Selebrita

Sosok Mendiang Dante di Mata Sang Kakek, Eks Mertua Tamara Tyasmara: Cucu Pertama Saya

Sosok mendiang Dante kembali dikenang oleh sang kakek. Ayah Angger Dimas sekaligus eks mertua Tamara Tyasmara rindukan cucu pertamanya.

Editor: Achmad Maudhody
Youtube SCTV/Jacklyn Choppers
Kolase Agus Riyanto, Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok mendiang Dante di mata kakek, Eks Mertua Tamara Tyasmara kenang cucu pertama.

Kematian tragis Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante masih menyisakan perih di hati orang terdekatnya.

Dante meninggal dunia usai diduga sengaja ditenggelamkan oleh YA atau Yudha Arfandi mantan kekasih ibunya sendiri, Tamara Tyasmara.

Kini polisi masih mengusut kasus tersebut dan Yudha Arfandi sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Bagi pihak keluarga, mengikhlaskan kepergian Dante yang baru berusia 6 tahun adalah perkara sulit.

Baca juga: Ucapan Tersembunyi Tamara Tyasmara pada YA Saat Rekonstruksi Kematian Dante, Sahabat Buka Suara

Baca juga: Tak Ada Lagi Momen Cium Tangan, Kuasa Hukum Beber Isi Pertemuan Ria Ricis dan Teuku Ryan

Sebut saja bagi Agus Riyanto kakek Dante ayah dari Angger Dimas.

"Waktu itu saya belum terima, belum ikhlas," kata Agus dikutip dari YouTube SCTV, Senin (4/3/2024).

Namun seiring perkembangan kasus kematian cucunya yang mulai terungkap Agus Riyanto pun mulai merasa tenang.

"Setelah temen-temen dari penyidik mengadakan pers rilis saya agak lega," terangnya.

Kendati demikian ia tetap terpukul atas kepergian cucu pertamanya itu.

"Cucu pertama bagi saya," imbuhnya.

Sebagai seorang kakek, Agus Riyanto pun sangat menyayangi Dante, bahkan ia rela menemani sang cucu menjalani aktivitasnya kala itu.

Hal itu juga sempat diungkapkan Agus pada Angger Dimas.

"Artinya gini kalapun dia (Dante) ada di mana, saya bilang (ke Angger) 'Ngger kalau memang Dante perlu Ayah jemput, Ayah jemput di mana."

"Karena saya udah nggak aktif kerja kan, sudah pensiun, kata-kaya itu yang selalu saya ingatkan (ke Angger)," tukasnya.

Proses rekonstruksi

Diberitakan sebelumnya, proses rekonstruksi atau reka adegan kasus meninggalnya Dante telah digelar pada Rabu (28/2/2024) lalu.

Dalam agenda tersebut baik Angger Dimas maupun Tamara Tyasmara hadir menghadiri proses rekonstruksi.

Pada kesempatan itu juga, Tamara Tyasmara kembali bertemu dengan Yudha Arfandi.

Wajah judes hingga umpatan diberikan oleh aktris 29 tahun itu ke Yudha Arfandi saat proses rekonstruksi digelar.

Hal itu diungkap oleh teman dekat Tamara Tyasmara, presenter Soraya Rasyid.

"Dia cuma marah-marah, mungkin netizen tahu lah ya Tamara itu ada kalimat kalimat umpatan dari dia buat YA," ujar Soraya.

Soraya mengatakan wanita yang akrab disapa Ara itu ingin menimpali Yudha lebih dari sekedar umpatan.

"Itu pasti banget pengen Ara lakuin, mau nonjok, pengen apapun itu pasti pengen banget," lanjutnya.

Namun sayangnya hal itu tidak dilakukan oleh Tamara Tyasmara.

"Tapi itu sudah dikasih tahu, itu tu jangan dilakukan jadi dia lebih mengerem," tutup presenter acara TV Uang Kaget tersebut.

Baca juga: Satu Penyebab Jonathan Frizzy Ngotot Mau Penjarakan Haters, Ijonk Ngaku Ditegur Produser

Baca juga: Satu Penghalang Hard Gumay Gantikan Posisi Gunawan Dwi Cahyo Dulu, Okie Agustina: Agak Serem

Perubahan gelagat Dante sebelum meninggal dunia

Kasus kematian anak tunggal Tamara Tyasmara, Dante, masih terus bergulir.

Semenjak kepergian putra semata wayangnya, Tamara pun masih dirundung rasa duka.

Pihak sekolah Dante juga masih merasa kehilangan atas meninggalnya Dante.

Mengutip dari tayangan YouTube RUMPI Trans TV, perwakilan dari pihak sekolah menilai Dante sebagai murid yang kalem.

Ia juga lebih banyak mengalah ketika bersama dengan teman-temannya.

Agty Fitriani, yang merupakan kepala sekolah Dante, juga mengaku bahwa Dante ini adalah sosok anak yang penyayang.

Namun pada saat hari terakhir ia bersekolah, Dante sempat mengalami perubahan perilaku.

Perubahan perilaku Dante ini sempat membuat guru-guru dan pihak sekolah agak syok.

"Di hari terakhir itu yang buat kita dan semua tim guru itu agak syok itu adalah ketika ia senang sekali menggunakan baju pilot," ucap Kepala Sekolah Dante.

Pada saat itu, di sekolah Dante memang sedang diadakan suatu program pendidikan di mana anak-anak bisa menggunakan baju tertentu.

Saat itu Dante sedang menggunakan baju pilot.

Ketika setelah selesai, Dante tampak enggan melepas baju pilot tersebut.

"Jadi pada saat itu, dia nggak mau lepas baju pilot itu," ungkapnya.

Ia bahkan mengatakan bahwa, dia akan pergi jauh setelah ini.

"Nggak, mas kan mau terbang jauh, nanti kan mas nggak kembali lagi," kata almarhum Dante kepada sang guru saat itu.

Hal ini sontak membuat pihak guru merasa bahwa ada hal yang aneh pada Dante.

Seakan-akan ini adalah hari terakhir Dante bertemu dengan guru dan teman-temannya.

"Jadi itulah yang membuat tim guru kami merasa, oh memang ini yang terakhir," pungkasnya.

Baca juga: Detik-detik Pertemuan Perdana Lolly dan Vadel Badjideh, Anak Nikita Mirzani Dipeluk Hangat

Baca juga: Angin Segar Kondisi Kesehatan Tukul Arwana, Sule Beber Pemulihan Sang Komedian Usai Pendarahan Otak

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved