Perselisihan Penalti Chelsea Antara Palmer, Madueke dan Jackson, Ini Reaksi Pochettino

BANJARMASINPOST.CO.ID - Chelsea mungkin menang 6-0 melawan Everton pada Senin malam tetapi dampaknya didominasi oleh apa yang terjadi di babak kedua sebelum penalti untuk membuat skor menjadi 5-0 untuk The Blues.

Mauricio Pochettino bertekad untuk tidak membiarkan insiden kekanak-kanakan merusak penampilan – dan hasil sensasional Chelsea – melawan Everton pada Senin malam.

The Blues mengalahkan Toffees yang terancam degradasi 6-0 di Stamford Bridge dalam penampilan lain yang terinspirasi dari Cole Palmer.

Pemain berusia 21 tahun itu kini menjadi pencetak gol terbanyak Liga Premier, bersama Erling Haaland , dengan 20 gol.

Baca juga: Malunya Pochettino Kala Chelsea Bantai Everton di Liga Inggris, Efek Cole Palmer Cs Berebut Penalti

Baca juga: Dua Pemain Berpengalaman yang Harus Ditransfer Chelsea Mengikuti Permintaan Mauricio Pochettino

Palmer mencetak empat gol untuk The Blues di SW6, dengan hat-trick yang hanya membutuhkan waktu 16 menit dari gol pertama hingga ketiganya.

Ada waktu bagi pemain internasional Inggris, yang kini menjadi pesaing serius untuk dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga Premier Musim Ini, untuk mendapatkan gelar keempat tetapi hal itu dirusak oleh kejenakaan sebelum ia mengkonversi bola melewati Jordan Pickford dari jarak 12 yard.

Noni Madueke menguasai bola, namun Nicolas Jackson juga nekat merebutnya.

Malo Gusto berusaha menjadi mediator antara keduanya sebelum Conor Gallagher , kapten malam itu, terlibat dan menyuruh Madueke untuk memberikan bola kepada Palmer.

Jackson kembali untuk ronde kedua dan ingin melemparkan topinya ke dalam ring. Tapi setelah mendorong Jackson menjauh, Palmer akhirnya mengambilnya dan mengecoh Pickford untuk mencetak gol ke-23 musim ini di semua kompetisi.

Namun, ada ejekan keras yang terdengar di sekitar Stamford Bridge, menjelang penalti yang diambil.

Pochettino berkata : "Saya akan memberitahu Anda, untuk memperjelasnya; para pemain tahu, staf tahu, klub tahu bahwa penendang penalti adalah Cole Palmer.

"Semua yang terjadi setelahnya sungguh memalukan. Saya sangat, sangat kesal dengan hal ini." situasi ini."

Dia kemudian menambahkan: "Saya tidak akan menerima lagi perilaku seperti ini. Saya akan sangat kuat jika hal seperti ini terjadi lagi.

"Saya sudah mengatakan kepada mereka dan saya berjanji hal ini tidak akan terjadi lagi. Ini adalah jenis proses yang perlu kita pelajari ketika Anda memiliki skuad muda bahwa terkadang tujuan pribadi berada di atas kepentingan kolektif."

Saat semua itu terkuak di depan mata, salah satu suporter yang berada di Stand Timur berteriak “Bereskan semuanya, Poch”.