Liga Italia

Pioli Memecah Belah AC Milan, Masa Depannya Ditentukan Dalam 5 Hari, Godaan Chukwueze Tetap Ada

Stefano Pioli memecah belah Milan, Masa depannya akan ditentukan dalam lima hari, Godaan Chukwueze tetap ada untuk Pioli, Loftus-Cheek bisa mundur

Editor: Aprianto
X AC Milan
Pioli memecah belah Milan, Masa depannya akan ditentukan dalam lima hari, Godaan Chukwueze tetap ada untuk Pioli, Loftus-Cheek bisa saja mundur 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tekanan kembali menimpa Stefano Pioli dan AC Milan dengan lima hari ke depan akan menjadi krusial bagi masa depan pelatih bersama klub.

Seperti yang disoroti oleh La Gazzetta dello Sport.

StefanonPioli memiliki banyak pengalaman di leg kedua perempat final Liga Europa melawan AS Roma pada Kamis malam.

Dengan gelar Serie A di depan Inter, Milan fokus untuk memenangkan Liga Europa, tetapi mereka tertinggal 1-0 setelah leg pertama di San Siro.

Yang membuat hidup Pioli dan Milan semakin sulit.

Baca juga: Alasan Aneh Ricardo Kaka Dicerai Istrinya, Legenda AC Milan Itu Disebut Terlalu Sempurna

Baca juga: Tiga Pemain Berkualitas Rencana Zlatan untuk Melengkapi Skuad AC Milan,Transfer Kalahkan Inter Milan

Tersingkir dari Liga Europa bisa diikuti dengan melihat Inter memenangkan gelar Serie A dalam Derby della Madonnina dengan Milan sebagai tim 'tuan rumah.

Dikutip Rabu (17/4/2024) Keyakinannya adalah bahwa hasil dari dua pertandingan dalam lima hari ini akan menentukan masa depan Pioli sebagai bos Milan.

Dia berada di situasi yang sulit hampir sepanjang musim.

Terbantu akhir-akhir ini oleh serangkaian kemenangan yang bagus.

Kalah dari Roma dan imbang melawan Sassuolo kembali memberikan tekanan, dan dua laga mendatang bisa membawa situasi ke titik didih.

Jika dia mampu membalikkan defisit Liga Europa dan menunda gelar Inter, dia bisa terus berjuang di hari lain.

* Godaan Chukwueze tetap ada untuk Pioli, Loftus-Cheek bisa saja mundur

Stefano Pioli bisa memberi Samuel Chukwueze kesempatan bermain sebagai starter melawan AS Roma di Liga Europa.

Yang berarti perubahan peran untuk Ruben Loftus-Cheek.

Seperti dilansir La Gazzetta dello Sport via Milan News, sang pelatih ingin menghindari performa serangan lemah lainnya melawan Roma.

Seperti yang dihasilkan timnya pada leg pertama yang berakhir 1-0 atas Giallorossi di San Siro.

Untuk melakukan hal ini, ia mungkin akan menurunkan empat pemain menyerang alami di lapangan sejak awal dalam formasi 4-2-3-1.

Olivier Giroud akan menjadi starter di depan, tetapi tiga pemain di belakang bisa jadi adalah Rafael Leao di kiri, Christian Pulisic di tengah, dan Chukwueze di kanan.

Ini akan menjadi imbalan atas peningkatan performa yang ditunjukkan Chukwueze baru-baru ini.

Namun hal ini membuat Loftus-Cheek tidak bisa bermain sebagai center dari ketiga pemain seperti yang telah ia lakukan di sebagian besar musim ini.

Loftus-Cheek tampil luar biasa musim ini dan pantas bermain di pertandingan besar.

Jadi dia sebenarnya bisa turun lebih dalam ke lini tengah.

Itu mungkin menjadi masalah Ismael Bennacer.

Karena Tijjani Reijnders kemungkinan besar akan menjadi starter bersama Loftus-Cheek di tengah.

Ini akan menjadi strategi yang berisiko, namun Milan memiliki defisit yang harus diatasi.

(Banjarmasinpost.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved