Gempa Landa Banjarbaru

Penjelasan Resmi BMKG Mengenai Gempa Kalsel, Penyebabnya Aktivitas Patahan Meratus

Gempa Bumi yang menggoncang Kalimantan Selatan ternyata tak berpotensi tsunami, ini penjelasan mengenai gempa Kalsel dari Stasiun Meteorologi Kelas ll

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Irfani Rahman
BMKG Kalsel untuk Bpost
Shakemap pusat gempa berada di darat 19 Km Timur Laut Banjarmasin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Wilayah Kalimantan Selatan, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan Gempa Bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 4,7. 

Episenter gempa Kalsel terletak pada koordinat 3,19° LS ; 115,12° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 Km arah Timur Laut Banjar, Kalimantan Selatan pada kedalaman 10 km.

Gempa Bumi terjadi di wilayah Kalimantan Selatan, Selasa (13/2/2024) pukul 09.22 Wita.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas ll Syamsudin Noor Banjarmasin, Karmana menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas patahan Meratus. 

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kota Banjarmasin, Kabupaten Tapin, Marabahan (Kabupaten  Barito Kuala) dirasakan III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Guncangan juga terjadi di Kota Sampit, Pulau Pisau dan Kota Palangkaraya II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ). 

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," kata Karmana.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kalsel, Warga Banjarmasin dan Batola Turut Rasakan Getaran

Baca juga: Gempa Kalsel Terasa Hingga Kalteng, Warga Pahandut Turut Rasakan Getaran  

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kalsel, Warga Kuin Cerucuk  Banjarmasin Berhamburan ke Luar Rumah    

Berkaitan hal itu masyarakat diimbau agar tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Masyarakat juga diminta agar menghindar dari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. 

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa, yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Karmana.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved