Nasib Tak Sebagus Komeng dan Primus Yustisio di Pileg, Dede Sunandar Kini Malah Diteror Tetangga

Bahkan Dede Sunandar tak habis pikir karena dari timnya sendiri yang berjumlah 20 orang ada yang tidak memberikan suara kepadanya.

"Partainya sih sudah benar, yang enggak benarnya itu kita tim sukses yang enggak semua 100 persen kita harus percaya, cuma hati kita enggak tahu," jelas Dede Sunandar.

Lebih lanjut, Dede Sunandar menceritakan reaksinya saat pertama kali mengetahui perolehan suaranya yang begitu kecil.

"Dede pas ngeliat penghitungan suara cuma tujuh atau 10 doang, bengong dulu itu sampai lima jam kena mental, bengong sambil ngerokok dan ngopi," terang Dede Sunandar.

Baca juga: Gegara Lettu TNI Fardhana, Motif Asli Boy William Dekati Ayu Ting Ting Selama Ini Akhirnya Terkuak

Baca juga: Uang yang Didapat Ivan Gunawan Balik ke Brownis Tersentil, Bahas Pakaian Bareng Ruben Onsu Cs Nanti

Bahkan beberapa hari setelahnya, Dede Sunandar mengaku masih sering bengong memikirkan hasil suara yang minim.

Terlebih Dede Sunandar mengaku telah menjual dua mobil pribadi untuk modal kampanye Pileg.

Dede Sunandar mengaku tak menyesal harus menjual dua mobil pribadinya untuk modal kampanye serta tak sakit hati atas cemoohan orang karena gagal nyaleg.

Hanya saja ibu Dede Sunandar yang lebih terlihat sedih memikirkan Dede Sunandar sebab anaknya disebut bisa gila karena gagal nyaleg.

Hal itu diceritakan Dede Sunandar saat ngobrol di Youtube Melaney Ricardo Minggu (25/2/2024).

"Mama mah kadang-kadang ngelihat ane kayak kasihan. 'Santai aja mak, selow', ane bilang gitu," tutur Dede Sunandar.

"Enggak usah sedih mak, Dede aja ketawa, ngapain dipikirin. Yang penting kerja lagi," imbuh Dede Sunandar.

Dede Sunandar kemudian mengungkapkan omongan tetangga yang membuat sang ibu semakin sedih.

Tetangga tersebut menyuruh sang ibu untuk memasukan Dede Sunandar ke rumah sakit jiwa (RSJ).

"'Mpok, anaknya jangan lupa dimasukin ke rumah sakit, takut gila,' emak kita kan sakit hati, tersinggung," ucap Dede Sunandar.

"Lah anak gue enggak kenapa-kenapa, disuruh ke rumah sakit, dikira stres," sambung Dede Sunandar.