Pilwali Banjarmasin

Haji Yuni dan Mukhyar Bersaing, Empat Nama Masuk Bursa Wali Kota Banjarmasin

Sejumlah nama bakal bersaing di bursa calon wali kota Banjarmasin. H Yuni Abdi Nur Sulaiman yang sudah mengantongi rekomendasi DPP Partai Golkar

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasin Post/Rahmadhani
Ilustrasi: Warga memperlihatkan jari kelingking yang sudah dicelupkan ke tinta ungu usai melakukan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Jalan Sidorejo RT 11/RW 002, Guntung Manggis, Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Rabu (14/2/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mulai terlihat. Termasuk untuk Calon Wali Kota Banjarmasin.

Partai politik (parpol) di daerah pun bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak yang tahapannya dimulai pada Agustus mendatang.

Sejumlah nama terdengar bakal bersaing di bursa calon wali kota Banjarmasin.

Di antaranya H Yuni Abdi Nur Sulaiman. Pengusaha ini mengaku sudah mengantongi rekomendasi DPP Partai Golkar.

Baca juga: Gandeng Habib Fathurrachman Bahasyim, M Luthfi Saifuddin Bakal Maju di Pilkada Banjarmasin 

Baca juga: Kisah Satu Korban Dugaan Investasi Bodong Anggota Bhayangkari, Mengaku Telah Setor Uang Rp450 Juta

Ia masuk daftar 1.117 kader potensial untuk maju pada pilkada. Hal ini berdasarkan surat yang dikeluarkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Yuni mengaku bersyukur dipercaya partainya. Terlebih saat ini ia menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Banjarmasin. “Sebagai kader saya siap,” katanya, Rabu (13/3).

Oleh karena diperhitungkan mendapat tujuh kursi di DPRD Banjarmasin, Golkar harus mencari partai koalisi.

H Mukhyar juga mengaku mendapat mandat dari PKS untuk maju di pilkada Banjarmasin.

Mantan Kadis DLH Banjarmasin ini mengaku telah menerima surat surat rekomendasi dari Wasekjen DPP PKS Dr Muhammad Rozak dan disaksikan lSekjen DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi pada Januari 2024.

Ketua MPW PKS Kalsel H Awan Subarkah membenarkan partainya mengusung H Mukhyar sebagai calon wali kota Banjarmasin.

Diperhitungkan mendapat tujuh kursi di dewan kota, PKS perlu dua kursi dari partai lain untuk mengusung calon wali kota.

“Kami terus melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik untuk bisa melakukan koalisi. Untuk kepastian siapa yang diusung sangat bergantung kepada proses komunikasi dan koalisi yang terbangun,” bebernya.

Nama Wakil Wali Kota Banjarmasin Arifin Noor juga terdengar bakal masuk bursa.

Arifin mengaku menunggu partai politik yang akan mengusungnya.

“Kalau diberi kepercayaan saya bakal maju. Tinggal bagaimana komunikasinya,” ujarnya.

M Yamin, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Banjarmasin, juga menyatakan kesiapan.

“Saya sudah dua periode di DPRD Kota Banjarmasin. Jika memang diminta partai saya siap,” kata kader Gerindra tersebut.

Sepertinya dia bakal bersaing dengan kader lain dari Gerindra.

Setelah gagal mempertahankan kursi legislatif di DPRD Kalsel, M Luthfi Saifuddin mulai melirik pilkada Banjarmasin. Namun

Baca juga: Bupati Tanahbumbu Keluarkan Surat Edaran THM Tutup Selama Ramadan

politisi Gerindra ini menyatakan siap maju melalui jalur perseorangan alias independen.

Luthfi berencana berpasangan dengan Habib Fathurrachman Bahasyim, kader PBB.

“Sembari berkonsultasi dengan KPU, tim kami juga intens komunikasi dan menggalang dukungan dari warga,” kata Luthfi, Rabu.

Alasan Luthfi ingin maju melalui jalur perseorangan agar bebas dari kepentingan parpol.

Menurutnya, jalur independen lebih leluasa dalam mengambil kebijakan yang pro rakyat.

Selain itu, Luthfi menganggap jalur independen sebagai bentuk perlawanan terhadap tradisi politik uang.

"Pemilu kali ini sudah terang-terangan melupakan aturan. Jangan sampai kekuasaan hanya dipegang oleh orang yang punya banyak uang. Jadi, maju melalui jalur independen ini bisa dibilang sebagai bentuk jihad,” ujarnya.

Sedang alasan Luthfi menggandeng Habib Fathurrachman Bahasyim karena dianggap punya tujuan yang sama.

Luthfi menyebut kesamaan persepsi itu terbangun secara tak sengaja ketika persiapan haul ke-4 KH Ahmad Zuhdiannor atau Guru Zuhdi.

“Saat itu kami ketemu tidak sengaja dan mengobrol. Akhirnya ada kesamaan pandangan visi, dan kami berbulat tekad untuk berpasangan. Kemudian intens pertemuan dengan tim dan bersilaturrahmi ke berbagai tokoh,” tuturnya.

Luthfi merupakan caleg DPRD Kalsel dari Gerindra.

Sedangkan Habib Fathurrachman adalah caleg DPRD Kalsel dari PBB.

Keduanya maju di Dapil Kalsel 1 yakni Banjarmasin dan gagal.

Bakal calon kepala daerah yang ingin maju melalui jalur perseorangan harus mengantongi dukungan masyarakat berupa KTP dengan jumlah minimal yang sudah ditentukan.

Untuk daerah dengan daftar pemilih tetap (DPT) 0-250.000 orang, syarat minimal dukungannya sebesar 10 persen.

DPT 250.000-500.000, minimal dukungan 8,5 persen. DPT 500.000 -1 juta minimalnya 7,5 persen dan 6,5 persen untuk daerah dengan DPT lebih dari 1 juta.

Dukungan harus tersebar di lebih dari 50 persen jumlah kecamatan.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, jumlah penduduk di Banjarmasin mencapai 667.489 jiwa. (wie/msr)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved