Masjid Apung Ziyadatul Abrar di Tanahbumbu Ramai Pengunjung, Jalur Batulicin-Banjarmasin Mecet

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Libur Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah ini menjadi momen bagi masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk berlibur.

Salah satu destinas wisata yang ramai dikunjungi di Kabupaten Tanahbumbu Kalsel adalah Masjid Apung Ziyadatul Abrar di Kecamatan Kusan Hilir.

Akibat membludaknya pengunjung, arus lalu lintas di Jalan Nasional Ahmad Yani mengalami kemacetan. Khususnya dua hari trakhir ini. 

Berdasarkan pantauan pada  Kamis (11/4/2024) siang kemarin sekitar pukul 14.30 Wita, arus lalu lintas dari arah Batulicin - Banjarmasin begitu sebaliknya mengalami kemacetan. 

Baca juga: Mulai Ramai Pengunjung, Berikut Destinasi di Tanbu Asyik untuk Berwisata Saat Libur Lebaran 2024

Baca juga: Kronologis Wisatawan Tewas Tenggelam di Perairan Bontang, Korban Selamatkan Anak Terjatuh ke Laut

Waktu tempuh yang biasanya singkat, kini harus agak lebih lambat. Macetnya ini terjadi lantaran banyak pengunjung yang berhenti di pinggir jalan dan berkunjung ke masjid ini.

Meski ada petugas Satlantas dan Dishub Tanahbumbu yang melakukan pengaturan arus lalu lintas, jalanan masih macet. Hingga sore, kawasan tersebut masih masih ada pengunjung yang datang, meski sudah sedikit berkurang.

Taufik warga Pagatan menyampaikan untuk pagi ini, Jum'at (12/4/2024) jam 09.00 Wita, arus kendaraan masih belum begitu padat. 

Diakuinya, untuk dibawah  jam 10.00 Wita memang  belum terjadi peningkatan kendaraan, namun diatas itu peningkatan sudah mulai terjadi. 

Ia menyebutkan itu kemungkinan, mereka yang melintas sampai di tujuan dengan waktu yang sama, sehingga menimbulkan antrean. 

Baca juga: 8 Rekomendasi Tempat Wisata Baru di Kalsel untuk Libur Lebaran 2024, Borneo Beach hingga Main Kano

Untuk lebaran kali ini kata dia, memang sempat terjadi kemacetan hingga tiga Km, namun macet yang dimaksud ini masih bisa jalan walau secara perlahan.

“Hampir sama dengan tahun kemarin lebih banyak  ini,” katanya. 

Untuk jam macet seperti ini, Taufik menyampaikan biasanya terjadi antara jam 10.00 Wita hingga jam 17.00 Wita. Untuk kendaraan didominasi pengunjung objek wisata dan sebagian warga pergi berziarah. 

(Banjarmainpost.co.id/Muhammad Fikri)