Cabut Nomor Undian Lapak Pasar Wadai Ramadan, Pedagang Berharap Lebih Ramai dari Tahun Lalu

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjarmasin melaksanakan undi nomor lapak bagi pedagang wadai yang tergabung dalam Paguyuban Pasar Wadai Ramadhan, Jumat (8/3/2024). 

Umi Yumna merupakan anggota Paguyuban Pasar Wadai. Ia kali ini mendapat nomor lapak 51.

Umi bersyukur Pasar Wadai Ramadan kali ini digelar di halaman Balai Kota Banjarmasin. 

Sebab, bebernya, berkaca pada tahun lalu di Siring Pierre Tendean, pembelinya sepi. Ditambah lagi di seberangnya yakni di Jalan Jendral Sudirman juga digelar Pasar Wadai. 

"Semoga tahun ini laris," ujarnya. 

Baca juga: Lapak Pasar Wadai Depan Balai Kota Gratis, Ibnu Sina: Bila Dijual Lapor Saya

Baca juga: Pasar Wadai Kembali di Jalan RE Martadinata Banjarmasin, Pembangunan Mulai Dilakukan

Ia sendiri sudah lama berjualan kue. Kue khas yang ia jual yakni kue ipau. Jika tidak Ramadan, Umi berjualan di rumah. "Alhamdulillah memang banyak peminatnya. Biasanya mereka ke rumah," ujarnya. 

Tahun ini ada 89 stand untuk Paguyuban Pasar Wadai Ramadan. Ditambah 41 stand untuk UMKM binaan Pemko Banjarmasin dan tenda sponsor.

Sementara itu, Penyelenggara Pasar Wadai, Irfan Thalib mengatakan, sepanjang jalan pasar wadai ramadan akan bebas dari keberadaan mereka (PKL).

Hal ini sesuai arahan Wali Kota Banjarmasin. Jika di bagian tengah pasar wadai tidak dibolehkan berjualan PKL. Hal ini agar memudahkan pembeli melakukan aktivitas berbelanja disana.

PKL nantinya disediakan tempat khusus. Yakni di ujung atau dekat restoran apung. 

Jika ada yang nekat tetap berjualan di area jalan tengah, maka akan langsung ditertibkan.

Baca juga: Sudah Terisi 70 Persen Sejak Pendaftaran Dibuka, Pasar Wadai Banjarbaru Juga Diisi UMKM RT Mandiri

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina menerangkan, pihaknya sudah menginventarisir segala hal yang di jual di pasar wadai.

Ia memastikan akan ada wadai dan masakan banjar. Sehingga wadai dan masakan khas ramadan bisa dijual disana. 

"Ini juga menjadi destinasi wisata," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)