Pellegatti dan Biasin Berdebat Tentang Hubungan Transfer Camarda dan Inter, AC Milan Dipojokkan

Pellegatti melanjutkan : “Bukannya saya tidak tahu, bukan seperti itu. Pertanyaan: lebih penting sudut pandang Inter atau pemain?”

Biasin : “Saya tidak akan terkejut jika Inter menelepon.”

Pellegatti : “Tentu saja, saya tidak akan terkejut jika Roma menelepon. Baiklah. Itu semua adalah bagian dari 'Kami memimpin, kami menang, kami yang terbaik dan kami mendapatkan Camarda'.

Itu adalah sesuatu yang diberitahukan kepada saya, dan saya langsung bertanya, bahwa dia lebih memilih berhenti bermain daripada bergabung dengan Inter.”

Biasin : “Jangan hancurkan karir anak ini.”

Pellegatti : “Baiklah, karena mereka menyukainya, dia akan pergi ke Inter. Semoga saja Inter tidak menyukai kuda saya, kalau tidak mereka akan mengambilnya juga.

Saya tidak akan menjualnya, meski saya belum menerima panggilan apa pun dari Inter.”

Biasin : “Hal terpenting saat menghadapi situasi seperti ini adalah jangan memaksanya berpindah kota.”

Pellegatti : “Tentu, jadi dia pergi ke Inter. Ngomong-ngomong, dia dari Affori, Interello unggul.”

Biasin : “Tapi tidak, ke Milan.”

Pellegatti : “Biasin menggoda, karena mereka menang dan itu tidak masalah.

Namun dalam kasus seperti ini, Anda harus tetap tenang. Mereka memiliki 16 poin lebih banyak dan musim Milan buruk.”

Biasin: “Carlo, menurut saya Camarda tidak akan pergi ke Inter. Namun saya pikir ketika dihadapkan dengan bakat yang semua orang kenali.

Semua orang telah melihatnya, saya dapat berasumsi bahwa mereka telah menerima 10 panggilan telepon, bukan hanya satu panggilan dari Inter.

(Banjarmasinpost.co.id)