Kriminalitas di Kalsel

Setengah Tahun Kabur, Pelaku Penggelapan Beras di Tala Diringkus di Rumah Kontrakan di Kaltim

Hud (32) pelaku penggelapan beras di Pelaihari yang menghilang sejak enam bulan lalu diringkus di rumah kontrakannya di Kaltim

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Satria MS untuk BPost
PELAKU penggelapan beras, Hud (32), meringkuk di sel Rutan Polres Tala. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Berakhir sudah pelarian Hud (32) setelah enam bulan menghilang dari Kota Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Itu setelah pelaku dugaan kasus penggelapan beras tersebut berhasil ditangkap personel Satreskrim Polres Tala. 

"Pekan pertama Maret lalu kami tangkap, kalau tak keliru tanggal 4," sebut Kapolres Tala AKBP Muhammad Junaeddy Johnny melalui Kasat Reskrim Iptu Satria Madangkara Syarifuddin, Kamis (14/3/2024).

Ia menuturkan Hud ditangkap di rumah kontrakan yang bersangkutan di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

Baca juga: Puluhan Juta Uang Hasil Penggelapan Honor KPPS di Balangan Untuk Judi Online, Tersisa Rp17 Juta

Baca juga: Catat Ini 4 Modus Penipuan Soceng yang Perlu Diketahui, Tetap Waspada 

Saat itu personelnya sore bergerak merangsek ke rumah kontrakan pelaku. Lelaki yang sebelumnya tinggal di Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, itu pun tak berkutik.

Apakah anak istrinya ada di rumah kontrakan tersebut saat pelaku ditangkap? "Ada. Keluarga pelaku tetap berada di sana," tandas Satria.

Pada 22 September 2023 lalu perwakilan pedagang beras di Kota Pelaihari yang menjadi korban, lapor ke Polres Tala.

Tercatat sepuluh orang pedagang beras Pelaihari yang menjadi korban. Nilai total kerugian sebesar Rp 709 juta.

Saat ini Hud mendekam di sel Rumah Tahanan (Rutan) Polres Tala di kawasan Jalan Kemakmuran, Pelaihari.

Penyidik Satreskrim Polres Tala menjerat pelaku penggelapan tersebut dengan pasal 378 atau 372 tentang tindak pidana penipuan dan/atau penggelapan.

Baca juga: Penipu Embat Perhiasan 3 Warga Banjarmasin Ditangkap di Makassar, Diduga Gunakan Hipnotis

Penuturan sejumlah korban beberapa waktu lalu, umumnya mereka telah cukup lama berhubungan dengan Hud. Selama ini tidak pernah ada masalah.

Hud telah terbiasa mengambil beras kepada mereka. Kemudian beberapa hari setelahnya lancar saja pembayarannya. Namun pada awal September lalu tersendat dan menghilang. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved