Keelokan Jorong Beach Galam
Bisa Intip Aktivitas Loading Emas Hitam, Juga Dapat Jelajahi Hutan Galam
Di objek wista Jorong Beach Galam ternyata pengunjung bisa melihat aktivitas pemuatan (loading) emas hitam dan jelajah hutan galam
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Orang yang bertandang ke Jorong Beach Galam di Desa Swarangan, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), selalu terpuaskan dan selalu ingin kembali lagi.
Itu karena mereka merasakan sensasi yang begitu berbeda dibanding bertamasya di wisata pantai lainnya. Mengapa? "Karena kalau ke Jorong Beach Galam itu paket komplit," sebut Rahmilawati, warga Pelaihari, Senin (25/3/2024).
Wiraswastawan ini menyebut demikian karena tak cuma menikmati keelokan panorama pantai saja. Lebih dari itu, ia juga bisa mengintip aktivitas pemuatan (loading) emas hitam.
Sebagai informas, Jorong Beach Galam berada di lingkungan kafetaria dan mes karyawan PT Jorong Barutama Greston (JBG). Berjarak sekitar 400 meter dari lokasi setempat, ada port (pelabuhan) batu bara milik perusahaan tersebut.
Otomatis tamu atau relasi yang datang dan bersantai di pantai setempat, dapat menyaksikan kesibukan pemuatan emas hitam ke tongkang.
Selain itu, mereka juga dapat menjelajahi hutan galam perawan yang berada tak jauh dari kafetaria. Hutan galam setempat berada di kawasan konservasi yang dilindungi dan dilestarikan oleh PT JBG.
Baca juga: Tersambung dengan Wisata Pantai Lain, Pesisir Dipisahkan Sungai Kecil
Baca juga: Pasirnya Putih Bersih dan Padat, Pengunjung Bisa Bebas Jelajahi Pesisir Pantai
Baca juga: WISATA KALSEL - Kian Rindang oleh Pepohonan Pinus yang Makin Tinggi, Udara Begitu Sejuk
Terdapat titian ciamik sepanjang sekitar 700 meter yang menghubungkan kantor JBG ke kafetaria. Sensasi luar biasa dirasakan oleh siapa saja yang menerobos hutan galam tersebut.
Apalagi kawasan konservasi hutan tropis tersebut ada dua jenis lahan yakni lahan basah dan lahan kering.
Pada lahan basah ditumbuhi populasi kayu galam yang sangat alami, tumbuh sangat rapat dan begitu tinggi hingga sepuluh meter lebih.
Lalu di lahan keringnya tumbuh aneka jenis pohon kayu hutan khas Kalimantan. Termasuk di antaranya ada jenis merambat yang disebut-sebut mirip bajakah.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
Tujuh Kilometer dari Jalan A Yani, Cuma Sekitar Satu Jam dari Kota Pelaihari |
![]() |
---|
Tersambung dengan Wisata Pantai Lain, Pesisir Dipisahkan Sungai Kecil |
![]() |
---|
Eksklusif dan Terbatas, Sementara Waktu Hanya untuk Kalangan Relasi dan Tamu |
![]() |
---|
Pasirnya Putih Bersih dan Padat, Pengunjung Bisa Bebas Jelajahi Pesisir Pantai |
![]() |
---|
Airnya Lebih Bersih Manjakan Bola Mata, Pengunjung Betah Berlama-lama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.