Lakukan Sidak Hari Pertama Masuk Kerja Pascalebaran, Ibnu Sina Tunggu Laporan ASN Bolos

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina bersama Sekdako Banjarmasin Ikhsan Budiman serta Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto melakukan inspeksi mendadak (sidak) hari pertama Aparatur Sipil Negara (ASN) masuk kerja pascalibur lebaran, Selasa (16/4/2024).

Lokasi yang dipilih untuk sidak yakni di Kecamatan Banjarmasin Tengah. Wali Kota Banjarmasin tiba di Kecamatan Banjarmasin Tengah pukul 08.18 Wita.

Menurut Wali Kota Banjarmasin hari pertama yang disidak yakni terkait pelayanan yang ada di Kecamatan.

Menurutnya, tidak ada istilah libur bagi pelayanan. Sebab, pelayanan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Ibnu Sina memeriksa Pelayanan Terpadu Kecamatan Banjarmasin Tengah. Pelayanan terpadu ini di antaranya pelayanan pengantar nikah, dispensasi nikah, surat keterangan tidak mampu, dan pelayanan lainnya.

Tak hanya itu, UPT Pelayanan Kependudukan di Kecamatan Banjarmasin Tengah juga ikut disidak. Juga UPT Pajak Daerah di Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Sementara itu, Camat Banjarmasin Tengah, Maslun mengatakan, jika ASN di Kecamatan Banjarmasin Tengah per hari ini tidak ada yang tidak hadir. Selain itu, pelayanan juga sudah berjalan.

Ia juga mewanti-wanti karyawan dan ASN hari pertama wajib masuk.

Ia mengatakan total pegawai dan juga ASN ada 25 orang. Rinciannya, ASN ada 19 dan non ASN ada 6 orang.

"Kami memastikan pelayanan di Banjarmasin Tengah pada hari pertama berjalan dengan semestinya. Artinya tidak ada pelayanan yang libur. Mereka juga libur selama 10 hari. Jadi mereka semua masuk kantor," katanya.

Ia mengatakan, lurah juga berkumpul di Kecamatan Banjarmasin Tengah pada hari itu. Hal ini berkenaan dengan rapat awal bulan. "Ini rapat terkait masalah di kelurahan. Jadi langsung dipecahkan bersama. Ini rutinitas rutin,” ujarnya.

Sementara itu warga Kelurahan Melayu yang mengurus pelayanan di Banjarmasin Tengah yakni M Hasani.

Ia mengurus kehilangan KTP milik keponakannya Siti Hamidah di pelabuhan waktu pulang dari Surabaya ke Pelabuhan Trisaksi.

"Hilangnya di Pelabuhan Trisakti. Ini hari pertama kami membawa surat laporan kehilangan saja dari kepolisian," bebernya.

Ia mengatakan, hilangnya KTP lantaran pelabuhan jajal dan sesak. "Mudah saja dan langsung dilayani di hati pertama," bebernya.

Ibnu Sina juga melakukan sidang ke Puskesmas Cempaka, hingga Mal Pelayanan Publik di Kawasan Mitra Plaza (MPP).

Ibnu Sina usai melaksanakan sidak mengatakan, jika Banjarmasin tidak menerapkan WFH atau Work From Home pascalebaran.

Diakuinya jika ada Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SE MenPAN-RB) Nomor 01 Tahun 2024, yang ditujukan kepada pejabat pembina kepegawaian di seluruh instansi pemerintah. Dalam edaran itu ASN boleh melakukan WFH selama dua hari.

"Untuk Banjarmasin tidak menerapkan. Kecuali memang ada yang memang mengajukan cuti. Makanya kami ingin memastikan di institusi pelayanan publik itu wajib 100 persen hadir," bebernya.

Apalagi bebernya, di lokasi pelayanan seperti di Puskesmas Cempaka yang pasien membeludak.

"Tapi sebetulnya selama liburan itu ada yang piket dan dilayani. Saya tanya tadi kepala puskesmas. Selama piket pun melayani hampir 80 orang. Kalau tadi jumlahnya ratusan lebih," katanya.

Pihaknya juga melakukan sidak agar memastikan tidak ada yang tidak hadir. Tidak ada yang menambah cuti, tidak ada yang bolos, apalagi untuk yang di mal publik.

"Saya ingin memastikan saja bahwa itu sudah melayani masyarakat seperti biasa. Kami ingin agar pelayanan publik sudah pulih seperti semula. Karena ini adalah hari pertama untuk kami turun lagi untuk setelah cuti bersama," bebernya.

Pihaknya juga memastikan absen masing-masing SKPD untuk dilaporkan kepadanya.

"Beberapa SKPD sudah melapor. Paling cepat nanti sore atau malam dilaporkan. Kami meminta masing-masing kepala SKPD melaporkan yang tidak masuk atau ada yang cuti," bebernya. (wie)

Pengawasan Tidak Ketet

Aktivitas masyarakat di Kota Banjarbaru tampak kembali normal seperti hari biasa. Hal itu terlihat pada hari pertama masuk kerja, usai libur panjang Idulfitri 1445 H.

Seperti terpantau di kawasan Balai Kota Banjarbaru, Selasa (16/4). Para ASN tampak kembali melakukan rutinitas pekerjaan.

Meski demikian, pengawasan terhadap kehadiran para ASN Pemko Banjarbaru tidak dilakukan secara ketat seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menyusul adanya Surat Edaran Mentri PANRB yang memberikan opsi bekerja dari rumah sebanyak 50 persen, khusus ASN non-layanan masyarakat.

"Sebenarnya kami ingin sangat ketat hari ini, tapi karena ada edaran WFH, maka ambil jalan tengahnya. Banjarbaru tidak melaksanakan WFH, tapi tetap memantau ketidakhadiran hari ini,"
kata Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah.

ASN di Banjarbaru ujar Said Abdullah, sebelumnya sudah diperingatkan untuk tidak menambah masa cuti di luar libur lebaran.

Sebab menurut Sekda, pemerintah sudah menetapkan waktu libur cukup panjang pada cuti bersama Lebaran 2024.

"Kami sampaikan juga kepada pegawai agar tidak menambah hari libur, karena banyak pekerjaan menunggu untuk diselesaikan," ujarnya.

Di sisi lain, Sekda tetap mengakomodir pengajuan cuti untuk keperluan mendesak, misalnya mengurus anggota keluarga yang sedang sakit dan sebagainya.

"Tapi kalau hanya untuk sekedar jalan-jalan tidak kami setujui. Sampai sekarang kami belum menerima laporan, adanya pegawai yang tidak masuk kerja di hari pertama," ujarnya. (mel)