Selebrita
Uji Kebohongan Tamara Tyasmara Soal Kematian Dante Anak Angger Dimas Tercetus, Kriminolog: Tak Wajar
Kriminolog Haniva Hasna cetuskan harapan agar Tamara Tyasmara menjalani uji kebohongan melalui lie detector terkait kematian Dante anak Angger Dimas.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kriminolog Haniva Hasna mencetuskan harapan agar Tamara Tyasmara menjalani uji kebohongan melalui lie detector terkait kematian Dante.
Dia mengusulkan hal itu karena untuk mengetahui apakah ada tersangka lain pembunuhan anak Angger Dimas itu.
Menurutnya, selain tes psikologis, Tamara pun seharusnya menjalani tes kebohongan.
Diketahui, Dante meninggal dunia setelah ditenggelamkan sebanyak 12 kali oleh kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi.
Tamara mengantarkan Dante ke rumah Arfandi pada Sabtu (27/1/2024) pagi.
Menurut Angger Dimas, ayah kandung korban, kondisi Dante saat itu masih sakit.
Baca juga: Ada Kesengajaan dalam Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara dan Angger Dimas? Pakar Hukum Kuak Analisa
Baca juga: Peran Anak Vincent Rompies Kala Geng Tai Aniaya Siswa Binus School, Sahabat Korban: Ikat ke Tiang
Namun Tamara Tyasmara membiarkan Yudha Arfandi mengajak Dante berenang di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Bahkan Tamara dan Arfandi sempat melakukan survei ke kolam renang pada 22 Januari 2024.
Di mana menurut Angger Dimas, di hari itu Dante diantarkan ke rumahnya dalam kondisi tak enak badan.
Angger bahkan sempat membawa Dante ke rumah sakit pada tanggal 23 Januari 2024.
Tamara mengaku mendapat kabar Dante tenggelam pada Sabtu sore saat dalam perjalanan menuju ke kolam renang.
Ia meyakini kalau anaknya meninggal dunia karena tenggelam.
Bahkan Tamara Tyasmara menolak melihat CCTV yang disodorkan oleh pihak kolam renang.
Ia juga menutupi Arfandi ke publik sejak awal kasus kematian Dante tersorot publik.
Tamara muncul ke publik dengan tenang dan menceritakan kalau anaknya tenggelam padahal bisa berenang.
Sikap janggal Tamara Tyasmara ini memunculkan kecurigaan publik hingga akhirnya jasad Dante dilakukan ekshumasi.
"Karena ibunya menunjukkan ekspresi tidak wajar," kata Kriminolog Haniva Hasna.
Haniva pun ikut curiga dengan ekspresi tenang yang diperlihatkan Tamara saat kehilangan anak semata wayangnya.
"Semua ibu-ibu tidak akan menunjukkan ekspresi demikian ketika kehilangan," tegasnya.
Bahkan menurut dia, seorang ibu tidak akan terima ketika anaknya dimarahi oleh bapaknya sendiri.
Wajarnya, menurut Haniva, Tamara akan langsung mengecek seluruh CCTV di kolam renang saat Dante meninggal.
"Misal dari CCTV sana hanya menunjukkan anak ini tenggelam, coba dari CCTV sana, karena sejatinya ibu adalah penolong, pelindung melebihi ayah," beber dia.
Sehingga menurut dia, wajar jika publik kemudian menjadi curiga pada Tamara Tyasmara.
"Harusnya si ibu melakukan hal lain yang lebih besar, apapun yang terjadi," kata dia.
Dirinya juga tak melihat adanya rasa kebencian dari Tamara terhadap tersangka Arfandi.
"Buktinya masih berhubungan," tandasnya.
Ia mengatakan, Tamara seharusnya tidak menyalahkan ketika masyarakat menyerang atau meminta keterangan bahwa dia dituduh sebagai pelaku juga.
"Karena dia (Tamara) menunjukkan ketenangan yang luar biasa," ungkapnya.
"Normalnya orang ketika kehilangan anak itu akan meraung-raung, akan pingsan, gak bisa ditemuin. itu normalnya, karena kebanyakan orang seperti itu," tambahnya lagi.
Sehingga ia pun menilai bahwa penyidik perlu untuk melakukan pemeriksaan kebohongan pada Tamara Tyasmara.
Baca juga: Beda Happy Asmara, Mantan Duet Denny Caknan yang Kini Hidup Sederhana Ini Jenguk Anak Bella Bonita
Baca juga: Nasib Suara Adik dan 2 Ipar Raffi Ahmad di Pileg: Nisya Kans ke DPRD Jabar, Beda Jeje dan Andika
"(Perlu lie detector?) Ya, karena itu yang bisa menyatakan, karena kita tidak bisa berasumsi," jelasnya.
Sebab, ia pun mencurigai ada tersangka lain di kasus kematian Dante.
"Menurut saya pribadi sepertinya ada tersangka lain," pungkasnya.
