Selebrita
Tabiat Asli Korban Bully Geng Tai Anak Vincent Rompies Disorot, Apa Maksud Arlo Peluk Botol Miras?
Perilaku Arlo yang merupakan korban bully Geng Tai yang melibatkan anak Vincent Rompies tengah ramai disorot. Siswa Binus School itu ternyata begini.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perilaku Arlo yang merupakan korban bully Geng Tai yang melibatkan anak Vincent Rompies tengah ramai disorot.
Memang, publik sempat kasihan pada korban bully Geng Tai di Binus School Serpong Tangerang Selatan.
Bahkan, anak Vincent Rompies menuai hujatan.
Kini, hujatan berbalik pada sang korban imbas kelakuannya kian terungkap.
Bagaimana tidak, ternyata kelakuan asli korban sangat memperihatinkan.
Di sisi lain, mantan kekasih si korban juga akhirnya buka suara.
Baca juga: Bongkar Kebohongan Terkait Kematian Dante, Kriminolog Usul Tamara Tyasmara Diperiksa Lie Detector
Baca juga: Kakak Lettu TNI Fardhana Tetiba Bantah Fakta Pertunangan Ayu Ting Ting, Deva: Tak Pernah Menjodohkan
Ia mengaku sering kali dirayu oleh AR agar mau cek in di hotel.
Bahkan menurutnya AR juga sering kali membully temannya.
Parahnya lagi, kata dia AR pernah kangen mabuk saat sedang umroh.
Satu per satu cerita tentang kelakuan buruk korban bullt geng anak Vincent mulai terbuka.
Selain melakukan pelecehan seksual terhadap banyak wanita di Binus School Serpong, rupanya AR juga sering pergi dugem dan mabuk.
"Dia sering up di clubbing, mabuk," katanya dalam capture DM postingan akun X @korbangengtai.
Bahkan katanya, AR juga sering membully temannya dengan cara memposting video temannya muntah.
"Video teman-teman yang tepar sampai muntah, di rumahnya pula," katanya.
Sampai yang paling parah menurutnya AR pernah memposting di Insta Story close friend bahwa ia kangen mabuk.
Padahal saat itu ia sedang umroh.
"Dia masih sempet buat storfy close friend kalo dia kangen mabik dengan background di Mekkah atau Madinah," katanya.
Selama pacaran dengan AR ia pun mengaku sering dirayu agar mau cek in di hotel.
"Sering minta peluk dan aku sama sekali gak pernah dipake sama dia (tapi dia sering telepon atau VN ajak ke hotel mulu. Tapi aku selalu bilang gak usah becanda kek gitu," katanya.
Nama AR kini memang tengah ramai diperbincangkan publik.
Betapa tidak, ia mengakui bahwa ingin masuk geng tai atau geng anak Vincent Rompies.
Namun saat ditatar sebagai syarat masuk ia justru mengaku dianiaya.
Padahal saat di rumah sakit, AR tampak memeluk minuman alkohol.
Ia juga tertawa-tawa di depan tetangganya yang menjenguk sambil berucak 'im the hero'.
Hal itu justru berbanding terbalik dengan pernyataan bahwa AR mengalami trauma berat akibat dibully geng anak Vincent.
"Dia tidak mau keluar rumah," kata Kepala Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Tangerang Selatan Tri Purwanto.
Baca juga: Ngaku Seseksi Amanda Manopo, Barbie Kumalasari Sesumbar Banyak Artis yang Iri Kecantikannya
Baca juga: Akhirnya Happy Asmara Kuak Status dengan Anak Haji Isam, Teriak: I Love You Mas Jhony
Sukarela Masuk Geng Tai
Korban bullying Arlo ternyata sukarela bergabung dengan Geng Tai yang melibatkan anak Vincent Rompies.
Sedari awal Arlo sudah menyadari bahwa dirinya akan ditatar jika ingin bergabung dalam Geng Tai.
Oleh sebab itulah Arlo awalnya membiarkan Geng Tai melakukan pembullyan kepadanya sebagai syarat masuk perkumpulan tersebut.
Namun, Arlo merasa dijebak setelahnya karena aksi yang dilakukan Geng Tai kepadanya justru makin parah.
Menurut sahabat Arlo, Arin Febriana saat itu korban pertama kali ditatar oleh Geng Tai pada 2 Februari 2024.
Namun pada waktu itu Arlo mengalami luka lebam di tubuhnya.
"Di situ belum separah (tanggal 13)," kata Arin.
Ia mengatakan kalau Arlo sudah mendapat sundutan rokok di beberapa bagian tubuhnya.
Arin pun membenarkan bahwa Arlo menceritakan perlakuan geng anak Vincent itu ke teman-temannya di Binus School.
"Tapi ke keluarganya belum cerita, cuma cerita ke temen-temen deketnya aja," jelas Arin lagi.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut memang dilakukan Arlo demi menjadi anggota Geng Tai itu.
"Korban juga tahu resiko awalnya masuk ke dalam geng itu tuh pastinya ada yang namanya tatar," katanya.
