Apa Arti Putusan Banding FFP Liga Inggris Everton Untuk 115 Dakwaan Manchester City dan Guardiola

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pengurangan poin Everton dikurangi menjadi enam menyusul keberhasilan banding mereka.

Namun meskipun ada pertanyaan mengenai kecepatan pengambilan keputusan.

Tidak ada bandingannya dengan kasus yang dihadapi juara bertahan Manchester City asuhan Pep Guardiola di Liga Inggris.

Penggemar Everton telah mengungkapkan kemarahan mereka terhadap Liga Premier sejak tuduhan awal diajukan.

Everton mendapat pengurangan poin karena pelanggaran peraturan keuangan Liga Premier dikurangi menjadi enam setelah mengajukan banding.

Baca juga: Jadwal Piala FA Mulai Malam Ini dan Pencetak Gol Terbanyak Liga Inggris Saka & Bowen Melonjak Naik

Baca juga: Manchester City Bersiap untuk Mencuri Pemain Nominasi Golden Boy dari Daftar Keinginan Man United

Klub Everton mengatakan mereka merasa dibenarkan dengan keputusan tersebut.

Telah dikonfirmasi bahwa The Toffees telah menang sebagian dalam banding mereka terhadap pengurangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun hukuman mereka karena melanggar aturan keuntungan dan keberlanjutan tidak akan berdampak pada perjuangan Manchester City melawan 115 dakwaan mereka di Liga Premier.

Meskipun muncul pertanyaan mengenai bagaimana masalah Everton ditangani dengan jauh lebih cepat.

Dan meskipun pengurangan enam poin membuat tim asuhan Sean Dyche unggul lima poin dari zona degradasi.

Dengan potensi hukuman tambahan masih akan datang sehubungan dengan tahun keuangan terakhir.

Tidak ada gunanya membandingkannya dengan perjuangan hukum City yang sedang berlangsung melawan tim Liga Primer.

Dikutip dari Mirror, Selasa (27/2/2024) Berikut adalah penjelasan singkat mengapa tidak ada korelasi antara pelanggaran peraturan yang dilakukan klub Goodison Park.

Perselisihan yang sedang berlangsung atas dugaan pelanggaran terhadap juara bertahan.

Pengurangan poin Everton di Liga Premier berkurang setelah banding seperti pernyataan rilis Toffees

* Mengapa kasus-kasus ini berbeda

Tuduhan yang diajukan terhadap Everton dan Nottingham Forest terkait dengan pelanggaran aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Premier.

Klub tidak diperbolehkan membukukan kerugian lebih dari £105 juta dalam siklus tiga tahun.

Pengurangan poin Everton berasal dari tuduhan awal terkait musim 2019/20 hingga 21/22.

Dementara klub Goodison Park juga menunggu kabar terkini mengenai pelanggaran yang sama untuk setahun kemudian.

Everton mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengonfirmasi kemenangan parsial mereka dalam banding bahwa “klub tetap berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan Liga Premier sehubungan dengan proses yang sedang berlangsung untuk periode akuntansi yang berakhir pada Juni 2023.”

Namun tuduhan-tuduhan tersebut berkaitan dengan satu peraturan Liga Premier yang didefinisikan dengan jelas.

Sedangkan City telah dituduh melakukan 115 dugaan pelanggaran peraturan yang berbeda selama sembilan tahun.

Termasuk pemalsuan akuntansi dan kegagalan untuk mengungkapkan sepenuhnya gaji finansial kepada staf.

* Mengapa proses Everton jauh lebih cepat?

Sederhana saja: Everton menghadapi satu dakwaan, dan City memiliki 115 dakwaan berbeda yang berfokus pada durasi waktu yang jauh lebih lama dengan segudang kompleksitas hukum yang berbeda.

Keputusan mengenai hukuman atas dugaan pelanggaran kedua yang dilakukan Everton diperkirakan akan diambil jauh sebelum ada penyelesaian terhadap kasus City.

Sudah lebih dari setahun sejak dakwaan terhadap City dikonfirmasi tetapi tanggal bagi komisi independen untuk menyidangkan kasus tersebut telah dijadwalkan pada awal musim depan.

Namun, sekali lagi karena rumitnya kasus ini, keputusan diperkirakan baru akan diambil pada musim panas 2025 ketika kontrak pelatih kepala Pep Guardiola akan berakhir.

(Banjarmasinpost.co.id)