Guru Yakin Dante Belum Bisa Berenang
Guru di sekolah anak Tamara Tyasmara lagi-lagi menegaskan kalau Dante belum bisa berenang.
Meski sempat disemprot Tamara Tyasmara, ia pun tak mau menutup-nutupi bagaimana perkembangan Dante di sekolah.
Dia dengan tegas mengatakan kalau Dante belum percaya diri saat mengikuti kegiatan berenang di sekolah.
Tamara sempat menggebu-gebu saat ditanya soal pernyataan sang guru.
"Itu harus diperjelas sebenarnya, anak itu kan berkembang," kata Tamara Tyasmara.
Bahkan Tamara menuding pihak sekolah tidak mengetahui update terbaru Dante.
Tamara Tyasmara pun kekeuh mengatakan kalau anaknya bisa berenang.
"Bisa dilihat di CCTV atau video yang beredar yang disebarkan oleh keluarga tersangka, itu Dante renang," tegasnya.
Menurut Tamara, jika anaknya itu takut berenang, maka Dante akan menangis saat masuk ke dalam air.
"Itu Dante bisa renang, mungkin karena pihak sekolah itu tidak tahu update terbarunya Dante," katanya lagi.
Tamara Tyasmara juga mengakui bahwa ia melarang Dante berenang di sekolah.
Bukan tanpa alasan, menurutnya Dante sering kali sakit setelah berenang di sekolah.
"Karena kalau pulang dari sekolah renang itu pasti pilek, abis pilek pasti demam," kata dia.
Meski begitu, ia mengungkap kalau anaknya memang sempat trauma dengan air.
Menurut Tamara, Dante sempat takut air karena pernah ada kejadian didorong oleh temennya.
Tamara Tyasmara pun meminta publik melihat video-video Dante saat berenang dengan tersangka Yudha Arfandi.
Sebab menurutnya, sang anak bisa renang dan happy berlatih dengan calon ayah sambungnya itu.
"Apakah itu takut renang? kalau dia takut renang, dia gak bakal mau nyebur. Saya yang tahu anak saya seperti apa," katanya menggebu-gebu.
Di samping itu, guru di sekolah Dante, Wani Sinaga tetap pada pernyataannya.
Wani kekeuh mengatakan kalau Dante belum bisa berenang.
Bahkan apa yang sudah ia sampaikan ke media sebelumnya, sudah dijelaskan semuanya kepada penyidik.
"Seperti (pernyataan) sebelumnya, bahwa (Dante) memang belum percaya diri," jelas Wani Sinaga usai diperiksa Polda Metro Jaya, Rabu (21/2/2024).
Mengenai bantahan Tamara sebelumnya, Wani pun menjelaskan bahwa pernyataannya sesuai apa yang ia lihat di sekolah.
"Saya hanya menjelaskan Dante saja di sekolah, yaitu Dante belum percaya diri di kolam renang," tegasnya lagi.
Menurut Wani, ketidak percayaan diri Dante di kolam renang itu sudah terlihat sejak awal.
Bahkan menurut dia, hal itu wajar dialami anak-anak seusia Dante.
Apalagi Dante berenang di kolam renang tidak bersama orangtuanya.
Wani juga mengatakan kalau hal itu sudah disampaikan pada kedua orangtua Dante.
"Pasti ke dua-duanya (Tamara dan Angger Dimas ) kita informasikan," ungkap Wani.
Wani Sinaga juga membenarkan kalau Dante jarang ikut kegiatan renang di sekolah.
Hal itu sejak awal tahun ajaran.
"Saat ada schedule renang Dantenya lagi gak masuk," kata dia.
Ia pun tak mengetahui alasan kenapa Dante saat itu tidak masuk.
"Alasannya absen kalau lagi pergi kalo gak lagi sakit," tandas Wani Sinaga.
Baca juga: Sikap Atasan di TNI Kala Lettu Fardhana Mau Nikahi Ayu Ting Ting, Mayor Dian Bocorkan Satu Fakta
Baca juga: Permintaan Maaf Umi Pipik Usai Heboh Sentil Kecurangan Pemilu, Ibu Abidzar Minta Tak Saling Serang
(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Bogor)
Isi Postingan Eksklusif Rachel Venna yang Picu Cibiran, Sosok Selebgram Tasya Farasya Ikut Terekam |
![]() |
---|
Pesan di Balik Penampilan Paripurna Nikita Mirzani Tiap Hadiri Sidang, Ungkit Kondisi Dalam Hati |
![]() |
---|
Mau Sadarkan Andri Aan yang Kepincut Lisa Mariana, Dewi Perssik Sodorkan Tawaran: Air Putih Mami |
![]() |
---|
Sikap Ivan Gunawan Dituding Janjikan Ratusan Juta pada Fans, Beri Sentilan Pedas: Bukan Dinas Sosial |
![]() |
---|
Beri Peringatan pada Melly Goeslaw, Lita Gading Klaim Kantongi Nama Penyewa Buzzer: Awas Ya Mel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.