Bisakah Inter Milan Balas Dendam Ke Man City di Liga Champions, Ujian Inzaghi dari Rekan Special

BANJARMASINPOST.CO.ID - Inter Milan ingin membalas kekalahan dari Man City di Final Liga Champions.

Namun sebelum hal itu bisa terwujud, Inter Milan dan Simone Inzaghi harus melewati rekan lamanya, Diego Simeone bersama Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Bisakah Inter membalas dendam pada Man City di Liga Champions?

Manchester City tampaknya masih menjadi tim yang harus dikalahkan di Liga Champions.

Namun Inter asuhan Simone Inzaghi juga termasuk tim paling solid di Eropa dan bahkan telah meningkat sejak Final tahun lalu.

Baca juga: Florentino Perez Umumkan Transfer Kylian Mbappe ke Skuad Real Madrid, Arsenal dan Arteta Melawan

Baca juga: Rafael Leao Cetak Gol Terbaik Liga Europa, AC Milan Serius Soal Tranfer Joshua Zirkzee Efek Rp2,9 T

Sehingga mereka memiliki peluang untuk membalas dendam kepada sang Juara Premier League.

Inter mungkin menyelesaikan grup Liga Champions mereka sebagai runner-up di belakang Real Sociedad tetapi mendominasi di Serie A dengan keunggulan tujuh poin atas tim urutan kedua Juventus dengan satu pertandingan tersisa.

Nerazzurri akan menjamu Salernitana di Stadio Meazza, beberapa hari sebelum pertandingan babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid.

Raksasa La Liga, yang dilatih oleh mantan gelandang Inter Diego Simeone, adalah salah satu tim tersulit di Eropa.

Namun Inter difavoritkan untuk lolos ke perempat final terutama mengingat rekor impresif mereka di Serie A.

Mereka memiliki serangan terbaik dan pertahanan yang kurang terkalahkan dan pertandingan Serie A mendatang melawan Salernitana, yang baru-baru ini menunjuk Fabio Liverani sebagai pelatih kepala baru mereka.

Diperkirakan tidak akan memberikan terlalu banyak tekanan pada pasukan Inzaghi.

Meski prioritas Inter adalah mengamankan Scudetto ke-20 dan 'bintang kedua' berikutnya.

Final Liga Champions musim lalu meningkatkan kepercayaan diri Nerazzurri di tanah Eropa meski akhirnya kalah 1-0 dari Manchester City asuhan Pep Guardiola.

Raksasa Liga Inggris masih menjadi tim yang harus dikalahkan di Liga Champions, bersama Real Madrid.

Man City dengan nyaman mengalahkan Kopenhagen 3-1 pada hari Selasa.

Saat Inter bertemu City di Final Liga Champions tahun lalu, mereka merasakan tekanan untuk “menang dengan segala cara, kata bek Nerazzurri, Alessandro Bastoni pekan lalu.

Inter adalah tim yang tidak diunggulkan, sementara raksasa Liga Premier memiliki peluang kedua untuk mengangkat piala setelah menyia-nyiakan peluang pertama mereka beberapa tahun sebelumnya melawan Chelsea asuhan Jorginho.

Kini, Inter akan selalu menjadi underdog dalam setiap pertandingan melawan Manchester City, namun apa yang dibangun Inzaghi di San Siro adalah sesuatu yang besar.

Dengan 19 kemenangan dalam 23 pertandingan Serie A dan potensi keunggulan sepuluh poin atas Juventus, Inter sedang dalam perjalanan untuk memenangkan Scudetto kedua mereka dalam empat tahun dan yang ke-20 dalam sejarah klub.

Semakin awal mereka mendapatkan hadiah besar, semakin besar peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions.

Dan meskipun Man City diperkirakan akan terlibat dalam perburuan gelar di Inggris, bersama Arsenal dan Liverpool, Nerazzurri mungkin hanya fokus pada kompetisi Eropa.

Namun, jika ingin membalas dendam kepada Man City, mereka harus mengalahkan Atletico Madrid terlebih dahulu karena mengetahui bahwa Simeone akan melakukan apa pun untuk menimbulkan masalah bagi mantan klubnya.

* Diego Simeone memuji Inter menjelang pertarungan Liga Champions

Mereka adalah salah satu tim terbaik di Eropa dengan identitas kuat yang diberikan oleh temannya Simone Inzaghi.

Pertandingan leg pertama babak 16 besar akan dimainkan di San Siro pada Selasa malam pekan ini.

Ini akan menjadi reuni bagi para pelatih, karena Simeone dan Inzaghi pernah menjadi rekan satu tim di Lazio.

“Pada hari Selasa kami akan menghadapi rival yang sangat kuat, salah satu tim terbaik di Eropa yang mencapai Final Liga Champions musim lalu dan tampil sangat baik di Serie A musim ini,” kata Simeone dalam konferensi pers, dikutip Minggu (18/2/2024).

Mereka memenangkan Supercoppa Italiana dan hanya kalah satu pertandingan musim ini.

Mereka memainkan sepak bola yang sederhana, namun sangat efektif dan mereka memiliki identitas kuat yang diberikan oleh pelatih mereka, yang meneruskan energinya. Ini akan sulit.

Cholo ditanya apa yang paling dia kagumi dari lawan Atleti di Eropa.

“Saya menyukai segalanya tentang Inter. Mereka punya karakter tim, kecepatan luar biasa dari para gelandang," katanya.

Sekarang mereka punya Benjamin Pavard di sisi kanan dan dia memberi mereka dimensi ekstra, seperti yang bisa dilakukan Alessandro Bastoni di sisi kiri.

Mereka mempunyai fase menyerang yang sangat produktif. Sebuah tim tidak akan mencapai Final Liga Champions tanpa kerja keras.

"Mengenal Simone seperti saya, itu membuat saya bahagia. Kami memiliki hubungan yang sangat baik dan saya senang melihat Inter tampil baik," katanya.

Atletico Madrid kesulitan dalam beberapa pertandingan terakhir, meraih satu hasil imbang dari tiga pertandingan kompetitif.

Tetapi kembali ke jalurnya dengan menghancurkan Las Palmas 5-0 di LaLiga sore ini.

Alvaro Morata masih absen karena cedera, jadi Marcos Llorente menjadi starter hari ini dan mencetak dua gol.

Begitu pula Angel Correa, dengan Memphis Depay melengkapi kemenangan tersebut.

“Saya melihat betapa Marcos ingin bermain dan kami menempatkannya sebagai penyerang tengah, di mana dia bermain beberapa kali selama setahun lalu,” jelas Simeone.

“Saya tahu Marcos suka bermain lebih dekat ke gawang dan saya ikut senang untuknya.”

Menantikan pertandingan Inter mendatang, Atletico Madrid mengistirahatkan Antoine Griezmann, sementara Rodrigo De Paul, Memphis Depay, dan Axel Witsel masuk sebagai pemain pengganti.

Simeone melewati kemenangannya sebelum Las Palmas.

(Banjarmasinpost.co.id)