Selebrita
Kehidupan Dede Sunandar Usai Niat Jadi Legislator Pupus dan Terlanjur Jual Mobil, Kini Jualan Es Teh
Intip kehidupan Dede Sunandar usai gagal jadi Anggota Dewan dan terlanjur jual mobil. Kini jualan es teh.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kehidupan Dede Sunandar usai jadi caleg gagal dan terlanjur jual mobil, kini jualan es teh.
Tak sedikit hujatan yang didapat Dede Sunandar usai hampir dipastikan gagal bersaing mendapatkan kursi Anggota Dewan.
Perolehan suaranya di Pemilu 2024 loyo meski sudah menjual dua unit mobil untuk mobil kampanye.
Awalnya Ia membidik kursi DPRD Kota Bekasi dengan mengusung misi memajukan Bekasi dan mengatasi kemacetan.
Baca juga: Tak Punya Tim Sukses, Adul Beber Rahasia Jitu Komeng Menangi Pemilu 2024
Baca juga: Dulu Berkoar Saat Gugat Cerai, Hanum Mega Malah Tepergok Mesra Lagi dengan Mantan Suami: Kedewasaan
Namun kini tak cuma gagal, ia juga dihujani hujatan netizen.
"Saya (malah) disuruh markir, 'Bang, lu nggak usah jadi anggota DPRD Kota lu, mending markir di prapatan'," ujar Dede dikutip dari Youtube Melaney Ricardo, Minggu (25/2/2024).
Meski dicibir demikian, komedian berusia 33 tahun tersebut tak merasa sakit hati.
"Kenapa lo gak tersinggung atau sakit hati dikatain kayak gitu?," tanya Melaney.
"Enggak kagak bu, demi Allah enggak ada sakit hati," timpalnya.
Sebagai seorang komedian, ayah tiga anak itu menganggap komentar-komentar cibiran dari warganet sebagai lawakan semata.
"Kan kita pelawak, bu. Apa yang mau ditersinggungin? Lah, gua bilang, 'dia lagi ngelawak kali, coba mancing gua'. Gua cuma ketawa doang," imbuhnya.
Meskipun gagal menjadi anggota legislatif, Dede tak ambil pusing walau sudah merelakan dua mobil sebagai tambahan dana kampanye.
Di tengah kegagalannya menjadi anggota Dewan, Dede Sunandar justru memanfaatkannya untuk membuka bisnis baru.
"Apa yang stres gua masih ada kerjaan, Alhamdulillah lagi buka usaha lagi mau jualan es teh pak dewan," tandasnya.
Dua mobil dijual modal nyaleg
Sebelumnya, Dede mengaku telah menjual dua mobil pribadi untuk modal kampanye Pileg.
Hal itu membuat dirinya kini hanya mempunyai satu unit mobil.
Namun, ia mengatakan tidak menyesal karena banyak belajar selama aktif berkampanye menemui warga.
Tak hanya ikut turun langsung ke masyarakat. Dede juga mengaku mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk modal kampanye.
"Mobil satu dapat, keluar dua," kata Dede dikutip dari YouTube Official Trans7, Kamis (22/2/2024).
"(Sudah jual) dua, tinggal satu lagi. Itu buat kendaraan saya," lanjut Dede.
Dede mengaku tak menyesal harus menjual dua mobil pribadinya untuk modal kampanye.
"Tapi enggak pernah ada penyesalan," tutur Dede.
Sebelumnya Raffi Ahmad juga pernah bertanya tentang kesiapan Dede saat ditanyakan soal modal untuk kampanye.
Hal itu ditanyakan Raffi Ahmad saat Dede Sunandar hadir menjadi bintang tamu di acara yang dipandunya pada Selasa, 29 Agustus 2023.
"Ada namanya biaya sosialisasi, itu gimana udah siap belum? Ini ada kenalan gue, lima tahun lalu mereka nyalonin udah jual mobil, rumah, enggak kepilih, stres, beneran," tutur Raffi Ahmad.
"Lo udah siap belum akan hal itu? Karena kan pemilihan ada yang menang ada yang kalah," imbuh Raffi.
Menjawab pertanyaan tersebut, Dede mengatakan bahwa siap atau tidak, saat memutuskan untuk maju sebagai caleg dia harus siap dengan segala risikonya.
"Dibilang udah siap, harus siap untuk apa pun harus siap, kalau terjadi apa-apa harus siap," ujar Dede.
Tidak hanya itu, Dede Sunandar juga berujar jika awalnya sang istri sempat mempertanyakan keputusannya untuk maju sebagai caleg.
"(Istri bilang) 'ngapain sih Pa, kan udah enak jadi artis yang bulanannya kelihatan.' Enggak Ma, nanti kita bakal gini, gini. 'Ya terserah kamu, saya sebagai istri doain aja,'" kata Dede menirukan percakapan dengan istrinya.
Baca juga: Nafkah Rp 20 Juta Sebulan Tak Cukup, Inara Rusli Bongkar Rahasia Dapur Penghasilan Virgoun: Ratusan
Baca juga: Belum Resmi Cerai dari Ria Ricis, Ini Prosedur yang Dilalui Teuku Ryan Demi Temui Anak: Via Manajer
Komeng melenggang jadi senator
Tak banyak kampanye, komedian Komeng justru meraih suara tinggi dalam Pilkada 2024.
