Murid Kelas IV SDN 2 Loktabat Selatan Kota Banjarbaru Produksi Manisan untuk Dijual

murid SDN 2 Loktabat Selatan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, bikin manisan untuk dijual Rp10 ribu per pieces.

Penulis: Salmah | Editor: Mulyadi Danu Saputra
banjarmasin post
JUAL MANISAN - Wali Kelas IV B SDN 2 Loktabat Selatan Kota Banjarbaru, Lusia Sumarsih (tengah) bersama murid yang turut dalam pembelajaran P5. Mereka menawarkan manisan. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Indonesia adalah negara agraris atau negara yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani. Sebab itu, generasi muda perlu diajarkan bertani dan menjadikannya sebagai usaha agribisnis.


Pembelajaran pertanian itu dipraktikkan oleh murid SDN 2 Loktabat Selatan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Mereka berkebun sayur sebagai implementasi pembelajaran P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).


Saat Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) di SDN 2 Loktabat Selatan, Rabu (6/3/2024), hasil kebun sayur itu ditampilkan pada pameran karya. Asyiknya Berkebun Sayur itu program dari Fase B (Kelas 4 A, B, C).


Wali Kelas IV B, Lusia Sumarsih, menjelaskan, sejak awal semester anak-anak melakukan pembibitan cabai, terong dan tomat. "Disemai di botol air mineral, setelah dua bulan dipindah ke polibag," jelasnya.


Dia mengatkan, proyek itu hasil kerja sama dengan Dinas Pertanian Banjarbaru yang melakukan pembinaan dan melibatkan orangtua murid. Tomat lebih dulu dipanen kemudian dibikin manisan. Produk itu dijual Rp10 ribu per pieces.


"Proses berkebun sayur ini banyak memberikan pembelajaran bagi anak-anak. Meski cuaca sering hujan, sehingga tidak semua tanaman menghasilkan. Tapi ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka," ujar Lusia. (banjarmasinpost/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved