Berita HST

Aruh Adat Basangkar Digelar Masyarakat Dayak Meratus di Desa Atiran HST, Prosesi Doa Kepada Leluhur

Masyarakat adat dayak di Desa Atiran, Kabupaten HST kembali menggelar upacara aruh adat Basangkar di Balai Adat Ratu Dewata

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Koptu Erli untuk BPost
Masyarakat adat dayak di Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali menggelar upacara aruh adat Basangkar di Balai Adat Ratu Dewata selama dua hari sejak, Senin (1/4/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Masyarakat adat dayak di Desa Atiran, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) kembali menggelar upacara aruh adat Basangkar di Balai Adat Ratu Dewata. Selasa, (02/04/2024). 

Informasi diterima Banjarmasinpost.co.id, acara aruh adat Basangkar yang digelar warga masyarakat Dayak Meratus Di Balai Adat Ratu Dewata, Desa Atiran ini berlangsung 24 jam.

Kepala Adat Batang Alai Timur, Junaidi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa aruh adat Basangkar tahun ini diikuti oleh 28 Umbun atau Kepala Keluarga dan digelar selama 24 jam. 

"Kita mulai dari hari Senin kemarin pagi dan berakhir selasa pagi hari ini, " Jelasnya.

Baca juga: Wujud Syukur Warga Halong, Aruh Adat Baharin di Desa Kapul Balangan Digelar 7 Hari 7 Malam

Baca juga: Aruh Adat Mesiwah Pare Gumboh, Siswa di Balangan juga dilibatkan Tampilkan Kesenian Tarian Daerah

Junaidi mengatakan aruh ini termasuk dalam ritual upacara Panca Yadnya tahun 2024. 

"Ini bagian dari ajaran agama Hindu Panca Yadnya yang artinya adalah lima jenis upacara suci yang diselenggarakan secara tulus ikhlas oleh umat Hindu dalam usahanya untuk mencapai kesempurnaan hidup, " Jelasnya. 

Junaidi mengatakan untuk prosesnya, seluruh warga memanjatkan doa yang dipimpin langsung kepala asar kepada leluhur.

"Dalam menyampaikan doa tersebut, disediakan berbagai hasil bumi sebagai syarat dan simbol kesakralan yang kerap dilakukan dalam setiap aruh, " Jelasnya. 

Junaidi mengatakan selian hasil bumi, berbagai macam makanan juga disediakan.

"Tujuannya sebagai rasa syukur dan agar mendapatkan berkah, serta hasil panen tahun depan akan lebih baik dari tahun ini,” jelasnya. 

Sementara itu, Babinsa Koramil 1002-01/Batang Alai Selatan, Koptu Erly Seprianto selaku aparat kewilayahan saat dikonfirmasi mengatakan bahwa kehadirannya di dalam kegiatan aruh adat Dayak Meratus ini merupakan bagain dari pembinaan wilayah dalam rangka mendukung tugas pokok satuan. 

Baca juga: Banyaru, Ritual Mandi Api Aruh Adat Dayak di Kabupaten Tapin Kalsel

"Kehadiran kita di acara aruh adat ini merupakan tugas pokok pembinaan wilayah dan mendukung kelancaran budaya warisan leluhur ini, " Jelasnya. 

Koptu Erli mengatakan aruh adat Basangkar ini merupakan budaya warisan leluhur warga Masyarakat Dayak Meratus yang sampai hari ini masih terus dilestarikan.

"Dengan kehadiran kami di sini selalu Babinsa, secara otomatis kita pun turut serta dalam pelestarian kearifan lokal warga Dayak Meratus, " Jelasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved