Liga Italia
Kemarahan Jose Mourinho, Kecam Pemilik AS Roma, Sebut Pemecatan Tak Adil di Liga Italia Serie A
Kemarahan Jose Mourinho Efek Pemecatan di Liga Italia Serie A, Kecam Pemilik AS Roma, Sebut Pemecatan Tak Adil
BANJARMASINPOST.CO.ID - Jose Mourinho menyebut pemecatannya baru-baru ini dari AS Roma tidak terduga dan tidak adil.
Eks pelatih Real Madrid dan Man Utd juga mengatakan bahwa pemilik klub hanya tahu sedikit tentang sepak bola.
Pelatih asal Portugal berusia 61 tahun itu dipecat oleh Giallorossi pada 16 Januari setelah kekalahan menyakitkan 3-1 saat bertandang ke Milan.
Hasil yang membuat timnya berada di urutan ketujuh dalam tabel liga.
Dia digantikan oleh mantan gelandang Daniele De Rossi, yang menandatangani kontrak enam bulan.
Mourinho memenangkan Liga Konferensi di musim pertamanya dan membawa Roma ke final Liga Europa di musim kedua.
Baca juga: Jadwal Liga Europa Malam Ini Siaran Langsung SCTV, AC Milan dan Roma Main, Pioli Ubah Formasi Tengah
Baca juga: 10 Kesalahan Taktis Max Allegri Dalam Tiga Pertandingan Terakhir Juventus di Liga Italia Serie A
Pemecatannya tidak mendapat tanggapan baik dari para pendukung Giallorossi.
Yang mengungkapkan perasaan mereka dengan jelas melalui spanduk dan poster di seluruh kota.
Berbicara kepada Football.com melalui Calciomercato.com, dikutip Kamis (15/2/2024) Jose Mourinho pertama kali membahas babak sistem gugur kompetisi Eropa musim ini dan pemecatannya baru-baru ini dari Roma.
Kompetisi Eropa akan segera dimulai, khususnya Liga Champions, mungkin kompetisi paling penting dalam kalender dunia.
“Saya tidak akan berada di sana pada tahap akhir ini, bukan karena saya sudah tersingkir, tapi karena saya 'dieliminasi' oleh seseorang yang hanya tahu sedikit tentang sepak bola," katanya.
Itulah hidup, penuh suka dan duka lanjut Jose Mourinho.
"Saya berkembang, meski mendapat pemecatan yang tidak terduga dan tidak adil. Namun saya akan kembali, dengan lebih antusias dan percaya diri, untuk pertandingan UEFA ini," ungkap Jose Mourinho.
Mourinho kemudian berbicara tentang beberapa saran untuk mendekati babak sistem gugur.
“Saya telah mengikuti banyak pertandingan dan beberapa kali mencapai final," lanjutnya.
Itu adalah pertandingan yang benar-benar istimewa, bagi kami para pelatih, bagi para penggemar, dan tentu saja bagi para pemain.
Oleh karena itu, Jose Mourinho menegaskan mempunyai pengalaman dan pengetahuan yang cukup untuk mengetahui bagaimana melangkah maju.
Bahkan ketika kami menghadapi lawan dengan potensi yang jauh lebih besar dari kami.
“Pada tahap ini saya selalu ingat, di pertandingan pertama Anda selalu bermain untuk menang, di pertandingan kedua, Anda tahu apa yang Anda butuhkan untuk melaju ke babak berikutnya," ujarnya.
Menang dengan satu gol, imbang atau bahkan kalah dengan satu atau dua gol. Dan pertandingan sistem gugur dikelola atas dasar ini.
Mourinho mengawasi 138 pertandingan sebagai pelatih Roma selama 30 bulan masa jabatannya di ruang istirahat, meraih 68 kemenangan, 30 seri dan 40 kekalahan.
(Banjarmasinpost.co.id)
| Ide Aneh Balzarini, Juventus Harus Rekrut Kembali Pemain Gratis Berusia 35 tahun |
|
|---|
| Jay Idzes Diminta Gabung Real Madrid, Dipicu Aksi Bek Timnas Indonesia Saat Sassuolo Bekuk Atalanta |
|
|---|
| Juventus Jadi Salah Satu Klub yang Mengincar Bintang Manchester City yang Diinginkan Inter Milan |
|
|---|
| Juventus dan Spalletti Tertinggal Dalam Perburuan Bintang Real Madrid yang 'Diacuhkan' Xabi Alonso |
|
|---|
| Dua Gelandang Juventus Secara Mengejutkan Diabaikan Timnas, John Elkann: Timnya Tidak Untuk Dijual |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.