Komeng berlaga dalam Pileg 2024 jadi anggota DPD Jawa barat.
Komeng pun viral di media sosial karena fotonya yang dinilai nyeleneh dari surat suara Pemilu 2024.
Bagaimana tidak, Komeng memasang foto dengan mata melotot.
Bahkan di sejumlah TPS, ketika petugas KPPS menghitung suara Komeng tak sedikit warga menyauti 'uhuy'.
Lantas, berapa perkiraan gaji dan tunjangan yang diperoleh Komeng jika lolos melenggang ke Senayan?
Adapun gaji dan tunjangan DPD RI telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2008 tentang Hak Keuangan Administrasi Bagi Ketua Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah serta Mantan Ketua Wakil Ketua dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Beserta Janda/Dudanya.
Dalam Pasal 3 disebut bahwa gaji pokok tunjangan jabatan bagi ketua, wakil ketua, dan anggota DPD sama dengan gaji pokok dan tunjangan jabatan ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Rincian gaji dan tunjangan para anggota DPR telah diatur dalam Surat Edaran Setjen DPR RI No.KU.00/9414/DPR RI/XII/2010 tentang Gaji Pokok dan Tunjangan Anggota DPR RI dan dan Surat Menteri Keuangan Nomor S-520/MK.02/2015.
Berikut TribunBatam.id sajikan gaji dan tunjangan anggota DPD RI merujuk pada gaji dan tunjangan anggota DPR RI.
Gaji anggota DPR RI terdiri dari tiga kategori, yakni gaji anggota DPR, gaji anggota DPR merangkap wakil ketua, dan gaji anggota DPR merangkap ketua.
Anggota DPR RI menerima gaji pokok sebesar Rp 4,2 juta, gaji wakil ketua DPR RI yakni Rp 4,6 juta, dan gaji ketua DPR RI adalah Rp 5,04 juta.
Gaji tersebut belum termasuk sejumlah tunjangan yang akan diterima, antara lain:
- Uang sidang/paket sebesar Rp2.000.000
- Asisten anggota Rp2.250.000
- Tunjangan beras Rp 30.090 per jiwa, setiap bulan
- Tunjangan PPh Rp 2.699.813
- Tunjangan istri sebesar 10 persen dari gaji pokok
- Tunjangan dua anak sebesar 2 persen dari gaji pokok
- Tunjangan jabatan anggota Rp9.700.000 per bulan
- Tunjangan kehormatan anggota DPR Rp5.580.000 per bulan.
- Tunjangan komunikasi anggota DPR Rp15.554.000 per bulan.
- Bantuan listrik dan telepon Rp7.700.000
Misi Komeng Jika Terpilih DPD RI
Adapun keinginan Komeng maju sebagai calon anggota DPD Jabar, ingin membangun gedung kesenian di Jawa Barat.
Mimpi itu muncul ketika Komeng menjabat sebagai Ketua PaSKI Jawa Barat.
"Mungkin setelah saya maju lewat DPD RI ini bisa diwujudkan mimpi itu, mau menghidupkan gedung kesenian biar banyak orang bisa nonton gratis," kata Komeng. Dikutip dari Warta Kota, Kamis (15/2/2024).
Komeng menyatakan ingin "menjajah" dunia dengan budaya Indonesia jika terpilih menjadi anggota DPD.
Dia berjanji akan gencar mempromosikan budaya Indonesia di kancah Internasional.
Lebih lanjut, Komeng mengaku maju anggota DPR RI oleh Oni dan Deddy Gumelar.
"Dicalonin, ya sudah maju saja," kata Komeng di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Komedian bernama asli Alfiansyah Bustami ini telah menjalani serangkaian proses, salah satunya mengumpulkan 5.000 foto kopi KTP saat mendaftarkan sebagai calon anggota DPD.
"Saya besar di Jawa Barat dan dibantu korwil Paski (Persatuan Artis Komedi Indonesia) di Jawa Barat," katanya.
"Dan ternyata bisa terkumpul delapan ribu foto kopi KTP warga," ucap pelawak yang kini berusia 53 tahun itu.
Baca juga: Satu Pantangan yang Buat Wulan Guritno Cantik dan Awet Muda di Usia Kepala Empat: Jadi Kebiasaan
Baca juga: Anaknya Terseret Kasus Bullying, Vincent Rompies Sebut Sanksi DO Berlebihan dan Sepihak
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
Ucapan Fitri Salhuteru Tak Terbukti, Owner Daviena Skincare Bukan Dalang Pelaporan Nikita Mirzani |
![]() |
---|
Tindakan Ibu Azizah Salsha Usai Anak Jadi Janda Dicerai Pratama Arhan, Istri Andre Rosiade Disorot |
![]() |
---|
Senasib Reza Gladys, Bos Skincare Ini Bersaksi Dipalak Nikita Mirzani Rp15 M, Diancam Review Buruk |
![]() |
---|
Jawab Isu Rambutnya Rontok, Vidi Aldiano Ungkap Kondisi Asli Terkait Kesehatannya |
![]() |
---|
Kehidupan Pratama Arhan Usai Cerai dari Azizah Salsha, Kondisi Keuangan Terspill Imbas di Thailand |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.