Arlo pun saat itu secara sukarela ditatar oleh para pelaku.
"Korban menerima," tegasnya.
Saat pertama kali ditatar, Arlo tidak mengadu pada orangtuanya karena menurutnya penganiayaan yang dialaminya itu wajar.
"Korban merasa itu hal yang wajar dan biasa karena ini memang syarat sah untuk masuk ke dalam geng tersebut," jelas Arin.
Hingga pada akhirnya, di tanggal 13 Februari 2024, korban Arlo pun mengaku kalau dirinya merasa dijebak.
Awalnya korban diberi informasi kalau dia sudah direkrut oleh anggota Geng Tai.
"Diminta bertemu atau berkumpul bersama anggota GT di warung ibu gaul (WIG), diajak ketemu jam 15.00 WIB," katanya lagi.
Namun berdasarkan pengakuan Arlo, dirinya justru merasa dijebak saat tiba di warung ibu gaul.
Sebab setibanya di warung, ia mendapat penataran untuk kedua kalinya.
Bahkan Arin mengatakan kalau aksi yang dilakukan geng anak Vincent Rompies ini semakin parah.
"Pas di sana ternyata dia ditatar lagi, tapi jauh lebih parah karena penganiayaan yang didapatkan lebih parah dari sebelumnya," jelasnya.
Baru pada penataran kedua itu, Arlo mengadu para orangtuanya.
Sehingga orangtua korban langsung membuat laporan ke polisi.
Arlo pun langsung dilarikan ke IGD hingga kasusnya terungkap.
Kasus tersebut kemudian diungkap lewat akun X (Twitter) @bospurwa.
Vincent Ingin Damai
Vincent Rompies akhirnya muncul di depan publik setelah heboh kasus bullying Geng Tai yang melibatkan anak sulungnya, Legolas.
Belum lama ini, Vincent Rompies menjalani pemeriksaan di Polres Tangerang Selatan terkait kasus bullying tersebut.
Vincent Rompies menyebut saat ini putranya masih berstatus sebagai saksi.
Dirinya pun berharap masalah ini akan segera selesai.
"Alhamdulillah-nya (pemeriksaan) lancar. Semua sudah berjalan. Ya lancar-lancar semua dan Pak Polisinya pada baik-baik semua," ujar Vincent, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (23/2/2024).
Ditanya motif bullying, Vincent tak memberikan jawaban pasti.
Vincent memilih untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
"Nanti kita lihat aja deh dari hasilnya seperti apa."
"Sekali lagi kami menghargai proses yang diambil dari Kapolres," kata Vincent.
Dikatakan Vincent, saat ini anaknya masih berstatus sebagai saksi dalam kasus perundungan tersebut.
"Masih saksi," katanya.
Saat disinggung soal isu putranya dan para pelaku lain sudah dikeluarkan dari sekolah, Vincent enggan memberikan jawabannya.
"Itu kita belum tau ya masih proses juga," ujarnya.
Sang anak menjadi pelaku bullying, Vincent berharap masalah ini segera selesai.
"Saya tidak peduli apa pun, yang saya pedulikan hanya saya ingin masalah ini cepat selesai," jelasnya.
"Terima kasih buat semua teman-teman yang sudah mendoakan juga," imbuh Vincent.
Dikatakan Vincent, dirinya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor.
Lebih lanjut, Vincent menuturkan bahwa saat ini sedang mengupayakan restorative justice atau alternatif penyelesaian masalah secara kekeluargaan dengan korban.
“Sekali lagi, saya masih berusaha membuka pintu komunikasi dengan pelapor untuk biar semua masalah ini bisa diselesaikan secara baik-baik,” kata Vincent.
“Yang penting kekeluargaan. Semoga bisa menemukan titik terang untuk berdamai dan berdiskusi sehingga semua bisa kembali normal lagi,” tutur Vincent Rompies.
Baca juga: Heboh Wajah Kartika Putri Melepuh Kena Penyakit Misterius, Richard Lee: Hukum Tuhan
Baca juga: Arya Saloka dan Putri Anne Tepergok Pakai Baju Couple, Isu Perceraian Disorot Fan Amanda Manopo
(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Trends)
Heboh Foto Ariel NOAH Bareng Sophia Latjuba, Nasib Wulan Guritno Langsung Jadi Sorotan |
![]() |
---|
Asal Usul Cincin Lamaran El Rumi untuk Syifa Hadju Dikuak Maia Estianty, Ada Peran Irwan Mussry |
![]() |
---|
Ragu Suami Mampu Lunasi KPR Usai Cerai, Chikita Meidy Sentil Tunggakan Cicilan Puluhan Juta |
![]() |
---|
Empat Kali Gugat Cerai, Satu Perlakuan Andre Taulany pada Erin Tak Berubah Sebelum Ketuk Palu |
![]() |
---|
Tasya Farasya Bocorkan Isi Chat Raisa di Tengah Proses Cerai dengan Suami, Sentil Soal Suara Merdu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.