Nasib Anggota Geng Tai di Binus School Termasuk Anak Vincent Rompies, Kementerian PPA Bahas Soal DO

BANJARMASINPOST.CO.ID - Imbas kasus bullying, kabar beredar jika anggota Geng Tai termasuk anak Vincent Rompies dikeluarkan dari Binus School Serpong Tangerang Selatan.

Adanya kabar terkait anak Vincent Ronpies dan anggota Geng Tai lainnya, menarik perhatian Kementerian PPPA.

Sebelumnya, nasib anak Vincent Rompies sudah dikonfirmasi oleh pihak Binus School Serpong terlibat dalam perundungan.

Dalam kabar beredar, beberapa siswa terduga pelaku, termasuk anak dari Vincent Rompies dikeluarkan dari sekolah.

Namun Vincent Rompies sendiri belum bisa memastikan kabar tersebut, ketika ia hadir di Polres Tangerang Selatan untuk mendampingi putranya diperiksa.

"Belum tahu (drop out atau tidak), masih proses juga," kata Vincent Rompies di Polres Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Tabiat Asli Korban Bully Geng Tai Anak Vincent Rompies Disorot, Apa Maksud Arlo Peluk Botol Miras?

Baca juga: Nikita Mirzani dan Rizky Irmansyah Akhirnya Jadian, Isi Chat WA si Ajudan Prabowo Bikin Heboh

Pihak Pelayanan Anak Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) ikut mengawal kasus ini.

Atwirlany Ritonga akan memastikan satu hal, bahwa Legolas dan beberapa temannya yang masih berstatus terduga pelaku harus tetap bersekolah.

"Pasti dong (mengupayakan anak-anak tetap sekolah). Anak terduga pelaku juga harus menempuh pendidikan," kata Atwirlany Ritonga, Asisten Deputi Pelayanan Anak Kementerian PPPA di Polres Metro Tangerang Selatan pada Jumat (23/2/2024).

Atwirlany Ritonga mengatakan belum mendapat informasi secara pasti soal kabar para siswa yang menjadi terduga pelaku itu sudah di drop out dari sekolah.

Saat ini, pihaknya masih berdiskusi dengan pihak polisi dan sekolah terkait masalah tersebut untuk memastikan kebutuhan pendidikan tetap terpenuhi.

"Belum ada kabar pasti tentang DO, jadi melalui Kemendikbud, kerjasama untuk berkoordinasi dengan pihak Binus," ucapnya.

Sekedar informasi, hingga kini anak-anak terduga pelaku perundungan itu masih fokus untuk menjalani pemeriksaan di Polres Metro Tangerang Selatan.

Sekiranya ada 11 orang yang dipanggil sebagai saksi, delapan di antaranya sudah dipanggil pada Kamis (22/2/2024) malam, termasuk Legolas, anak Vincent Rompies.

Selain anak Vincent, rupanya satu diantara mereka juga ada anak dari Arief Suditomo yang ikut jadi terduga pelaku.

Ingin Damai

Kasus bullying atau perundungan yang terjadi di SMA Binus Serpong, Tangerang Selatan masih hangat menjadi perbincangan publik.

Seperti diketahui, artis Vincent Rompies telah menjalani pemeriksaan terkait anaknya yang juga terlibat dalam kasus bullying, Kamis (23/2/2024) kemarin.

Baca juga: Sama-sama Gagal di Pileg 2024, Aldi Taher Jauh Lebih Beruntung dari Dede Sunandar dan Vicky Prasetyo

Baca juga: Tak Tertolong Nama Besar Raffi Ahmad! Jeje Pasrah Hasil Pileg 2024, Intip Suara Nisya dan Andika

Saat ditemui, Vincent Rompies mengatakan bahwa dirinya saat ini tengah berusaha untuk membuka pintu komunikasi dengan pihak pelapor atau korban.

"Saya masih berusaha untuk membuka pintu komunikasi dengan pihak pelapor," ujar Vincent Rompies, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (23/2/2024).

Dikatakan Vincent, ia ingin kasus tersebut bisa diselesaikan secara baik-baik melalui jalur kekeluargaan.

"Untuk biar semua ini masalah bisa diselesaikan secara baik-baik, ya kekeluargaan yang penting," katanya.

Vincent pun berharap agar dirinya nantinya bisa berdiskusi dengan pihak korban.

Tak hanya itu, ia juga ingin permasalahan yang menyeret anaknya tersebut bisa berakhir damai.

"Semoga bisa menemukan titik cerah dan berdiskusi, dan juga bisa kembali normal lagi," ungkap Vincent.

Sementara itu, kuasa hukum putra dari Vincent, Bontor Tobing menuturkan bahwa pihaknya masih mencoba untuk mengungkap fakta dari dua sisi.

Sebab, Bontor tobing menilai bahwa fakta-fakta sebelumnya yang mencuat ke publik tak semuanya benar.

Maka dari itu, pihaknya kini menyerahkan kasus tersebut ke tim penyidik kepolisian.

"Kita jangan sepihak aja melihat ini, dan kita juga melihat dari sisi yang dituduh pelaku seperti apa."

"Nanti biarkan tim penyidik yang melalukan proses hukum."

"Dan fakta-faktanya nggak semuanya betul kan ya, dengan proses ini saya yakin penyidik profesional ya," terangnya.

Tanggapan Psikolog

Terkait kasus bullying yang tengah viral itu, psikolog Bunda Romi turut berikan tanggapan.

Menanggapi kasus tersebut, Bunda Romi mengungkapkan cara agar anak-anak menghindari perilaku yang negatif seperti bullying atau perundungan.

Bunda Romi pun mengatakan, seharusnya di dalam keluarga harus ada kehangatan maupun hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

Selain itu, di dalam keluarga disebutnya harus ada komunikasi dua arah dari orang tua terhadap anaknya.

"Di dalam keluarga itu harus ada kehangatan, harus ada komunikasi dua arah," ungkap Bunda Romi, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (22/2/2024).

Sedangkan orang tua, kata Bunda Romi, juga harus paham dengan potensi yang dimiliki oleh anaknya.

Dari situ, orang tua bisa memberikan dukungan agar sang anak bisa mengembangkan bakatnya.

"Orang tua harus paham apa yang dimiliki anak kemampuan-kemampuannya."

"Membuat anak misalnya harus eksis di akademis aja, belum tentu semua anak bisa, karena mungkin potensinya bukan di situ," ujarnya.

Tak hanya itu, Bunda Romi menuturkan bahwa sebagai orang tua juga harus bisa memberikan contoh yang baik.

Sebab, seorang anak pastinya akan mencontoh perilaku dari orang tuanya sendiri.

"Dan orang tua itu harus jadi contoh."

"Kalau kita di dalam kehidupan kita serampangan dan sebagainya akan berdampak."

"Anak akan mencontoh hal tersebut, jadi hal-hal yang menjadi contoh untuk anak itu yang paling gampang adalah orang-orang terdekat," terang Bunda Romi.

Baca juga: Ngaku Seseksi Amanda Manopo, Barbie Kumalasari Sesumbar Banyak Artis yang Iri Kecantikannya

Baca juga: Arya Saloka dan Putri Anne Tepergok Pakai Baju Couple, Isu Perceraian Disorot Fan Amanda Manopo

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)