Berita Banjarmasin
Tidak Kapok Tangan Melepuh, Ini Perjuangan Lady Fire di Banjarmasin Saat Terjadi Kebakaran
Dari anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Sungailulut, Banjarmasin, rupanya ada relawan perempuan atau Lady fire.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID. BANJARMASIN- Niu... Niu... Niu... Niuu....!” Minggir-minggir ada kebakaran..!” Itu lah teriakan relawan pemadam kepada pengendara ketika ada kebakaran di Kota Banjarmasin. Pengendara pun buru-buru menepi.
Di Banjarmasin ada 600 lebih relawan pemadam. Namun, hanya setengahnya yang tercatat di Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Banjarmasin.
Dari para pemadam tersebut, rupanya ada relawan perempuan. Lady fire itu juga ke lapangan untuk membantu memadamkan api.
Satu di antara puluhan lady fire di Banjarmasin yakni Suciyati. Ia merupakan anggota Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Sungailulut.
Baca juga: Ditawari Untung 5 Persen, Korban Investasi Bodong Berkedok Bisnis Solar di Kalsel Setor Rp 450 Juta
Baca juga: Jual Emas di Pasar Batuah Martapura, Warga DesaTungkaran Martapura Untung Rp 30 Ribu Per Gram
Suci bergabung dengan BPK karena memang anggota keluarganya menjadi relawan pemadam kebakaran. “Ayah dan kakak menjadi relawan juga. Saya diajak ikut. Katanya sih ramai dan asyik. Saya ikut sampai sekarang,” bebernya.
Ia menjadi lady fire sejak usia 14 tahun atau sekitar enam tahun lalu. Perempuan 20 tahun ini menyebut sudah banyak aksi pemadaman yang ia ikuti.
Menjadi lady fire tentu tidak mudah. Beberapa kali tangannya melepuh. Namun Suci tak jera. Sebab, ada kesenangan dan kebanggaan menjadi relawan pemadam.
Selama enam tahun berkecimpung menjadi lady fire, ia mengaku belum pernah menemukan kesulitan ketika di lapangan. Sebab, banyak rekan membantu.
Ini menjadi bagian dari suka. Suci memiliki banyak teman.
Dukanya ketika mesin semprot miliknya macet. “Ketika ada kebakaran kami bergegas ke tempat kebakaran. Nah, ketika sampai kami tentu ingin segera memadamkan api. Tapi kada mesin macet,” ceritanya.
Ia senang ketika api mulai bisa dikendalikan. Artinya, kebakaran tidak akan meluas.
“Sedih rasanya melihat korban kebakaran. Makanya kami sesegera mungkin ingin memadamkan api. Kami ingin menyelamatkan entah itu orang atau tempat tinggal mereka,” ujarnya.
Suci saat ini masih tercatat sebagai pelajar di SMKN 3. Ia jelas membagi waktu antara tugas menjadi relawan dengan menjadi pelajar. (Banjarmasinpost.co.id/eka pertiwi)
| Di Banjarmasin 50 Persen Sekolah Rusak Parah, Disdik Siapkan Pilot Project |
|
|---|
| Serapan Anggaran Kalsel Belum 60 Persen, Gubernur Muhidin Ancam Copot Kepala SKPD |
|
|---|
| PDIP Kalsel Buka Ruang Dengar Publik, Isu Kelompok Rentan hingga Lingkungan Jadi Catatan |
|
|---|
| Kemenag Kalsel Dorong Pemuda Berperan Makmurkan Masjid |
|
|---|
| Sempat Mengira Penipuan, Warga Banjarmasin Ini Gugup Sekaligus Gembira Dapat Hadiah 124 Gram Emas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Satu-di-antara-puluhan-lady-fire-di-Banjarmasin-yakni-Suciyati12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.