauh musim ini.

Mereka saat ini duduk di puncak klasemen Bundesliga, unggul dua poin dari Bayern Munich menjelang pertarungan puncak klasemen antara keduanya pada hari Sabtu.

Sementara seperti Liverpool, otomatis lolos ke babak 16 besar Liga Europa. Dan pada Selasa malam, kemenangan 3-2 atas VfB Stuttgart membuat tim asuhan Alonso memastikan tempat mereka di semifinal DFB-Pokal.

Dengan 2. tim Bundesliga Fortuna Dusseldorf dan 1. FC Kaiserslautern sudah berada di empat besar, dan 3. tim Liga 1.

FC Saarbrucken menghadapi Borussia Monchengladbach di perempat final terakhir pada Rabu malam.

Leverkusen jelas difavoritkan untuk memenangkan trofi dan memiliki peluang besar untuk memenangkan trofi besar pertama dalam karier manajerial Alonso.

Memang tidak mengherankan jika Bayern Munich merebut Leverkusen di puncak klasemen Bundesliga dan, sekali lagi, mendapati diri mereka dinobatkan sebagai juara pada akhir musim.

Dengan tidak adanya tim lain yang memenangkan gelar sejak Klopp melatih Dortmund pada musim 2011/12, maka tidak ada salahnya jika gagal. Bagaimanapun, pasukan Alonso sudah melampaui ekspektasi.

Dan meski gelar Bundesliga akan menjadi hadiah paling mengesankan bagi para bos Liverpool saat mereka mempertimbangkan siapa yang mereka inginkan sebagai manajer klub berikutnya.

DFB-Pokal dan Liga Europa keduanya menawarkan peluang besar bagi pemain Spanyol itu untuk menambahkan trofi besar ke dalam CV-nya menjadikannya kandidat yang menonjol.

Pada akhirnya, mustahil bagi salah satu nama di atas untuk menyaingi kesuksesan Ancelotti dan Klopp ketika The Reds terakhir kali menjalani pencarian manajerial.

Namun setelah bermain di bawah asuhan pemain seperti Ancelotti, Guardiola, Jose Mourinho, Rafa Benitez, Manuel Pellegrini, Luis Aragones dan Vicente del Bosque, Alonso sudah berkembang menjadi manajer hebat.

Pria berusia 42 tahun ini baru lima tahun berada di manajemen senior, namun dengan potensi treble yang akan diraih tahun ini jika Leverkusen terus menikmati musim impiannya, bukan hanya sentimentalitas yang menjadikannya pilihan para suporter manajer Liverpool berikutnya.

Alonso mendukung hal tersebut di atas lapangan, dengan trofi adalah cara terbaik untuk membungkam keraguan akan kurangnya pengalaman jika ia mengambil alih posisi di Anfield.

(Banjarmasinpost.co.id)