Thomas Tuchel Terbukti Benar Soal Kesalahan Transfer Todd Boehly di Chelsea, Efek Gelandang AC Milan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ruben Loftus-Cheek mungkin tidak masuk dalam skuad terbaru Inggris.

Tetapi gelandang AC Milan itu bersenang-senang di Italia sejak meninggalkan Chelsea musim panas lalu.

Thomas Tuchel pernah meminta Ruben Loftus-Cheek untuk “menemukan monster” dalam dirinya di Chelsea.

Meski tidak berada di The Blues, sang gelandang sudah menemukan monster tersebut musim ini bersama AC Milan.

Dijual oleh Chelsea pada musim panas 2023 dengan kontraknya memasuki tahap akhir, Loftus-Cheek tampil cemerlang di AC Milan.

Baca juga: Cole Palmer Chelsea: Liverpool, Arsenal Ajukan Proposal, Barcelona Ditolak, Man City Ajak Kembali

Baca juga: Man City Diguncang Cedera di Hari Penting Sebelum Pertandingan Arsenal Dalam Perburuan Gelar Premier

Gelandang berusia 28 tahun, yang berada di The Blues dari usia delapan hingga 27 tahun.

Dia telah mencetak sembilan gol di semua kompetisi musim ini untuk Rossoneri.

Namun performa seperti itu masih membuatnya tidak dimasukkan dalam skuad Inggris untuk pertandingan persahabatan mendatang.

Ada beberapa kemarahan di dunia maya, terutama dari pendukung Chelsea yang tampaknya masih memiliki afiliasi dengan Loftus-Cheek.

Tentang pengecualian sang gelandang dari rencana Gareth Southgate.

Apa pun yang terjadi, Loftus-Cheek akan terus berusaha keras di sisa pertandingan musim ini.

Untuk mendapatkan tempat di skuad Inggris untuk Kejuaraan Eropa musim panas ini.

Pada musim panas 2023, Loftus-Cheek, yang tampak cukup puas di Stamford Bridge.

Meski hanya mendapat peran kecil dalam skuad, harus mengambil keputusan besar.

Chelsea rela melepasnya mengingat statusnya di skuad, situasi kontraknya berakhir pada Juni 2024.

Fakta bahwa penjualan apa pun akan menghasilkan keuntungan murni karena ia berasal dari sistem akademi klub.

Dikutip Minggu (24/3/2024) dari Football London, Chelsea memilih untuk menjual Loftus-Cheek.

Dengan harga sekitar £15 juta agar sejalan dengan Aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) Liga Premier.

Dan sejak itu, dia terus membuktikan bahwa orang-orang seperti Todd Boehly.

Dewan direksi The Blues salah dengan penampilannya dan kemunculannya kembali di AC Milan.

Namun, dia telah membuktikan bahwa mantan bos Chelsea, Tuchel, benar

“Dia perlu mendorong dirinya hingga batasnya; dia perlu fisik,” kata Tuchel pada tahun 2022.

Dia perlu menemukan monster dalam dirinya dan melepaskannya secara teratur karena itu mutlak diperlukan.

Tidak cukup hanya berada di lapangan.

Mungkin jika Anda melihat tahun-tahun terakhirnya, ini mungkin terlihat bagus karena dia pemain reguler, tapi ini tidak cukup.

Kita tidak bisa membiarkan dia berpikir itu sudah cukup, dia harus terus mendorong dirinya sendiri.

Kami berusaha setiap hari dan cukup sukses mengingat perkembangannya.

Dia perlu memahami seberapa besar potensi yang dia miliki dan mengeluarkan kapasitas fisiknya setiap hari.

Dalam latihan dia tidak boleh kendor. Dia harus berada di bawah tekanan dan bermain di setiap pertandingan seperti pemain biasa." final piala."

Meski sangat mencintai Chelsea, klub yang telah ia bela hampir sepanjang hidupnya.

Loftus-Cheek tahu ia harus pergi pada akhir musim lalu.

Dia terkadang merasa seperti “hewan yang dikurung”, dan hal ini sejalan dengan komentar Tuchel.

“Di Chelsea saya merasa seperti binatang yang dikurung,” katanya kepada La Gazzetta dello Sport.

Dia tidak bermain sebanyak yang diinginkan dan ketika itu terjadi, dia bermain di posisi di mana tidak bisa mengekspresikan diri.

Namun di sini, bersama AC Milan dia mengaku memiliki pikiran yang bebas.

Dia bermain sebagai gelandang sesuka saya dan rasanya seperti menjadi anak kecil lagi, ketika kami bermain tanpa rasa khawatir.

Jika seluruh tim memiliki perasaan ini, hal-hal besar dapat dicapai.

Bahkan memenangkan gelar kejuaraan. Kami merasa seperti yang terbaik.

(Banjarmasinpost.co.id)