Selebrita

Fakta Kasus Kematian Dante Anak Makin Terang, Praktisi Hukum Sentil Soal Aktor Intelektual

Fakta kasus kematian Dante anak Tamara Tyasmara makin terang diungkap Polisi, praktisi hukum sentil soal aktor intelektual.

Editor: Achmad Maudhody
Instagram doctorfirmanchandra/mutiaismd/Youtube Jacklyn Choppers
Fakta kasus kematian Dante anak Tamara Tyasmara makin terang diungkap Polisi, praktisi hukum sentil soal aktor intelektual. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Fakta-fakta dalam kasus dugaan pembunuhan Dante terus terungkap, praktisi hukum sentil soal aktor intelektual.

Penyidikan polisi atas kasus kematian Dante putra artis sinetron Tamara Tyasmara masih bergulir.

Terkini penyidik menetapkan kekasih sang artis, Yudha Arfandi sebagai tersangka.

Ia disangkakan dengan pasal berlapis tak cuma dugaan kelalaian dan kekerasan terhadap anak tapi juga tentang pembunuhan berencana.

Baca juga: Sosok Yudha Arfandi di Mata Gisel, Ibu Gempi Konsisten Bela Tersangka dalam Kasus Kematian Dante

Baca juga: Dapat Rumah Pasca Ceraikan Furry Setya, Dwinda Ratna Ungkap Rencana Hidup Selama Menjanda

Tak cuma warganet dan rekanan artis, kasus ini juga jadi sorotan praktisi hukum, Firman Candra.

Ia berharap melalui penyidikan itu Polisi bisa mendapatkan siapa sosok intelektual dalam kejadian nahas tersebut.

"Polisi harus selangkah lebih lagi untuk mencari tahu siapa aktor intelektualnya."

"Apakah aktor intelektualnya adalah pembunuh ini yang jadi tersangka, atau orang lain," ungkap Firman Candra, dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (13/2/2024).

Selain itu, Firman menyebutkan bahwa kepolisian juga harus mengusut motif yang mendasari pelaku hingga tega menghabisi nyawa bocah berusia 6 tahun tersebut.

"Kemudian yang lebih penting adalah motifnya. Pembunuhan itu pasti ada motif, apakah motif masalah keuangan, ekonomi, masalah balas dendam, atau motif kenyamanan," imbuhnya.

Firman juga menyebutkan bahwa dalam menangani kasus tersebut perlu melibatkan Komisi Perlindungan Anak.

"Ini nanti Komnas anak harus masuk juga di sini. Kenapa sih orang yang lebih dewasa tega untuk membunuh anak kecil yang masih di bawah umur. Nah itu harus dilihat sampai ke sana," ujarnya.

Ia juga menyinggung soal ancaman hukuman yang mungkin dikenakan pada tersangka.

"Kalau hanya di undang-undang perlindungan anak dan atau di pasal 338, itu hanya pembunuhan biasa. Artinya hukumannya tidak terlalu berat, ada yang 12 tahun dan 15 tahun maksimum."

"Tapi kalau direncanakan itu sampai pidana mati dan minimum 20 tahun," terang Firman.

Pengacara Firman Chandra
Praktisi hukum, Firman Chandra sentil soal sosok intelektual dalam kasus kematian Dante.

Angger Dimas pasang badan untuk mantan istri

Angger Dimas meminta netizen untuk tidak berspekulasi berkait kematian Dante (6), anak dari pernikahannya dengan sang mantan istri Tamara Tyasmara.

Polisi sudah menetapkan tersangka, yakni Yudha Arfandi, yang tak lain kekasih mantan istrinya.

Yudha bahkan dijerat pasal berlapis. Satu di antaranya dikenakan pasal 340 KUHP mengenai pembunuhan berencana.

Tamara pun jadi sasaran bully netizen. Mereka merasa heran dengan sikap Tamara ketika mengetahui anak semata wayangnya meninggal tak wajar.

Salah satunya menolak melihat CCTV di lokasi kejadian. Ia juga tak melapor langsung peristiwa yang dialami anaknya ke pihak berwajib.

Ditambah lagi beredar foto yang menunjukkan Tamara pasang tampang ceria saat menggelar tahlilan 7 hari kematian Dante.

Hingga muncul spekulasi kalau Tamara bersekongkol dengan Yudha untuk melenyapkan nyawa Dante.

Angger berharap netizen berhenti memojokkan mantan istrinya.

"Mohon semuanya juga mau bagaimana pun kan kita tahu posisi mantan istri saya seperti apa," kata Angger Dimas di Polda Metro Jaya, Selasa (13/2/2024).

"Mohon sebelum ada apa-apa jangan menekan, kita masih mengikuti hukum di Indonesia. Kita kalau ada positive vibesnya saya minta jangan terlalu menekan," sambungnya.

Angger telah menyerahkan kasus kematian sang anak kepada pihak kepolisian.

Disjoki ini berharap tidak ada komentar buruk terhadap Tamara Tyasmara. Bagaimanapun Tamara adalah ibu dari Dante.

"Saya minta tolong sih karena saya mau bagaimanapun juga dia adalah ibu dari anak saya. Saya minta be nice, be positive sebelum ada hasilnya keluar," lanjutnya.

Begitupun halnya Angger yang secara tiba-tiba mengetahui putranya meninggal dunia.

"Ya kalau prihatin sebenernya nggak ya. Sebenarnya ini kan adalah salah satu yang memang harus dihadapi. Ya sama seperti saya, saya nggak ada di tempat tiba-tiba saya menerima kabar ya itu yang harus saya terima," ujar Angger.

Sejauh ini Angger akan terus mengawali kasus kematian putra sematawayangnya ini. Bahkan beberapa gerakan telah dilakukan oleh Angger seperti 'Justice For Dante'.

Hal ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa terjadi kepada anak-anak lainnya.

"Dan seperti kalau saya bikin justice for dante itu kan bukan campaign bukan kampanye, itu adalah murni saya membuat movement bagaimana awareness masyarakat terhadap child abuse," ungkapnya.

"Bagaimana awareness masyarakat terhadap child abuse. Saya tegaskan nggak boleh ada seperti ini lagi, udah deh," tandas Angger.

Baca juga: Ketua RT Bicara Jadwal Pernikahan Ayu Ting Ting dan Lettu TNI Fardhana, Sentil Berkas Persyaratan

Baca juga: Pasca Heboh Ayu Ting Ting Dilamar Perwira TNI, Giliran Fuji Pamer Foto Bareng Taruna Akmil

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved