Berita Viral

Viral Detik-detik Aksi Heroik Maya TKW di Taiwan Lindungi Majikan saat Gempa, ini Sosoknya

TKW Indonesia, Maya banyak viral di Taiwan karena aksi heroiknya melindungi nenek yang dirawatnya saat terjadi gempa 7,4 SR di Taiwan, ini aksinya

|
Editor: Rahmadhani
Twitter
Maya, TKW Indonesia di Taiwan, banyak menuai pujian karena aksi heroiknya melindungi nenek yang dirawatnya saat terjadi gempa 7,4 SR di Taiwan beberapa waktu lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Taiwan bernama Maya (26) tengah jadi perbincangan di tengah gempa dahsyat yang terjadi.

Maya banyak menuai pujian karena aksi heroiknya melindungi nenek yang dirawatnya saat terjadi gempa 7,4 SR di Taiwan.

Aksi heroik Maya itu terekam CCTV di kamar tempat neneknya dirawat dan viral setelah diberitakan media berita setempat.

Dalam rekaman CCTV itu, awalnya Maya tidur di kasur bawah.

Sedangkan nenek majikan yang bernama Nenek Wang tidur di ranjang atas.

Maya seketika terbangun saat mendengar alarm.

Baca juga: Pantas Bisa Memodali Anaknya Mobil Mewah Lexus untuk Jualan Susu, ini Sosok Cristopher Sebastian

Baca juga: Apakah Gamis Shimmer Jadi Tren Busana Lebaran 2024? Pakar Fashion: Cuma di TikTok

Ia tampak memperhatikan sekitar dan tiba-tiba getaran kencang mengguncang rumah.

Maya refleks berlari memeluk Nenek Wang dan melindunginya.

Maya mendekap kepala sang nenek.

Getaran hebat terjadi hingga membuat perabotan sekitar berjatuhan.

Beruntung Maya dan nenek Wang tak mengalami luka.

Nenek Wang sendiri tidak bisa berjalan sendiri dan harus menggunakan alat bantu.

Saat diwawancarai oleh media setempat, Maya mengaku menyanyangi neneknya..

“Mereka berkata, mengapa kamu tidak meredam itu, lalu kenapa kamu tidak berlari? karena aku belum ingat, lalu gempa datang.Karena saya mencintai nenek saya," ucap Maya saat diwawancarai oleh wartawan.

Aksi Maya ini pun membuat majikannya sangat tersentuh.

“Aku benar-benar tersentuh melihat pemandangan ini. Karena dia menanggapi ibuku seperti keluargnya sendiri,” ucap putra dari Nenek Wang.

Maya sendiri datang dari Indonesia dan baru bekerja merawat Nenek Wang selama 5 bulan.

Sedangkan Nenek Wang mengalami pendarahan otak sehingga tidak bisa bergerak.

Sementara itu dari keterangan dari beberapa netizen, Maya beradal dari wilayah Bandar Agung, Lampung Timur.

Sebelumnya, Taiwan diguncang gempa besar dengan kekuatan 7,4 SR pada Kamis (3/4/2024) sekitar pukul 08.00 waktu setempat.

Gempa ini berpusat di 18 km selatan Kota Hualien dengan kedalaman 34,8 km.

Selain merusak bangunan , gempa ini juga memicu peringatan Tsunami di Jepang dan Filipina.

Dilansir dari AFP, hingga saat ini 7 orang dilaporkan tewas dan 700 orang mengalami luka-luka.

* Terdahsyat dalam 25 Tahun Terakhir 

Gempa Taiwan yang bermagnitudo 7,4 pada hari Rabu 3 April 2024 tercatat sebagai yang terkuat di pulau tersebut dalam 25 tahun terakhir.

Gempa yang terjadi pada jam sibuk di pagi merusak infrastruktur bangunan publik dan jalan raya. Korban jiwa untuk sementara sembilan orang.

Surat kabar lokal United Daily News melaporkan, tiga pendaki tewas akibat tanah longsor di Taman Nasional Taroko, dekat pusat gempa. Sebuah bangunan berlantai lima di Hualien rusak berat.

Lantai satunya ambles dan sisanya miring 45 derajat.

Di kawasan ibu kota Taipei, genteng berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru, sedangkan puing-puing berjatuhan dari beberapa bangunan.

Sekolah-sekolah mengevakuasi muridnya ke lapangan olahraga, memakaikan helm pengaman berwarna kuning ke mereka.

Beberapa murid melindungi dirinya dengan buku pelajaran untuk berlindung dari benda-benda jatuh saat gempa susulan terus terjadi.

Perjalanan kereta api dihentikan di seluruh pulau berpenduduk 23 juta orang itu, begitu pula kereta bawah tanah di Taipei. Adapun lalu lintas di sepanjang pantai timur hampir terhenti.

Tanah longsor dan puing-puing yang berjatuhan menghantam terowongan serta jalan raya di wilayah pegunungan. Akibatnya sejumlah kendaraan rusak, tetapi belum diketahui apakah ada korban luka-luka.

Meskipun gempa terjadi pada puncak jam sibuk pagi hari, kepanikan warga dengan cepat memudar karena sering diguncang gempa dan sudah siap menghadapinya dengan latihan di sekolah.

Pemberitahuan juga muncul di media-media publik dan telepon seluler. Pihak berwenang awalnya memperkirakan gempa relatif ringan bermagnitudo 4 sehingga tidak mengirimkan peringatan.

Akan tetapi, gempanya ternyata cukup kuat sehingga membuat takut beberapa orang meski sudah terbiasa dengan guncangan.

“Gempa bumi adalah kejadian biasa dan saya sudah terbiasa, tetapi hari ini kali pertama saya takut sampai menangis karena gempa bumi,” kata warga Taipei bernama Hsien-hsuen Keng, dikutip dari Associated Press.

“Saya terbangun karena gempa. Saya belum pernah merasakan guncangan sekuat ini sebelumnya,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa apartemennya di lantai lima berguncang sangat keras.”

Hualien kali terakhir dilanda gempa mematikan pada 2018 yang merobohkan satu hotel bersejarah dan bangunan-bangunan lainnya.

Gempa Taiwan yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 21 September 1999 dengan magnitudo 7,7. Sebanyak 2.400 orang tewas, sekitar 100.000 korban luka-luka, dan ribuan bangunan hancur.

Adapun Taiwan terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, garis patahan seismik yang mengelilingi Samudera Pasifik, lokasi terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jateng

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved