Berita Tanahlaut

Perangkap Buaya di Tanjungdewa  Panyipatan Sedang Dibikin BKSDA, Tim Gabungan Bakal Bergerak Senyap

Buaya yang meresahkan warga dua desa bertetangga, Batakan dan Tannjungdewa di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala)

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
FOTO M HADIAT WICAKSONO UNTUK BPOST GROUP
Camat Panyipatan M Hadiat Wicaksono (tengah) memimpin rapat koordinasi membahas upaya menangkap buaya, Rabu (3/4) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Buaya yang meresahkan warga dua desa bertetangga, Batakan dan Tanjungdewa di Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), diyakini masih berkeliaran di perairan sungai atau laut setempat.

Upaya menangkap predator perairan itu pun hingga saat ini masih berlangsung. Pihak Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA) Kalsel, sekarang sedang membikin perangkap (jebakan) bagi buaya tersebut.

Pada Rabu sore kemarin bertempat di aula kantor Kecamatan Panyipatan, upaya menangkap buaya tersebut juga dibahas intens oleh Forkopimcam Panyipatan bersama BKSDA dan pihak terkait lainnya.

Hal-hal penting yang disepakati pada rapat yang dipimpin Camat Panyipatan M Hadiat Wicaksono tersebut antara lain segera dibentuk tim yang akan bertugas menangkap buaya tersebut hidup-hidup.

Baca juga: Songsong Lebaran 2024, Ribuan Pemudik Telah Bertolak dari Pelabuhan Sampit ke Semarang dan Surabaya

Baca juga: Bisnis Hampers di Banjarbaru Laris Jelang Lebaran, Mulai Isi Sajadah Hingga Kopiah

"Tim melibatkan pihak BKSDA, warga dua desa yang dipilih oleh pemdes, dan pihak keamanan," papar Hadiat, Kamis (4/4/2024).

Ia mengatakan tim tersebut akan bergerak secara senyap. Pasalnya, apabila ramai-ramai maka akan sulit menangkap 'monster' perairan yang sejak dua pekan terakhir meresahkan warga Batakan dan Tannjungdewa tersebut.

Hadiat mengatakan saat ini pihak BKSDA sedang melakukan percepatan modifikasi alat penangkap (jebakan) buaya yang terbuat dari besi.

Alat penangkap itulah nanti yang akan digunakan oleh tim untuk menangkap buaya itu.

"Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan sesuai rencana sehingga diharapkan sebelum lebaran buataitu sudah bisa ditangkap. Mohon doanya," kata Hadiat.

Sebagai informasi sejak Jumat sore pekan lalu, BKSDA didampingi Forkopimcam Panyipatan telah memasang umpan buaya di Sungai Tanjungdewa-Batakan. Umpan berupa itik dan ayam hidup, ditebar pada enam titik.

Namun upaya itu tak kunjung membuahkan hasil. Tak satu pun umpan yang dimakan buaya.

Sementara itu pada Senin sore hingga petang kemarin, muncul buaya di dekat dermaga Pantai Batakan Baru berjarak sekitar 250 meter dari muara Sungai Tanjungdewa-Batakan.

Diperkirakan buaya itu adalah buaya yang sebelumnya berkeliaran di dekat muara Sungai Tanjungdewa-Batakan. Dimungkinkan pula itu adalah buaya yang menyerang nelayan Masalembu ketika BAB di atas kapal yang tambat di sungai Tanjung-Batakan pada Kamis malam pekan lalu.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved